36
Impulsif ” dimana variabel dependennya terdiri dari Promosi Penjualan X
1
dan Respon Emosi X
2
sedangkan untuk variabel dependen dari analisis ini adalah Perilaku Pembelian Impulsif Y. Yang menjadi pembeda dalam
penelitian ini juga adalah studi kasus yaitu pada Carefour Lebak Bulus. menggunakan alat analisis regresi linear berganda dengan sampel yang
digunakan yaitu 60 enam puluh responden, sedangkan pada penelitian sebelumnya menggunakan regresi sederhana dan pendekatan structural
equation model SEM, yaitu penggabungan antara regresi, analisis jalur dan analisis faktor.
J. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah sebuah sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
secara sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan Abdul Hamid, 2007:27.
Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel yang akan diteliti. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu
dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih Sugiyono, 2008:88. Alur kerangka pemikiran yang menggambarkan
pengaruh kegiatan-kegiatan promosi penjualan dan respon emosi di dalam toko terhadap prilaku konsumen untuk memutuskan pembelian yang
sebelumnya tdak direncanakan pembelian impulsif. Adapun variabel- variabel yang akn diteliti adalah Promosi Penjualan dan Respon Emosi
variable independent dan Perilaku Pembelian Impulsif variabel dependen.
37
Dimana model analisis yang akan digunakan adalah model analisis regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan tujuan penelitian diatas mengenai Pengaruh Promosi
Penjualan dan Respon Emosi terhadap Perilaku Pembelian Impulsif, maka kita dapat menciptakan suatu kerangka pemikiran yang tersusun sesuai dengan
keterikatan teori agar menciptakan suatu analisis yang baik dan menciptakan suatu pemecahan masalah berdasarkan penelitian. Adapun kerangka pemikiran
dalam analisis ini adalah sebagi berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
Promosi penjualan X
1
Respon emosi X
2
Perilaku pembelian impulsif Y
Uji Asumsi Klasik Uji Reliabilitas Validitas
Uji Regresi Linier Berganda
Uji F Uji T
Uji Adjusted R
2
Interpretasi
38 K. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis yang merupakan dugaan sementara dalam menguji suatu penelitian,
yaitu: a. H
o
: Promosi Penjualan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Prilaku Pembelian Impulsif.
H
a
: Promosi Penjualan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Perilaku Pembelian Impulsif.
b. H
o
: Respon Emosi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Perilaku Pembelian Impulsif.
H
a
: Respon Emosi mempunyai pengaruh secara parsial terhadap
Perilaku Pembelian Impulsif. c. H
o
: Promosi Penjualan dan Respon Emosi tidak terdapat pengaruh
secara simultan terhadap Perilaku Pembelian Impulsif. H
a
: Promosi Penjualan dan Respon Emosi terdapat pengaruh secara simultan terhadap Perilaku Pembelian Impulsif.
39 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A.
Ruang Lingkup Penelitian
Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian maka kita melihat batasan lokasi dan waktu agar tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dengan ini
penelitian dilakukan langsung pada perusahaan Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan. Perusahaan ini bergerak dibidang Retail berupa Supermarket.
B. Metode Penentuan Sampel