Komposisi Penduduk Sejarah Pemerintahan Kabupaten Dairi (1964-2005)

dimanfaatkan menjadi pengairan sawah, perikanan, dan kebutuhan air minum. Adapun sungai terbesar dan terpanjang di Dairi, antara lain : 1. Sungai Lae Renun yang terbentang dari Kecamatan Sumbul, Tigalingga dan Kecamatan Tanah Pinem yang selanjutnya menuju Aceh Tenggara. 2. Sungai Lae Kombih terbentang di Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Salak yamg selanjutnya mengalir menuju Aceh Selatan. 3. Sungai Lae Sinendang yang terbentang di Kecamatan Sumbul dan bermuara ke Lae Renun. 4. Lae Ordi terbentang dari Kecamatan Salak mengalir menuju Aceh Selatan. 5. Sungai Lae Simbelin yang terbentang dari Kecamatan Sidikalang menuju perbatasan Kecamatan Siempat Nempu dan Kecamatan Silima Pungga- Pungga yang kemudian mengalir ke Provinsi Aceh 12

2.2 Komposisi Penduduk

Wilayah Kabupaten Dairi hingga tahun 2005 terbagi atas 15 kecamatan yaitu Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Berampu, Kecamatan Parbuluan, Kecamatan Sumbul, Kecamatan Gunung Sitember, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kecamatan Nempu, Kecamatan Nempu Hulu, Kecamatan Nempu Hilir, Kecamatan Tigalingga, Kecamatan Pegagan Hilir, Kecamatan Lae Parira, Kecamatan Tanah Pinem, Kecamatan Silahisabungan, dan Kecamatan Sitinjo. . Adapun jumlah penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Dairi dapat dilihat dari tabel di bawah ini : 12 Ibid. Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Dairi 2005 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam Angka, 2005. Dari tabel di atas terlihat bahwa Kabupaten Dairi memiliki 15 kecamatan dan 148 desakelurahan 13 13 Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam Angka, Tahun 2005. . Masing-masing kecamatan yang ada di Dairi memiliki jumlah penduduk yang berbeda. Di Kecamatan Sidikalang misalnya yang terdiri 13 No Kecamatan Desakelurahan Jumlah penduduk 1 Sidikalang 13 54.684 2 Berampu 5 7.979 3 Parbuluan 8 18.663 4 Sumbul 19 38.026 5 Lae Parira 9 15.290 6 Silima Pungga-Pungga 16 15.013 7 Siempat Nempu 11 20.931 8 Siempat Nempu Hulu 12 19.973 9 Siempat Nempu Hilir 9 12.255 10 Tigalingga 14 23.129 11 Pegagan Hilir 8 15.543 12 Tanah Pinem 12 20.638 13 Gunung Sitember 8 9.626 14 Silahisabungan 4 4.379 15 Sitinjo - - Jumlahtotal 148 276.489 Universitas Sumatera Utara desakelurahan yaitu 54.684 jiwa memiliki jumlah penduduk terbanyak, sedangkan di Kecamatan Sitinjo untuk jumlah penduduknya masih belum dapat dipastikan karena daerah ini baru dimekarkan tahun 2005. Penduduk merupakan persyaratan utama bagi terbentuknya suatu daerah pemerintahan yang berbentuk kabupaten atau kotamadya. Perkembangan penduduk tidak terlepas dari tingkat kelahiran dan tingkat migrasi penduduk. Dua hal inilah yang turut mempengaruhi perkembangan jumlah penduduk di Kabupaten Dairi. Penduduk Kabupaten Dairi yang tediri dari beraneka ragam etnik itu setiap tahun jumlahnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari tabel jumlah penduduk di bawah ini : Tabel 2 Jumlah Penduduk di Kabupaten Dairi Tahun 1971, 1985, 2000, dan 2005. No Tahun Jumlah 1 1971 179.247 jiwa 2 1985 271.888 jiwa 3 2000 307.766 jiwa 4 2005 276.489 jiwa Sumber: Benjamin Tibalan M, “Pemilihan Umum 1971 di Kabupaten Dairi: Legalitas Moral dan Pelaksanaan Orde Pembangunan”, Skripsi S1, Medan: Jurusan Sejarah Fakultas Sastra USU, 1996 dan Buku Statistik Tahunan: Kabupaten Dairi Dalam Angka, 1985, 2000 dan 2005. Dari tabel di atas jelas terlihat bahwa berdasarkan hasil sensus yang dilakukan pada