Metode Pengembangan Sistem METODE PENELITIAN

50

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam suatu penelitian tahapan pengembangan sistem sangatlah dibutuhkan, hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul kemudian diproses beberapa tahapan hingga didapatkan pemecahan atau penyelesaiannya. Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan adalah System Development Life Cycle SDLC, karena metode ini sangatlah tepat dalam membangun konsep ERP yang diterapkan pada tempat penelitian. SDLC adalah suatu proses dari systems analysts, software engineers, dan programmers build systems, yang merupakan rancangan manajemen tool, kegunaan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan rancangan pengembangan sistem. SDLC diterapkan oleh Benjamin, 1971 yang selanjutnya mendasari semua pengembangan sistem. Whitten, Bentley, Barlow, 1989: 81 SDLC merupakan rangka terstruktur yang terdiri dari urutan atau tahapan proses sistem informasi yang dikembangkan. Tiap tahapan proses memiliki definisi tugas. Rainer, Turban, Potter, 2007: 311 Dalam tahap pengembangan sistem SDLC menggunakan 8 langkah, tahap tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1 : 51 Gambar 3.1 Tingkatan Tahap-Tahap Pada SDLC Rainer, Turban, Potter, 2007: 312 3.2.1. Sistem Investigasi System Investigation Pada tahap awal tingkatan dalam SDLC dapat dilakukan dengan investigasi awal dengan memahami permasalahan bisnis yang akan dipecahkan, pilihan hal teknis untuk sistem dan masalah yang mungkin terjadi selama pengembangan yang diikuti dengan studi kelayakan. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian langsung untuk memahami sistem yang sedang berjalan, dengan tujuan mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan yang timbul dengan cara observasi dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait. Cara tersebut dilakukan agar perencanaan perbaikan dan perancangan sistem berjalan lancar dan tepat sasaran. 52 3.2.2. Analisis Sistem System Analysis Tahap ini mengidentifikasi masalah bisnis secara lebih rinci, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusinya dan mengidentifikasi kebutuhan informasi. Dalam hal ini peneliti menganalisis sistem yang sedang berjalan, ternyata permasalahan yang timbul yaitu masih manualnya sistem tersebut sehingga menyulitkan dalam proses input data dalam kapasitas besar jumlah banyak, efektifitas input data multi user, proses integrasi dengan sistem lain dan perawatan maintenance. 3.2.3. Desain Sistem System Design Tahap perancangan desain adalah proses membuat rancangan desain spesifikasi sistem yakni desain proses yang meliputi desain basis data dan desain alur bisnis proses, serta desain antar muka user yang meliputi input dan output sesuai dengan kebutuhan. Menanggapi hal tersebut peneliti mendefinisikan perancangan desain sebagai berikut: a. Perancangan desain proses - Menggunakan DFD dalam menggambarkan aliran data - Menggunakan ERD dalam menggambarkan hubungan antar entitas - Menggunakan Flowchart dalam menggambarkan alur kerja bisnis prosesnya. 53 b. Perancangan desain interface tampilan - Desain input dalam bentuk form-form menjadi sebuah modul - Desain output dalam bentuk hasil laporan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan 3.2.4. Pemrograman Programming Tahap pengembangan sistem yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan fungsional dan dapat memecahkan permasalahan bisnis. Pada tahap ini peneliti menterjemahkan hasil analisisnya ke dalam bahasa pemrograman coding berupa GUI Graphic User Interface baik form masukan, form proses maupun laporan akhirnya. 3.2.5. Pengujian Testing Tahap ini merupakan proses pemeriksaan untuk melihat apakah kode komputer coding berjalan sesuai hasil yang diharapkan dan diinginkan dalam suatu kondisi tertentu. Pada umumnya kesalahan error yang terjadi dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu kesalahan kode program syntax error dan logika algoritma Logic error . Pengujian dibagi menjadi dua yaitu: − Whitebox : pengujian dengan melihat source code program dengan menjalankan debugging oleh programmer dan seorang analis. − Blackbox : pengujian tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh user untuk mengamati apakah telah menerima 54 input, proses dan menghasilkan output dengan benar. Pressman, 2002: 85 Pada penelitian kali ini peneliti hanya melakukan pengujian Blackbox yang dilakukan oleh staf Helpdesk 3.2.6. Implementasi Implementation Tahap implementasi merupakan proses konversi dari sistem lama ke sistem baru baik dari konversi datanya maupun memperkenalkan komponenmodul dari sistem baru secara bertahap. Dalam hal ini pihak departemen system development sysdev melakukan pelatihan atau training dengan pemakai Helpdesk terhadap sistem baru, lalu mengevaluasi kembali untuk menyesuaikan dengan sistem sebelumnya agar konversi sistem berjalan efektif. Sedangkan proses konversi datanya dilakukan oleh pihak database administrator pada perusahaan itu, karena sehubungan dengan kerahasiaan data-datanya. 3.2.7. Pengoperasian Operation Tahap dimana sistem baru telah beroperasi secara stabil, dan dilanjutkan dengan proses audit untuk menilai kemampuan sistem tersebut. Jadi dalam periode pengoperasian tertentu dilakukan pemeriksaan terhadap kemampuan dan kinerja sistem baru tersebut dengan tepat. 55 3.2.8. Pemeliharaan Maintenance Tahap akhir dengan melakukan debugging program yang berkelanjutan, memberi akomodasi pada sistem dalam menyesuaikan perubahan kondisi bisnis, serta diperlukan juga proses backup data. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas kelangsungan sistem dalam jangka panjang. Dalam setiap tahapan SDLC jika terjadi kekeliruan pada tahap tertentu maka perlu ditelusuri penyebabnya dan kembali ke tahapan tingkat sebelumnya. Dalam hal ini peneliti hanya sampai pada tahap ke 5 yaitu pengujian saja kepada pihak Helpdesk, selanjutnya dikerjakan oleh pihak departemen system development sysdev bekerja sama dengan administrator database hingga tahap akhir maintenance. 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sistem Investigasi

Dalam mengawali suatu penelitian dibutuhkan investigasi atau identifikasi awal terhadap objek yang akan diteliti. Pada tahap inilah diharapkan peneliti dapat mengumpulkan serta menentukan data dan informasi apa saja yang dibutuhkan terhadap objek yang diteliti, disamping itu juga perlu menentukan cakupan atau batasan penelitian.

4.1.1. Persiapan Penelitian

4.1.1.1. Observasi Penelitian

Metode observasi ini berupa pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti ke tempat penelitian dan ikut menjadi bagian dari lingkungan Perusahaan. Berikut ini merupakan rincian informasi dari persiapan yang dilakukan selama observasi: 1. Tempat Penelitian Nama Institusi : PT. Sarijaya Permana Sekuritas Bidang : Perdagangan saham efek Peranan : Pelayanan jasa perantara broker saham Alamat : Permata Bank Tower 1 lantai 6 Jl.Jend. Sudirman Kav.27 Jakarta Pusat – 12920 56