sebagai sekelompok massa, akibat ciri khas hidrofobik permukaan selnya. Jika ditambahkan tweens ester dalam lemak yang dapat larut dalam air, ini
akan membasahkan permukaan, dan karena itu memudahkan penguraian pertumbuhan dalam pembenihan cair.
2.3 Sifat-sifat Pertumbuhan
Mikobakteria adalah aerob obligat dan mendapat energi dari oksidasi berbagai senyawa karbon sederhana. Kenaikan tekanan CO2 meningkatkan
pertumbuhan. Aktivitas biokimianya tidak khas, dan laju pertumbuhannya lebih lambat daripada kebanyakan bakteri lain. Waktu penggandaan basil
tuberkel adalah sekitar 18 jam. Bentuk saprofit cenderumg tumbuh lebih cepat., berkembang biak lebih baik pada suhu 22-23
˚C, menghasilkan lebih banyak pigmen, dan kurang tahan-asam daripada bentuk yang patogen.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN dan DEFENISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Penelitian ini memberikan gambaran pengetahuan responden Tuberkulosis di RSUP.H.Adam Malik Medan tentang penyakit
tuberkulosis dan pengobatan tuberkulosis.
Karakteristik Responden
Pengetahuan Responden Tentang Penyakit
Penyakit TBC
Pengetahuan Responden Tentang Pengobatan
3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah mencakup usia responden, tingkat pendidikan responden, pekerjaan responden, penghasilan perbulan
responden dan sumber informasi yang paling berkesan bagi responden mengenai penyakit TBC. Cara ukurnya adalah wawancara, sedangkan
alat ukur yang digunakan berupa kuesioner terlampir.
3.2.2 Responden
Penderita tuberkulosis adalah penderita yang tercatat berobat tuberkulosis di RSUP.H. Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Pengetahuan Responden
Pengetahuan penderita tuberkulosis adalah tingkat pengetahuan penderita tuberkulosis di RSUP.H. Adam Malik Medan. Cara ukurnya
adalah wawancara, sedangkan alat ukur yang digunakan berupa kuesioner terlampir, yaitu dari nomor satu sampai sepuluh merupakan
pertanyaan tentang penyakit tuberkulosis sedangkan dari nomor sebelas sampai dua puluh merupakan pertanyaan tentang pengobatan
tuberkulosis. Bila jawaban responden benar akan diberi nilai 1, jika jawaban salah diberi nilai 0. Maka penilaian terhadap reaponden adalah
sebagai berikut : 1.
Baik : Skor 16-20
2. Sedang : Skor 10-15
3. Kurang : Skor ≤ 9
Tabel 3.2.3.1 Skor Pertanyaan pada Angket Pengetahuan
No. Skor
1. A=1
B=1 C=0
2. A=1
B=0 C=1
3. A=1
B=1 C=0
4. A=1
B=1 C=0
5. A=1
B=0 C=0
6. A=1
B=0 C=0
7. A=0
B=1 C=0
8. A=1
B=0 C=0
9. A=1
B=0 C=0
10. A=1
B=0 C=0
11. A=0
B=0 C=1
12. A=1
B=0 C=0
13. A=1
B=0 C=0
14. A=1
B=0 C=0
15. A=0
B=0 C=1
16. A=1
B=0 C=0
17. A=1
B=0 C=0
18. A=0
B=1 C=0
19. A=0
B=0 C=1
20. A=1
B=0 C=0
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yang bertujuan mengetahui pengetahuan responden tuberkulosis terhadap penyakit
tuberkulosis dan pengobatan tuberkulosis.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dilakukannya penelitian ini adalah di RSUP.H. Adam Malik Medan karena RSUP.H. Adam Malik Medan merupakan rumah sakit tipe
A rujukan di Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Oktober sampai November tahun 2010.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi target pada penelitian ini adalah penderita tuberkulosis di RSUP.H. Adam Malik Medan.
4.3.2. Sampel Penelitian
Menurut Wahyuni, 2007 besarnya sampel yang akan diambil dari populasi didalam penelitian ini, diperkirakan dari hasil laporan
penderita tuberkulosis di RSUP. H. Adam Malik Medan terdapat 2- 5 kasus baru setiap harinya, sehingga apabila dikalikan dengan
waktu pelaksanaan penelitian,maka dengan perkiraan tersebut sampel penelitian dapat ditentukan dengan menggunakan rumus
yaitu:
N.Z²1- α2 p.1-p
n = N-1d² + Z²1-
α2. p.1-p
Universitas Sumatera Utara
Keterangan n
: Besar sampel minimum Z1-
α2 : Nilai distribusi normal baku pada α tertentu 1.96 p
: Harga proporsi di populasi 0.5 d
: Kesalahan absolut yang dapat ditolerir 10 N
: Jumlah di populasi 120
Dari rumus diatas maka dapat diperoleh hasil pengukuran sampelnya yaitu 53,6 kemudian selanjutnya digenapkan menjadi 54. Jadi besar
sampel dalam penelitian ini adalah 54 orang.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari Institusi Pendidikan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat izin dari RSUP.H. Adam Malik Medan, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti
menjelaskan kepada calon responden tentang maksud, tujuan dan prosedur penelitian selama lima menit. Bagi calon responden yang bersedia menjadi
responden diminta menandatangani informed concent. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan peneliti dengan mengisi sendiri kuesioner yang
telah diberikan oleh peneliti selama 15 menit dan peneliti menunggu responden pada waktu menjawab kuesioner. Setelah waktu yang ditentukan
habis maka peneliti mengambil kembali kuesioner tersebut. Kemudian peneliti akan mengumpulkan kuesioner untuk dilakukan analisa data.
1.5. Metode analisis data