tahun 1971, 1985, 2000, dan 2005 terjadi perubahan jumlah penduduk di Universitas Sumatera Utara Kabupaten Dairi. Di tahun 1971 jumlah penduduk hanya berkisar 179.247 jiwa jika dibandingkan dengan tahun 2000 jumlah penduduk meningkat hingga 307.766 jiwa. Hal ini dikarenakan pada tahun 1971 jumlah kecamatan di Kabupaten Dairi sebanyak 8 kecamatan. Tahun 2005 mengalami penurunan menjadi 276.489 jiwa akibat dari jumlah kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kelahiran, meskipun jumlah kecamatan sebanyak 15 kecamatan 14 Suku asli di Kabupaten Dairi ini adalah Suku Pakpak, sedangkan suku-suku lainnya seperti Toba dan Karo merupakan suku pendatang. Namun meskipun Suku Pakpak merupakan suku asli di Kabupaten Dairi tetapi suku mayoritas yang mendiami wilayah ini adalah suku Toba. Hal ini disebabkan oleh adanya migrasi orang Batak Toba ke berbagai wilayah termasuk ke Kabupaten Dairi. Adapun . Di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi menetap bermacam-macam suku sehingga menunjukkan keberagaman suku. Adapun suku yang ada di Kabupaten Dairi ini antara lain Karo, Toba, Pakpak, Simalungun, Mandailing, Jawa, Aceh, dan Nias. Secara geografis dan administratif pemerintahan Kabupaten Dairi tampak dihuni oleh kelompok suku yang seolah-olah membentuk kelompok masyarakatnya sendiri. Pengelompokkan ini misalnya terlihat jelas pada Suku Karo yang dulu mayoritas penduduknya berdiam di daerah Tanah Pinem dan Tigalingga, atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kampung Karo, sedangkan pada suku lain belum dapat terlihat dengan jelas. 14 Lihat Lampiran I Universitas Sumatera Utara persentase dari jumlah masing-masing suku tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 3 Persentase Penduduk Menurut Suku di Kabupaten Dairi, Tahun 2005. No Suku Keterangan o o 1. Karo 15,11 2 Batak Toba 30,15 3 Pakpak 18,42 4 Simalungun 9,53 5 Mandailing 9,10 6 Jawa 8,22 7 Aceh 6,09 8 Nias 3,38 JumlahTotal 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam Angka, Tahun 2005. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Suku Batak Toba memiliki tingkat persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku-suku yang lain yaitu 30,15 o o, meskipun suku asli dari Kabupaten Dairi adalah Suku Pakpak. Seperti yang telah disebutkan di atas, hal ini dipengaruhi banyaknya Suku Batak Toba yang berimigrasi dan mendiami wilayah Kabupaten Dairi. Beraneka suku menggambarkan beragamnya agama yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Dairi. Ada beberapa agama yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Dairi seperti Islam, Kristen Protestan, Katolik, dan Budha. Keanekaragaman ini tidak membuat masyarakat Kabupaten Dairi terpecah satu sama Universitas Sumatera Utara lain. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Dairi merupakan masyarakat yang terbuka dan mempunyai toleransi yang tinggi. Adapun persentase penduduk yang menganut agama tersebut di atas tertera pada tabel di bawah ini : Tabel 4 Persentase Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Dairi Tahun 2005 No Agama Keterangan o o 1 Kristen Protestan 64,53 2 Katolik 15,07 3 Islam 20,28 4 Budha 0,12 JumlahTotal 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam Angka, 2005. Dari tabel di atas menunjukkan bahwa agama Kristen Protestan memiliki tingkat persentase yang lebih tinggi yaitu 64,53 o o . Dengan kata lain, masyarakat Kabupaten Dairi mayoritas memeluk agama Kristen Protestan. 2.3 Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat 2.3.1 Kehidupan Sosial.