BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tuberkulosis Paru
2.1.1 Definisi Tuberkulosis paru
Penyakit TB paru adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Mikobakterium tuberkulosa yang mengenai paru. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan
asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam BTA. TB paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis yang mengenai paru. Price, 2006.
2.1.2 Penularan Tuberkulosis Paru
Meningkatnya penularan infeksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak dihubungkan dengan beberapa keadaan, antara lain memburuknya kondisi sosial
ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya
epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh yang lemahmenurun, virulensi dan jumlah kuman merupakan faktor yang memegang peranan penting
dalam terjadinya infeksi TB paru. TB paru merupakan penyakit menahunkronis berlangsung lama dan
menular. Penyakit ini dapat diderita oleh setiap orang, tetapi paling sering menyerang orang-orang yang berusia antara 15 – 35 tahun, terutama mereka yang
bertubuh lemah, kurang gizi atau yang tinggal satu rumah dan berdesak-desakan bersama penderita TB paru.
Penularan TB paru dapat melalui lingkungan hidup yang sangat padat dan permukiman di wilayah perkotaan kemungkinan besar telah mempermudah proses
penularan dan berperan sekali atas peningkatan jumlah kasus TB. Proses terjadinya infeksi biasanya melalui inhalasi, sehingga TB paru merupakan
manifestasi klinis yang paling sering dibanding organ lainnya. Penularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi basil yang mengandung droplet nuclei,
Universitas Sumatera Utara
khususnya yang di dapat dari pasien TB paru dengan batuk berdarah atau berdahak yang mengandung basil tahan asam BTA. Pada TB kulit atau jaringan
lunak penularan bisa melalui inokulasi langsung. Infeksi yang disebabkan oleh M. Bovis dapat disebabkan oleh susu yang kurang disterilkan dengan baik atau
terkontaminasi. Sudah dibuktikan bahwa lingkungan sosial ekonomi yang baik, pengobatan teratur dan pengawasan minum obat ketat berhasil mengurangi angka
morbiditas dan mortalitas di Amerika selama tahun 1950 -1960.
2.1.3 Faktor Resiko Tuberkulosis Paru