Prosedur model diskret ini diawali dengan menentukan nilai-nilai parameter koefisien regresi dari sebuah fungsi kepuasan yang dipengaruhi oleh beberapa
variabel bebas. Model ini untuk pertama kali diterapkan dalam transportasi, disebut
sebagai model pilihan biner binary choice model Warner, 1962.
Rumus umum persamaan regresi fungsi kepuasan adalah sebagai berikut: V
in
U = β
1
x
in 1
+ β
2
x
in 2
+ …….+ β
k
x
in k
………………………………2. 2 Di mana:
V
in
U = Nilai kepuasan konsumen memakai moda i maksimum kepuasan
x
in 1
sd x
in k
= Sekelompok variabel bebas yang mempengaruhi kepuasan maksimum
β
1
sd β
k
= Koefisien regresiparameter variabel bebas Sebagai contoh: utilitas biasanya didefenisikan sebagai kombinasi linier dari
beberapa peubah berikut: V
car
= 0,25 – 1,21 IVT – 2,5 ACC – 0,31 CI + 1,1NCAR………...…2. 3 IVT
= Perubahan satu unit waktu selama perjalanan ACC
= Perubahan satu unit waktu tunggu CI
= Perubahan satu unit biayapendapatan Setelah nilai V
in
U didapat, maka kita masukkanlah nilai tersebut dalam beberapa model pilihan diskret biner.
Menurut Fidel Miro model pilihan diskret biner dibagi menjadi 3 jenis model diantaranya :
d. Model Logit Biner
Model logit biner ini hanya untuk pilihan 2 moda transportasi alternatif yaitu moda i dan moda j. Bentuk model ini berupa: probabilitas peluang moda i
Universitas Sumatera Utara
untuk dipilih adalah bergantung pada nilai parameter atau kepuasan menggunakan moda i dan j serta nilai eksponensial.
e. Model Probit Binary Probit
Juga untuk 2 moda altenatif, tetapi model ini menekankan untuk menyamakan peluang kemungkinan individu untuk memilih moda 1, bukan moda
2 dan berusaha menghubungkan antara jumlah perjalanan dengan variabel bebas yang mempengaruhi, misalnya biaya cost dan variabel ini harus terdistribusi
normal.
f. Model Multi Nominal MNL
Model ini merupakan model pilihan diskret yang paling terkenal dan popular. Pilihan yang dihadapi oleh konsumen dalam model ini cukup banyak
lebih dari 2 pilihan seperti 3 pilihan, 4 pilihan, dan seterusnya, sebagai contohnya ada moda kendaraan pribadi, ada mikrolet, ada taksi,ada taxi, ada sepeda motor,
ada berjalan kaki, ada bus umum, atau kereta api cepat.
II.4 Model Logit Biner Binomial
Model ini adalah model pemilihan diskrit yang paling mudah dan sering digunakan. Model ini biasanya didapat dengan mengasumsikan bahwa residu acak
disebarkan dengan residu Gumbel yang tersebar bebas dan identik. Model logit binerbinomial dapat ditulis sebagai berikut :
{ }
i j
i j
v v
P P
+ = exp
……………………………………………..………... 2.4
Universitas Sumatera Utara
i j
i j
U U
U j
U U
U U
P
i j
j
− +
− =
+ =
∑
exp 1
exp exp
exp exp
……………………………………..... 2.5
i j
j Express
U U
P P
− +
= −
= exp
1 1
1 ……………………..….......................2.6
Dimana: P
j
= Probabilitas peluang moda j untuk dipilih. P
i
= Probabilitas peluang moda i untuk dipilih. Exp
= eksponensial U
j
= Nilai parameter atau nilai kepuasan menggunakan moda j. U
i
= Nilai parameter atau nilai kepuasan menggunakan moda i. Dengan menganggap bahwa fungsi utilitas linier, maka perbedaan utilitas
diekspresikan dalam bentuk perbedaan dalam sejumlah atribut n yang relevan diantara kedua moda, dirumuskan sebagai berikut :
7 .
2 .
.......... .........
...
2 2
2 1
1 1
i n
j n
i j
i j
i j
X X
an X
X a
X X
a a
U U
− +
+ −
+ −
− =
−
Analisa pengolahan data diperlukan guna mendapatkan hubungan kuantitatif antara atribut dan respon yang diekspresikan dalam skala semantik
dengan rumusan model seperti pada persamaan diatas, dimana : U
j
– U
i
= Respon individu pernyataan pilihan a
= Konstanta a
1
, a
2
, ……., a
n
= Koef. masing-masing atribut yang ditentukan melalui metode least square dengan multiple linier
regression
Universitas Sumatera Utara
II.5 Teknik