Pembakuan Larutan 2,6-diklorofenol indofenol Uji Iritasi Akut pada Lambung Hewan Percobaan

3.4.11 Pembakuan Larutan 2,6-diklorofenol indofenol

Timbang seksama 50 mg vitamin C, dan dipindahkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dengan larutan asam metafosfat asetat dan dicukupkan sampai 100 ml, dipipet 1 ml, dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan larutan asam metafosfat asetat 6 ml. Titrasi cepat dengan larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah jambu mantap selama 5 detik. Lakukan titrasi blanko menggunakan 7 ml asam metafosfat asetat ditambah sejumlah air yang sama dengan volume larutan 2,6-diklorofenol indofenol yang digunakan untuk mentitrasi larutan vitamin C. Tetapkan bobot asam askorbat setara dengan 1 ml larutan titer 2,6-diklorofenol indofenol Ditjen POM, 1979. 3.4.12 Uji Disolusi 3.4.12.1 Parameter Uji Disolusi Medium disolusi : Medium pH lambung yaitu: - medium pH 1,2 Kecepatan pengadukan : 100 rpmdayung Volume medium : 900 ml Suhu medium : 37 ± 0,5 o Metoda : Dayung C Sampel metoda dayung : 1. Tablet Enervon-C 2. Kapsul gelatin yang mengandung vitamin C ® 3. Kapsul alginat yang mengandung vitamin C Universitas Sumatera Utara

3.4.12.2 Uji Disolusi Vitamin C dari Tablet Enervon-C

® pada Medium pH Lambung Ke dalam wadah disolusi dimasukkan 900 ml medium disolusi dan diatur suhu 37 ± 0,5 o C dan kecepatan pengadukan diatur 100 rpm. Kemudian dimasukkan sebutir tablet Enervon-C ®

3.4.12.3 Uji Disolusi Vitamin C dari Kapsul Gelatin yang Mengandung

. Pada interval waktu tertentu diambil aliquot sebanyak 2 ml. Pengambilan dilakukan pada tempat yang sama yaitu pertengahan antara permukaan medium disolusi dan bagian atas dari dayung tidak kurang 1 cm dari dinding wadah Ditjen POM, 1995. Aliquot kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 5 ml larutan asam metafosfat asetat. Dititrasi cepat dengan larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah jambu mantap selama 5 detik. Penetapan dilakukan sebanyak 3 kali. Vitamin C pada Medium pH Lambung Ke dalam wadah disolusi dimasukkan 900 ml medium disolusi dan diatur suhu 37 ± 0,5 o C dan kecepatan pengadukan diatur 100 rpm. Kemudian dimasukkan sebutir kapsul gelatin yang mengandung vitamin C formulasi sendiri. Pada interval waktu tertentu diambil aliquot sebanyak 2 ml. Pengambilan dilakukan pada tempat yang sama yaitu pertengahan antara permukaan medium disolusi dan bagian atas dari dayung tidak kurang 1 cm dari dinding wadah Ditjen POM, 1995. Aliquot kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 5 ml larutan asam metafosfat asetat. Dititrasi cepat dengan larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah jambu mantap selama 5 detik. Penetapan dilakukan sebanyak 3 kali. Universitas Sumatera Utara 3.4.12.4 Uji Disolusi Vitamin C dari Kapsul Alginat yang Mengandung Vitamin C pada Medium pH Lambung Ke dalam wadah disolusi dimasukkan 900 ml medium disolusi dan diatur suhu 37 ± 0,5 o

3.4.13 Uji Iritasi Akut pada Lambung Hewan Percobaan

C dan kecepatan pengadukan diatur 100 rpm. Kemudian dimasukkan sebutir kapsul alginat yang mengandung vitamin C formulasi sendiri. Pada interval waktu tertentu diambil aliquot sebanyak 2 ml. Pengambilan dilakukan pada tempat yang sama yaitu pertengahan antara permukaan medium disolusi dan bagian atas dari dayung tidak kurang 1 cm dari dinding wadah Ditjen POM, 1995. Aliquot kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 5 ml larutan asam metafosfat asetat. Dititrasi cepat dengan larutan 2,6-diklorofenol indofenol hingga warna merah jambu mantap selama 5 detik. Penetapan dilakukan sebanyak 3 kali. Hewan percobaan dibeli dari Berastagi dan sebelum digunakan, kelinci terlebih dahulu diadaptasikan dengan lingkungan. Untuk pengujian iritasi akut, hewan dibagi dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor kelinci jantan dengan perlakuan sebagai berikut : Kelompok I : Kontrol, tanpa pemberian sediaan Kelompok II : Vitamin C dengan dosis 500 mg dalam tablet Enervon-C Kelompok III : Vitamin C dengan dosis 500 mg dalam kapsul gelatin ® Kelompok IV : Vitamin C dengan dosis 1000 mg dalam kapsul gelatin Kelompok V : Vitamin C dengan dosis 500 mg dalam kapsul alginat Kelompok VI : Vitamin C dengan dosis 1000 mg dalam kapsul alginat Hewan percobaan dipuasakan selama 24 jam. Selanjutnya diberikan obat melalui pipa infus secara oral dan dibiarkan selama 5 jam. Setelah itu hewan Universitas Sumatera Utara dibunuh dengan menggunakan eter secara inhalasi dan dilakukan pembedahan untuk mengambil lambungnya. Kemudian lambung dibuka dan dicuci dengan larutan fisiologis, lalu difoto dengan kamera digital untuk melihat apakah ada luka pada lambung. Kemudian organ lambung tersebut direndam dalam larutan formalin 10 Jones, 1950.

3.4.14 Pembuatan Preparat Jaringan Organ Lambung