Metode Penelitian Sejarah Pemerintahan Kabupaten Dairi (1964-2005)

melibatkan kaum perempuan. Buku ini dapat membantu kita mengetahui bagaimana sistem patrilineal diterapkan dalam kehidupan masyarakat batak khususnya di Kabupaten Dairi dan Pakpak Barat. Sistem ini membuat kedudukan perempuan selalu dinomor duakan dalam setiap pengambilan keputusan dalam masyarakat adat. Buku ini penulis jadikan sebagai acuan untuk dapat memberikan informasi mengenai masalah pemekaran wilayah Kabupaten Dairi, yang mana dalam pemekaran ini terdapat masalah mengenai kedudukan perempuan dalam partisipasinya dalam pemekaran Kabupaten Dairi.

I.5 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau teknik yang dilakukan sebagai upaya memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip guna mewujudkan kebenaran dari suatu permasalahan yang ada. Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian sejarah historis. Untuk mendapatkan hasil penulisan yang berdasarkan penelitian sejarah, maka penelitian ini diupayakan untuk membuat suatu tulisan sejarah historiografi. Langkah-langkah yang ditempuh untuk menghasilkan tulisan sejarah ini adalah dengan mengikuti metode sejarah yang mencakup heuristik, kritik, interprestasi, dan historiografi 8 Langkah pertama heuristik, yaitu usaha penulis untuk memilih objek dan mengumpulkan sumber atau informasi mengenai penelitian. Dalam melaksanakan . 8. Louis Gotschalk, Mengerti Sejarah, Terjemahan Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1973, hal. 18. Universitas Sumatera Utara langkah ini, maka penulis melakukan pengumpulan sumber, melalui studi kepustakaan library research, yaitu mengumpulkan sumber tertulis dalam bentuk buku-buku dan bahan tulisan yang di dapat dari perpustakaan USU, Perpustakaan Daerah Sidikalang dan Arsip Pemerintah Kabupaten Dairi. Kemudian melalui studi lapangan field research dilakukan teknik wawancara pada orang-orang yang terlibat langsung pada permasalahan, seperti pegawai pemerintahan, tokoh-tokoh adat, maupun pimpinan lembaga lain yang dapat memberikan informasi terhadap judul penelitian ini. Langkah kedua memberikan kritik intern dan ekstern untuk menghasilkan suatu fakta atau data yang original dan otentik. Kritik intern dilakukan untuk menilai kelayakan data yang diperoleh dan dipergunakan untuk menentukan keabsahan suatu data tersebut, sedangkan kritik ekstern dipergunakan untuk menilai sejauh mana tingkat obyektifitas dari data tersebut. Langkah ketiga ialah interprestasi, yaitu menghubungkan fakta yang telah ada untuk menganalisa permasalahan sehingga menemukan jawaban dari semua permasalahan yang ada. Langkah keempat ialah historiografi atau penulisan sejarah, ini merupakan langkah terakhir yaitu merangkum dan menuliskan seluruh hasil penelitian menjadi karya ilmiah sejarah, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam