Normalisasi Perancangan Basis Data Database

33 2. DML Data Manipulation Language DML adalah bahasa yang memperbolehkan pemakai user untuk mengakses atau manipulasi data langsung dari database. DBMS menyediakan bahasa spesial yang disebut bahasa query untuk mempermudah dalam mengajukan permintaan data. Selain query DML juga berisi perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE. 3. DCL Data Control Language DCL merupakan subbahasa untuk mengendalikan struktur internal basis data dan untuk menyesuaikan sistem agar efisien. DCL berisi perintah GRANT dan REVOKE untuk memungkinkan pengamanan yang diberikan ke tabel-tabel basis data berdasarkan konsep otorisasi, kepemilikan dan wewenang user. Dari tiga komponen tersebut, yang lebih umum digunakan oleh programmer dan pemakai adalah bahasa DDL dan DML. Sedangkan DCL hanya digunakan oleh seorang Database Administrator DBA.

2.5.3. Normalisasi

Pada saat merancang basis data menggunakan model relasional, kita sering menemui beberapa alternatif dalam pendefinisian himpunan skema relasi. Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih tepat dalam pemilihan himpunan relasi diperlukan pemahaman dan proses untuk memperoleh skema basis data yang memiliki properti tepat. Proses tersebut dikenal dengan normalisasi yaitu proses 34 pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Perancangan dengan normalisasi memiliki keuntungan sebagai berikut : Hariyanto, 2004: 69 1. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data 2. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data 3. Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan 4. Memaksimalkan stabilitas struktur data. Pada proses normalisasi selalu diuji dari beberapa kondisi, yaitu apakah ada kesulitan pada saat melakukan proses bahasa SQL seperti INSERT, UPDATE, DELETE, dan SELECT pada suatu database. Jika terdapat kesulitan maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi. Di sinilah dapat dikatakan perancangan belum mendapat database yang optimal. Berikut ini ada enam bentuk normalisasi yang dikenal, yaitu: 1. Bentuk Normal Pertama 1NF Suatu relasi dapat memenuhi bentuk normal ke satu 1NF jika setiap atribut dari relasi tersebut tidak memiliki nilai ganda multi value dalam suatu baris atau record dan setiap nilai atributnya sederhana bukan komposit gabungan. 35 2. Bentuk Normal Kedua 2NF Bentuk normal kedua memiliki syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk 1NF dan atribut yang bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama primary key. 3. Bentuk Normal Ketiga 3NF Untuk menjadi bentuk ketiga maka haruslah memenuhi bentuk 2NF dan semua atribut bukan kunci primer haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh. Bentuk 3NF digunakan untuk menghilangkan kebergantungan transitif. 4. Boyce Codd Normal Form BCNF BCNF merupakan perbaikan terhadap 3NF, jika tiap atribut utama bergantung fungsional penuh pada tiap kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya. Bentuk ini juga dapat menggunakan kunci primer lebih dari satu sesuai kondisi. 5. Bentuk Normal Keempat 4NF Bentuk 4NF digunakan jika relasi sudah dalam BCNF dan tidak berisi kebergantungan banyak nilai. Jika masih terjadi maka kita harus membagi relasi menjadi dua relasi baru. 6. Bentuk Normal Kelima 5NF Bentuk normal 5NF berhubungan dengan properti yang disebut join tanpa adanya kehilangan informasi lossless join. 36

2.6 Pemodelan Proses Pengembangan Sistem Basis Data