Teknik Observasi Teknik Wawancara Studi Kepustakaan

29 memakai sistem bagi hasil. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan sistem bunga dan bagi hasil ini akan diterangkan pada bab selanjutnya. Saat ini koperasi syari’ah di Indonesia berdiri semakin kokoh, hal ini dilandasi oleh keluarnya keputusan menteri Kepmen Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor 91KepM.KUKMIX2004 tanggal 10 September 2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah. Harapan dikeluarkannya keputusan ini adalah untuk memacu semangat pertumbuhan koperasi yang berbasis syari’ah sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara ini.

I.7. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang nantinya bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan di lapangan antara lain :

I.7.1. Teknik Observasi

Teknik observasi ini dilakukan peneliti untuk mengamati kondisi umum dari kegiatan ekonomi di perkoperasian, baik itu proses pada saat koperasi ini dirintis, maupun sesudah koperasi tersebut terbentuk dan menjalankan kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional tersebut antara lain proses transaksi, proses konsultasi dan kegiatan-kegiatan umum yang dilakasanakan oleh koperasi selama jam kerja. Proses operasional tersebut akan didokumetasikan menggunakan alat bantu kamera dan diharapkan dengan bantuan kamera tersebut peneliti dapat Universitas Sumatera Utara 30 menjelaskan kondisi umum yang terjadi di koperasi pada saat terjadinya interaksi antara para pegawai koperasi dengan para mitra atau nasabahnya.

I.7.2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh keterangan dari anggota mengenai pengalaman mereka selama bergabung di koperasi, sehingga nantinya akan membantu penulis dalam mengungkapkan dan menggambarkan proses pertukaran pada koperasi syari’ah. Penulis juga ingin mengetahui sejauhmana sebenarnya manfaat yang sudah dirasakan para anggota terhadap berdirinya koperasi tersebut, apakah sebanding atau sama balasan dari koperasi atas pengorbanan yang dilakukan anggota untuk kemajuan koperasi begitu juga sebaliknya apakah yang telah diberikan koperasi untuk anggota juga sudah menjadikan para anggota tersebut loyal kepada koperasi, dan apakah dengan adanya koperasi tersebut dapat menjadi solusi bagi pembangunan perekonomian para nasabah anggotanya. Informan yang penulis wawancarai dibagi kepada tiga tingkatan, yaitu informan pokok, informan kunci dan informan biasa. Informan pokok dalam penelitian ini adalah ketua koperasi, Informan kunci dalam penelitian ini adalah para pengurus koperasi dan para pendiri koperasi syari’ah, sedangkan informan biasa dalam penelitian ini adalah para anggota biasa Koperasi Syari’ah Berkah Mandiri. Universitas Sumatera Utara 31

I.7.3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan diperlukan penulis untuk mengetahui beberapa konsep dasar yang berkenaan dengan koperasi syari’ah, dan konsep dasar inilah yang akan dipergunakan dalam melakukan penelitian ke lapangan. Fungsi lainnya studi kepustakaan ini akan digunakan sebagai bahan tambahan dalam melengkapi laporan hasil penelitian di lapangan.

I.7.4. Analisa Data