Definisi Konsep Enterprise Resource Planning ERP

12 pada sektor manufaktur. Karena wujud ERP yang sering hadir secara fisik menjadi sebuah paket software, sehingga membuat orang menafsirkan ERP secara sederhana, yaitu sebuah software. Wawan dan Falahah, 2007: 1 Akan tetapi, pada dasarnya ERP tidaklah hanya sebuah software saja yang digunakan oleh organisasi perusahaan. Untuk itu perlu dibutuhkan pemahaman lebih lanjut dan strategi yang tepat untuk mengimplementasikan ERP pada suatu perusahaan.

2.3.1. Definisi

ERP merupakan singkatan yang terdiri dari 3 tiga elemen kata, yaitu Enterprise Organisasi perusahaan, Resource Sumber Daya, dan Planning Perencanaan. Ketiga uraian kata tersebut mencerminkan sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja yaitu ‘planning’ yang menekankan kepada aspek perencanaan. Sedangkan kata ‘enterprise’ dapat digambarkan sebagai sebuah kelompok orang dengan tujuan tertentu, yang memiliki sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Sudut pandang ‘enterprise’ ini berbeda dengan sudut pandang organisasi atau perusahaan yang bersifat tradisional, yakni keseluruhan organisasi perusahaan dianggap sebagai sebuah sistem dan masing-masing departemen adalah subsistem. Sementara kata ‘Resource’ secara singkat dapat diterjemahkan menjadi sumber daya yang meliputi semua hal yang menjadi tanggung 13 jawab dan tantangan manajemen untuk dikelola agar dapat menghasilkan keuntungan. Wawan dan Falahah, 2007: 4-5 Berikut ini merupakan beberapa definisi dari konsep ERP: Wawan dan Falahah, 2007: 2-3 1. “Sistem ERP adalah komputer berbasis sistem yang didesain untuk proses transaksi organisasi dan memudahkan integrasi serta perencanaan real time, produksi, dan reaksi terhadap pelanggan”. [ Daniel O’Leary, 2004 ]. 2. “ERP terdiri atas paket software komersial yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi di perusahaan, meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok dan informasi konsumen”. [ Davenport,1998 ]. Dari deskripsi tersebut, konsep utama ERP dapat digambarkan dalam satu diagram oleh Devenport, seperti pada gambar 2.2 : Gambar 2.2 Konsep Dasar ERP Wawan dan Falahah, 2007 : 4 CEN TRAL D ATABASE Sales Distribution Service Application Fincancial Application Manufacturing Application Inventory Management Corporate Reporting Front-Office Back-Office C U S T O M E R S S U P P L I E R S Human Resources Management 14 Jadi, ERP dapat dideskripsikan sebagai sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan atas organisasi perusahaan tersebut. Wawan dan Falahah, 2007: 5 Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur komputer baik software maupun hardware, sehingga pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Peranan perangkat teknologi dalam konsep ERP selain sebagai fasilitator juga dapat memberikan nilai tambah berupa perampingan proses, penyederhanaan proses, integrasi dan otomasi proses. Oleh karena itu, hampir tidak mungkin mewujudkan konsep ERP tanpa adanya dukungan sistem berbasis komputer. Kata integrasi yang selalu dikaitkan dengan konsep ERP berhubungan pada interprestasi berikut: Wawan dan Falahah, 2007: 4 1. Menghubungkan antara berbagai aliran proses bisnis 2. Metode dan teknik berkomunikasi 3. Keselarasan dan sinkronisasi operasi bisnis 4. Koordinasi operasi bisnis. Secara umum prinsip ERP merupakan aplikasi sistem manajemen khusus perusahaan manufaktur maupun jasa yang menggunakan basis data terpusat, sehingga dapat dikatakan setiap departemen mendapat share informasi yang tentunya disesuaikan 15 dengan authority wewenang masing-masing user. ERP dibangun dan dikembangkan dengan berbasiskan modul yang dapat dimodifikasi melalui perangkat tertentu yang dibuat oleh vendor atau melalui penggunaan bahasa pemrograman standar.

2.3.2. Perkembangan ERP