BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
IV.1 Gambaran Umum Wilayah Studi
Wilayah studi dari penelitian ini adalah wilayah yang berada di propinsi Sumatera Utara, tepatnya berada di ibukota propinsi Sumatera Utara yaitu Medan.
Wilayah studi penelitian ini berada di kota Medan saja karena angkutan taksi merupakan angkutan penumpang umum yang melayani trayek yang tidak tetap
tidak dalam trayek yang mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya di wilayah perkotaan, dalam hal ini adalah kota Medan. Untuk itu perlu
diketahui karekteristik dari wilayah tersebut selain untuk memahami karekteristik perjalanan yang terjadi juga untuk mendapatkan informasi tambahan karekteristik
pengguna pelaku perjalanan. Untuk mengetahui kondisi fisik, kependudukan dan kepadatan penduduk
pada wilayah studi ini, maka diadakan pengambilan data di Badan Pusat Statistik Sumatera Utara BPS-SU. Hasilnya didapat data penduduk menurut kecamatan
dan jenis kelamin, pendapatan perkapita serta luas wilayah daerah tesebut. Data yang didapat merupakan data dari hasil sensus penduduk.
Secara geografis, Medan terletak antara 2º 27 - 2º 47 Lintang Utara dan 98º 35 - 98º 44 Bujur Timur. Berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang disebelah
utara, selatan, barat dan timur. Medan mempunyai luas wilayah daratan 265,10 km².
Universitas Sumatera Utara
IV. 2 Perusahaan Operator yang Melayani Taksi di Kota Medan
Dari data Dinas Perhubungan Kota Medan jumlah operator yang beroperasi di kota Medan berjumlah 10 operator. Terdiri dari beberapa operator yang memang
hanya melayani penumpang yang berada di bandara Polonia Medan seperti: taksi Koka Pura dan Angkasa Bakti, serta operator yang melayani penumpang umum
yang tidak hanya di bandara tetapi juga dari dan menuju tempat-tempat lainnya yang masih berada di kawasan kota Medan.
Dari data Dinas Perhubungan Kota Medan terdapat 10 operator taksi yang masih mendaftarkan perizinannya, yaitu:
Tabel 4.1 Operator-operator yang melayani pengguna moda taksi di kota Medan
No Nama Perusahaan
Alamat Kantor 1
CV. EKA PRASETYA Jl. Gaperta Ujung No.68
2 KOSTAR TAKSI
Jl. Jend. A. Yani No.112 3
KPUM TAKSI Jl. Setia Luhur No.59
4 KOKA PURA
Bandara Polonia Medan 5
PT. ANGKASA BAKTI Jl. Imam Bonjol No.47
6 PT. DELI CEPAT
Jl. Mesjid No.38 7
PT.EXPRESS LIMO NUSANTARA Jl. Bambu II komp.Graha Niaga I
8 PT. KARSA
Jl. Kirana No.21 9
PT. YUKI Jl. Danau Tess
10 PT.RIDHA ALMUNAWARAH Jl. Sultan Hasanuddin No.27
Universitas Sumatera Utara
Dari sejumlah operator diatas, dipilih 2 operator taksi yang selanjutnya akan diteliti sebagai contoh aplikasi dari penelitian. Dalam hal ini yang dipilih adalah
Taksi Matra dan Taksi Express. Alasan pemilihan kedua jenis taksi tersebut adalah: • Dari data Dinas Perhubungan Kota Medan, jumlah armadanya
merupakan yang terbanyak. • Kedua jenis taksi tersebut sudah memenuhi syaratstandar
kendaraan yang digunakan untuk angkutan taksi sesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor: KM. 35 Tahun 2003, yang harus
dilengkapi dengan: i. Tulisan ”TAKSI” yang ditempatkan diatas atap bagian luar
kendaraan. j. Dilengkapi dengan alat pendingin udara.
k. Logo dan nama perusahaan yang ditempatkan pada pintu depan bagian tengah, dengan susunan sebelah atas adalah logo
perusahaan dan sebelah bawah adalah nama perusahaan. l. Lampu bahaya yang ditempatkan disamping kanan tanda taksi.
m. Tanda jati diri pengemudi yang ditempatkan pada dashboard kendaraan, yang dieluarkan oleh masing-masing perusahaan
angkutan taksi. n. Radio komunikasi yang berfungsi sebagai alat berkomunkasi
antara pengemudi dengan pusat pengendali operasi danatau sebaliknya.
o. Argometer yang disegel oleh instansi yang berwenang.
Universitas Sumatera Utara
p. Nomor urut kendaraan dari setiap perusahaan angkutan yang ditempatkan pada bagian depan, belakang, kanan atau kiri
kendaraan. • Terdapat beberapa perbedaan yang signifikan dari kedua jenis taksi
ini misalnya: perbedaan tarif, jenis kendaraan dan kenyamanan sehingga dapat diperbandingkan.
IV.3 Operator Moda Taksi yang Diteliti