Uji Mikroskopik Pemberian Kapsul Alginat yang Mengandung Vitamin C 500 mg Uji Makroskopik Pemberian Kapsul Alginat yang Mengandung Vitamin C Dosis 1000 mg

Lapisan otot Muskularis mukosa Epitel mukosa Submukosa

4.2.8 Uji Mikroskopik Pemberian Kapsul Alginat yang Mengandung Vitamin C 500 mg

Pada perlakuan ini, organ lambung kelinci dengan pemberian vitamin C dalam kapsul alginat dosis 500 mg yang telah diuji makroskopiknya, dilanjutkan dengan pengujian mikroskopik histopatologi untuk melihat jaringan lambung kelinci tersebut. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 21. i Tidak ada iritasi Perbesaran 400x Perbesaran 600x Universitas Sumatera Utara Epitel mukosa Lapisan otot Submukosa Muskularis mukosa Lapisan otot Muskularis mukosa Submukosa Epitel mukosa ii Tidak ada iritasi Perbesaran 400x Perbesaran 600x Perbesaran 100x Universitas Sumatera Utara iii Gambar 21. Jaringan Lambung Kelinci dengan Pemberian Vitamin C dalam Kapsul Alginat Dosis 500 mg dengan Pewarnaan Hematoksilin Eosin Keterangan : i-iii Jaringan lambung kelinci 1-3 dengan pemberian vitamin C dalam kapsul alginat dosis 500 mg Hasil uji mikroskopik pemberian kapsul alginat yang mengandung vitamin C dosis 500 mg terlihat pada gambar 21. Tampak bahwa pada pemberian vitamin C yang diformulasi dalam kapsul alginat tidak dijumpai adanya iritasi pada mukosa lambung seperti yang terjadi pada lambung kelinci yang diberikan vitamin C dalam tablet Enervon-C ® dan kapsul gelatin. Hal ini disebabkan karena kapsul alginat tidak pecah dalam medium lambung sehingga tidak menyebabkan vitamin C keluar serentak. Dinding kaspul alginat membatasi pelepasan vitamin C. Keadaan ini menyebabkan tidak adanya kontak langsung seraca serentak bahan obat pada mukosa lambung ataupun ke bagian yang lebih dalam dari mukosa sehingga tidak terjadi iritasi. Tidak ada iritasi Perbesaran 600x Universitas Sumatera Utara

4.2.9 Uji Makroskopik Pemberian Kapsul Alginat yang Mengandung Vitamin C Dosis 1000 mg

Pada perlakuan ini, vitamin C dengan dosis 1000 mg dimasukkan ke dalam kapsul alginat dan diberikan kepada kelinci. Pemberian dosis 1000 mg dilakukan dengan menggunakan dua kapsul alginat, pertimbangan volume maksimum yang dapat diisikan ke dalam kapsul. Setelah 5 jam pemberian sediaan, kelinci dibedah. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 22. i ii Tidak ada iritasi Tidak ada iritasi Universitas Sumatera Utara iii Gambar 22. Organ Lambung Kelinci dengan Pemberian Vitamin C dalam Kapsul Alginat Dosis 1000 mg Keterangan : i-iii Jaringan lambung kelinci 1-3 dengan pemberian vitamin C dalam kapsul alginat dosis 1000 mg Hasil uji makroskopik pemberian kapsul alginat yang mengandung vitamin C dosis 1000 mg terlihat pada gambar 22. Tampak bahwa pada pemberian vitamin C yang diformulasi dalam kapsul alginat tidak dijumpai adanya iritasi berupa warna kemerahan, luka maupun penipisan lambung pada mukosa lambung seperti yang terjadi pada lambung kelinci yang diberikan vitamin C dalam tablet Enervon-C ® dan kapsul gelatin. Hal ini juga disebabkan karena kapsul alginat tidak pecah dalam medium lambung sehingga tidak menyebabkan vitamin C keluar serentak. Dinding kapsul yang membatasi pelepasan vitamin C menyebabkan pelepasan perlahan-lahan sehingga tidak mengiritasi lambung kelinci. Tidak ada iritasi Universitas Sumatera Utara Muskularis mukosa Submukosa Lapisan otot Epitel mukosa

4.2.10 Uji Mikroskopik Pemberian Kapsul Alginat yang Mengandung Vitamin C Dosis 1000 mg