Diagnosis Tuberkulosis Paru Tuberkulosis Paru

2.1.7 Diagnosis Tuberkulosis Paru

Batuk yang lebih dari 2 minggu setelah dicurigai berkontak dengan pasien tuberkulosis dapat di duga sebagai tuberkulosis. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis tuberkulosis adalah: • Radiologi - Infiltrat atau nodular, terutama pada lapangan atas paru - Kavitas - Kalsifikasi - Efek Ghon - Atelektasis - Miliar - Tuberkulom bayangan seperti coin lesion • Mikrobiologi Spesimen yang dipakai adalah sputum pada pagi hari, bilasan lambung dan cairan pleura, serta biakan dari cairan dari bronkoskopi. Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan atas adanya BTA pada pengecatan. Tes resistensi dikerjakan sebagai bahan pertimbangan dalam penanganan tuberkulosis. Pada anak-anak dapat dilakukan pemeriksaan dari cairan lambung. Cairan pleura, cairan bilasan bronkoskopi, serebrospinal, urin, dan cairan sendi dapat digunakan sebagai bahan untuk pemeriksaan. Bila pasien tidak dapat mengeluarkan sputum maka dapat diberikan aerosol, terutama larutan garam, yakni dengan cara aerasi. Pada prinsipnya diperlukan waktu selama 3-8 minggu untuk menumbuhkan kuman tuberkulosis pada pembiakan dan waktu lebih lama untuk menilai tes resistensi. • Tes tuberkulosis Tes mantoux diberikan dengan penyuntikan 0,1 cc PPD secara intradermal. Kemudian diameter indurasi yang timbul di baca 48-72 jam setelah tes. Dikatakan positif jika diameter indurasi lebih besar dari 10 mm. Universitas Sumatera Utara Tes Heaf dipakai secara luas untuk survei. Satu tetes dari 100.000 IU tuberkulin cc melalui 6 jarum dipungsikan ke kulit. Hasilnya di baca setelah 3-7 hari maka di dapat gradasi tes sebagai berikut. - Gradasi 1 : 1-6 indurasi papula yang halus - Gradasi 2 : adanya cincin indurasi yang di bentuk oleh sekelompok papula - Gradasi 3 : indurasi dengan diameter 5-10 mm - Gradasi 4 : indurasi dengan lebar lebih dari 10 mm • Biopsi jaringan Terdapat gambaran perkejuan dengan sel langhans bukanlah merupakan suatu diagnosis dari tuberkulosis oleh karena dasar dari diagnosis yang positif adalah ditemukannya kuman Mycobacterium tuberculosis . • Bronkoskopi Bilasan transbronkial dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa tuberkulosis, baik melalui pemeriksaan langsung maupun melalui biakan. Hasil dari biopsi pleura dapat memperlihatkan suatu gambaran tuberkulosis dan dapat digunakan untuk bahan pemeriksaan BTA basil tahan asam.

2.1.8 Pengobatan Tuberkulosis Paru