30
melainkan juga berfungsi mengoperasikan aplikasi. Sementara itu, server hanya bertugas mengelola data Database Server saja.
Gambar 2.6 Arsitektur
Thick Client – Thin Server
Sutedjo, 2006 : 100
2.5 Perancangan Basis Data Database
Dalam perancangan suatu basis data, yang menjadi kesulitan utama adalah bagaimana cara merancang sehingga basis data dapat memenuhi
kebutuhan untuk saat ini dan masa mendatang. Maka dibutuhkan perancangan konseptual dengan menentukan hubungan entity dan relasinya berdasarkan
proses yang diinginkan oleh perusahaan. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam
spesifikasi di masa mendatang. Di samping itu suatu basis data yang dirancang dengan baik akan memudahkan proses manajemen data dan akan
menghasilkan informasi yang berharga dan akurat.
2.5.1. Elemen Basis Data
Suatu basis data relasional dibuat berdasarkan pada modul relasional oleh Edgar Frank Codd yang menggambarkan bagaimana
sistem manajemen data bisa berfungsi. Struktur dasar dari basis data dibagi menjadi beberapa elemen,yaitu: Simarmata, 2007: 41-43
Client Client
Client Server
Aplikasi Aplikasi
Aplikasi
31
1. Tabel Tabel merupakan kumpulan informasi secara logis yang
terkait dan diperlakukan sebagai suatu unit. 2. Baris
Suatu baris merupakan kejadian tunggal yang berisi data di dalam tabel dan terdiri dari record.
3. Kolom Baris diorganisasikan sebagai sekumpulan kolom field-field
yang merupakan atribut bagian dari sebuah tabel objek entity. 4. Kunci
Dalam hubungan relasi antar entity, masing-masing tabel membutuhkan kunci untuk menghindari duplikat data record dan
dapat mengacu hubungan tabel satu dengan lainnya. Berikut ini merupakan pembagian jenis kunci:
~ Superkey : yaitu himpunan satu atribut atau lebih yang memungkinkan identifikasi secara unik entitas pada himpunan
tersebut. ~ Candidate key : yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut
yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas.
~ Primary key : yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian
32
spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
~ Alternate key : yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key kunci utama.
~ Foreign key : yaitu satu atau set atribut yang melengkapi satu relationship hubungan yang menunjukkan tabel induknya.
2.5.2. Paket Bahasa Basis Data
Bahasa basis data database language adalah bahasa pada sistem basis data untuk melakukan pendefinisian dan manipulasi basis
data. Bahasa basis data tersebut dapat ditempelkan embbeded ke bahasa pemograman lain, saat source program dikompilasi terlebih
dahulu dilewatkan ke pre-kompilator pre-compiler yang menterjemahkan intruksi basis data untuk berkoneksi dengan DBMS.
Berdasarkan fungsinya, bahasa basis data mempunyai tiga komponen utama, yaitu: Hariyanto, 2004: 109-113
1. DDL Data Definition Language DDL berfungsi untuk menspesifikasikan skema atau struktur
basis data. Hasil pernyataan DDL adalah himpunan definisi data yang disimpan pada kamus data data dictionary directory.
Contoh dari perintah DDL adalah perintah CREATE, MODIFY STRUCTURE, dll.
33
2. DML Data Manipulation Language DML adalah bahasa yang memperbolehkan pemakai user
untuk mengakses atau manipulasi data langsung dari database. DBMS menyediakan bahasa spesial yang disebut bahasa query
untuk mempermudah dalam mengajukan permintaan data. Selain query DML juga berisi perintah INSERT, UPDATE, dan
DELETE. 3. DCL Data Control Language
DCL merupakan subbahasa untuk mengendalikan struktur internal basis data dan untuk menyesuaikan sistem agar efisien.
DCL berisi perintah GRANT dan REVOKE untuk memungkinkan pengamanan yang diberikan ke tabel-tabel basis data berdasarkan
konsep otorisasi, kepemilikan dan wewenang user. Dari tiga komponen tersebut, yang lebih umum digunakan oleh
programmer dan pemakai adalah bahasa DDL dan DML. Sedangkan DCL hanya digunakan oleh seorang Database Administrator DBA.
2.5.3. Normalisasi