Tujuan dan Manfaat Penelitian Komunikasi Pemasaran

9 pada lokasi tersebut, dalam penelitian ini mereplikasi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Juwita Christiani 2008 dengan judul ”Pengaruh Sikap Konsumen Ritel pada Promosi Penjualan Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif ” dan penelitian yang dilakukan oleh Semuel 2006 dengan judul “Dampak Respon Emosi Terhadap Kecenderungan Perilaku Pembelian Impulsif Konsumen Online dengan Sumber Daya yang Dikeluarkan dan Orientasi Belanja sebagai Variabel Mediasi ”. Sedangkan dalam penelitian ini berjudul: “Pengaruh Promosi Penjualan dan Respon Emosi terhadap Perilaku Pembelian Impulsif .” Studi Kasus pada Carrefour Lebak Bulus. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : a. Apakah Promosi Penjualan dan Respon Emosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Pembelian Impulsif ? b. Apakah Promosi Penjualan dan Respon Emosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Pembelian Impulsif ? c. Manakah variabel yang paling berpengaruh diantara variabel dependent terhadap variabel independent ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 10 a. Untuk menganalisa apakah Promosi Penjualan dan Respon Emosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Pembelian Impulsif b. Untuk menganalisa apakah promosi penjualan dan Respon Emosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Pembelian Impulsif c. Untuk menganalisis variabel independen mana yang paling berpengaruh terhadap variabel dependent 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut : a. Bagi Akademisi Penelitian ini memberi bukti empiris tentang bagaimana pengaruh Promosi Penjualan dan Respon Emosi terhadap Perilaku Pembelian Impulsif. Selain itu dapat memperkaya bahan kajian atau referensi untuk penelitian yang akan datang. b. Bagi Perusahaan Diharapkan dari pembahasan laporan ini, ada saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam menentukan strategi promosi yang efektif. c. Bagi Peneliti Memperluas pengetahuan mengenai Promosi Penjualan dan Respon Emosi terhadap Perilaku Pembelian Impulsif. 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Komunikasi Pemasaran

Pada dasarnya, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen potensial agar berhasrat masuk kedalam hubungan pertukaran Nugroho, 2003:235. Menurut Pickton dan Broderick 2001:3 dalam Juwita 2008, komunikasi pemasaran dapat menjadi jembatan diantara sebuah organisasi dan seluruh stakeholders organisasi. Pada masa dahulu, komunikasi pemasaran seringkali disalah artikan dengan istilah serupa, yaitu iklan, atau promosi. Untuk itu, belakangan ini komunikasi pemasaran menjadi sebuah istilah yang cukup sering didefinisikan oleh praktisi dan akademi pemasaran. Pickton dan Broderick sendiri mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai proses komunikasi diantara organisasi dan target audiens organisasi pada setiap hal yang menyangkut kegiatan pemasaran. Akan tetapi, agar tujuan dari komunikasi pemasaran tersebut tercapai, yaitu menjadi jembatan diantara organisasi dan para stakeholders, maka aktivitas – aktivitas komunikasi pemasaran tersebut harus dilakukan secara terpadu dan saling melengkapi satu sama lain yang belakangan disebut dengan komunikasi pemasaran terpadu. Menurut Kotler 2006, bauran pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran yang terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan 12 tanggapan konsumen agar membeli produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dalam rangka pencapaian target penjualan yang telah direncanakan. Teknik – teknik komunikasi pemasaran terpadu bauran komunikasi pemasaran yang secara umum digunakan adalah iklan advertising, penjualan langsung direct sellingdirect response, promosi penjualan sales promotion, dan hubungan masyarakat public relations. Namun, George E.Belch Michael E.Belch juga memasukkan pemasaran langsung direct marketing dan media interaktif interactive media ke dalam bauran tersebut, yang disebutnya bauran promosi, dengan melihat perkembangan dunia pemasaran modern yang terus berkembang saat ini. Gambar 2.1 Bauran Komunikasi Pemasaran Sumber : George E.Belch Michael E.Belch 2004:16 Bauran Promosi Iklan Pemasaran Langsung Pemasaran Interaktif Promosi Penjualan Hubungan Masyarakat Penjualan Langsung Setiap elemen dari bauran komunikasi pemasaran di atas mempunyai fungsi dan definisi yang berbeda. Iklan adalah bentuk komunikasi nonpersonal yang dibayar oleh sebuah organisasi, produk, jasa, atau ide, oleh sebuah sponsor yang dapat diidentifikasi. Pemasaran langsung adalah bentuk pemasaran yang memungkinkan sebuah organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target konsumennya untuk menciptakan sebuah respon atau transaksi langsung. Salah satu bentuknya yang paling terkenal adalah surat 13 langsung direct mail. Pemasaran interaktif adalah bentuk pemasaran yang menggunakan media baru new media seperti internet, yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik diantara organisasi dan target pasarnya. Promosi penjualan adalah aktivitas pemasaran yang menyediakan nilai tambah