BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai gambaran pengetahuan penderita tuberkulosis tentang penyakit dan pengobatan tuberkulosis
di RSUP. H. Adam Malik Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui proses penyebaran kuesioner yang telah dilakukan selama empat puluh lima hari dengan
jumlah responden sebanyak 54 orang. Penyajian analisa data dalam penelitian ini diuraikan berdasarkan atas data demografi dan karakteristik responden dan data
pengetahuan penderita tentang penyakit dan pengobatan tuberkulosis.
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
R.S.umum Pusat Haji Adam Malik RSUP HAM kota Medan provinsi Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Bungoi Lau No. 17,
Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit pemerintah dengan kategori kelas A. Dengan
predikat rumah sakit kelas A, RSUP Haji Adam Malik Medan telah memiliki fasilitas kesehatan yang memenuhi standard dan tenaga kesehatan
yang kompeten. Selain itu, RSUP Haji Adam Malik Medan juga merupakan rumah sakit rujukan meliputi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan
Riau. Sehingga dapat dijumpai pasien dengan latar belakang yang sangat bervariasi. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI
No.502MenkesIX1991 tanggal 6 September 1991, RSUP Haji Adam Malik Medan ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa
kedoktera USU. Lokasi penelitian di SMF. Paru RSUP. H. Adam Malik yang berada di
lantai dua gedung B. SMF paru terbagi atas tiga bagian yaitu bagian asma dan PPOK, bagian onkologi, dan bagian infeksi. Berhubungan dengan
penelitian peneliti tentang tuberkulosis, maka peneliti melakukan penyebaran kuesioner di SMF. Paru bagian infeksi.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden
Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah penderita tuberkulosis di SMF. Paru RSUP. H. Adam Malik Medan , yaitu
sebanyak 54 orang responden. Total responden adalah sebanyak 54 orang. Dari keseluruhan responden yang ada, diperoleh gambaran mengenai
karakteristiknya meliputi : usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan perbulan, dan sumber informasi yang paling berkesan mengenai penyakit
tuberkulosis. Data lengkap bila mengenai karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel yang ada di bawah ini.
Pada penelitian ini jumlah jenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak di batasi. Karena dalam penelitian ini peneliti hanya ingin melihat
gambaran pengetahuan responden tentang penyakit dan pengobatan tuberkulosis, peneliti tidak membandingkan pengetahuan responden
berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Penderita ffrekuensi
16-25 18
45 26-35
6 15
36-45 4
10 46-55
9 22,5
56-65 3
7,5
Jumlah 40
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden tuberkulosis terkena penyakit tuberkulosis pada usia yang bervariasi, yaitu 16-25 tahun 45,0,
26-35 tahun 15,0, 36-45 tahun 10,0, 46-55 tahun 22,5, dan 56- 65tahun 7,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan ffrekuensi
Tidak Bersekolah -
- SD
6 15,0
SMP 7
17,5 SMA
22 55,0
Perguruan Tinggi 5
12,5
Jumlah 40
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang terkena penyakit tuberkulosis berdasarkan jenjang pendidikan dapat sangat
bervariasi, yaitu, SD 15,0, SMP 17,5, SMA 55,0 dan Perguruan Tinggi 12,5 . Dari hasil tersebut persentase terbesar responden terkena
penyakit tuberkulosis berdasarkan tingkat pendidikan adalah pada saat pendidikan SMA dan persentase terkecil adalah pada saat pendidikan Tidak
Bersekolah.
Tabel 5.3. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan
ffrekuensi
Bekerja 17
42,5 Tidak Bekerja
23 57,5
Jumlah 40
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang terkena penyakit tuberkulosis berdasarkan pekerjaan, yaitu, Bekerja 42,5, dan
Tidak Bekerja 57,5. Dari hasil tersebut persentase lebih besar responden terkena penyakit tuberkulosis berdasarkan pekerjaan adalah pada responden
yang Tidak Bekerja dan persentase lebih kecil adalah pada responden yang Bekerja.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan
Penghasilan Perbulan Penghasilan
ffrekuensi
Lebih dari Rp. 780.000,- 12
30,0 Kurang dari Rp. 780.000,-
28 70,0
Jumlah 40
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang terkena penyakit tuberkulosis berdasarkan penghasilan perbulan, yaitu Lebih dari
Rp. 780.000,- 30,0, dan Kurang Rp. 780.000,- 70,0. Dari hasil tersebut persentase lebih besar responden terkena penyakit tuberkulosis
berdasarkan penghasilan perbulan adalah pada responden yang penghasilan perbulannya kurang dari Rp. 780.000,- dan persentase lebih kecil adalah
pada responden yang peghasilan perbulannya lebih dari Rp. 780.000,- .
Tabel 5.5. Distribusi Karakteristik Responden berdasarkan Sumber Informasi yang Paling Berkesan mengenai Penyakit TBC
Sumber informasi ffrekuensi
Petugas kesehatan 33
82,5 Media Cetak
3 7,5
Media Elektronik 1
2,5 Keluarga
1 2,5
Tetangga 2
5,0
Jumlah 40
100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang terkena penyakit tuberkulosis berdasarkan sumber informasi yang paling berkesan
mengenai penyakit TB paru, yaitu dari Petugas Kesehatan 82,5, dari media Cetak 7,5, dari Media Elektronik 2,5, dari Keluarga 2,5,
dan dari Tetangga 5,0. Dari hasil tersebut persentase terbesar responden terkena penyakit tuberkulosis berdasarkan sumber informasi yang paling
berkesan mengenai penyakit TB paru adalah dari sumber Petugas Kesehatan dan persentase terkecil adalah dari sumber Media Elektronik dan Keluarga.
5.1.3. Pengetahuan Responden tentang Penyakit Tuberkulosis