Strategi Evaluasi dan Pemeliharaannya

26 pemeliharaan sistem ERP meliputi koreksi kesalahan yang ditemui oleh user. Jika terjadi kesalahan, maka diperlukan respon yang cepat dari seorang konsultan yang berpengalaman untuk menjaga kepercayaan user serta mendukung kelancaran kerja. Selain itu mungkin diperlukan pemeliharaan seperti upgrade versi paket atau modul untuk memenuhi kebutuhan yang teridentifikasi kemudian. Wawan dan Falahah, 2007: 99-108 Dalam pengimplementasinya pada perusahaan, ERP dapat berhubungan dengan bagian back office system yang secara umum mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik tidak dilibatkan dalam sistem ini. Dan terintegrasi juga dengan front office system yang langsung berhubungan dengan pelanggan customer seperti sistem untuk e-commerce.

2.3.5. Strategi Evaluasi dan Pemeliharaannya

Sistem ERP merupakan seperangkat infrastruktur dan software yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan interaksi antar semua departemen atau fungsi dalam perusahaan. ERP juga dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen yang efektif dan memungkinkan perusahaan untuk berintegrasi pada semua tingkatan serta memanfaatkan modul-modul ERP yang penting bagi perusahaan. Wawan dan Falahah, 2007: 81 27 Dalam menerapkan sistem ERP dibutuhkan beberapa metode pengembangan sistem ERP, berikut ini kita dapat melihatnya disertai kelebihan dan kekurangannya pada Tabel 2.3 : Tabel 2.3 Metode Pengembangan Sistem ERP Metode Kelebihan Kekurangan Membangun sendiri in-house Paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Sulit, mahal, lama Kombinasi dari berbagai tawaran vendor Best-of- breed Secara teoritis akan menghasilkan sistem yang terbaik Sulit menggabungkan antarmodul, lama, berpotensi tidak efisien Menerapkan sistem vendor dengan lengkap Cepat, lebih murah, effisien Tidak fleksibel Wawan dan Falahah, 2007: 87 Evaluasi terhadap kinerja sistem ERP dapat dilakukan dalam dua sudut pandang berdasarkan pendekatan ukuran yang digunakan. Pertama, evaluasi dari sudut pandang keuangan yang menekankan pada identifikasi penyimpangan antara anggaran yang sudah ditetapkan dengan biaya aktual yang dikeluarkan. Kedua, dalam sudut pandang teknis yang harus diperhitungkan adalah faktor teknis seperti sistem operasi, basis data, web server, dan perangkat middleware. Hal ini meliputi analisis beban kerja, integrasi sistem, uji unit, dan untuk mempelajari kinerja sistem pada infrastruktur tertentu. Besarnya aktivitas yang dilakukan pada pemeliharaan tergantung pada siklus hidup software itu sendiri. Secara garis besar, aktivitas pemeliharaan pada sistem ERP dapat dilihat pada Tabel 2.4: 28 Tabel 2.4 Jenis Pemeliharaan Umum Pada Sistem ERP Jenis Pemeliharaan Tugas Umum Keterangan Korektif Aplikasi tambahan Troubleshooting Tambahan objek baru pada aplikasi dari vendor Menyelesaikan masalah berdasarkan laporan user Adaptif Transfer Testing Modifikasi fitur Otorisasi Penyesuaian antar muka Implementasi fitur baru Pengujian pada perubahan Kostumisasi internal Pengelolaan password Implementasi antar muka dengan software lain Perfektif Upgrade versi Penyesuaian, perencanaan, dan implementasi versi baru Preventif Administrasi Monitoring alur kerja Monitor response time, ukuran file,backup,error log Menelusuri aliran aktivitas pemeliharaan Wawan dan Falahah, 2007: 135

2.4 Arsitektur Client-Server