Uji Makroskopik Pemberian Kapsul Gelatin yang Mengandung Vitamin C Dosis 500 mg Uji Mikroskopik Pemberian Kapsul Gelatin yang Mengandung Vitamin C Dosis 500 mg

Merah Merah

4.2.3 Uji Makroskopik Pemberian Kapsul Gelatin yang Mengandung Vitamin C Dosis 500 mg

Pada perlakuan ini, vitamin C dengan dosis 500 mg dimasukkan ke dalam kapsul gelatin dan diberikan kepada kelinci. Pemberian dosis 500 mg dilakukan dengan pertimbangan volume maksimum yang dapat diisikan ke dalam kapsul. Setelah 5 jam pemberian sediaan, kelinci dibedah. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 16. i i ii Universitas Sumatera Utara Merah iii Gambar 16. Organ Lambung Kelinci dengan Pemberian Vitamin C dalam Kapsul Gelatin Dosis 500 mg Keterangan : i-iii Organ lambung kelinci 1-3 dengan pemberian vitamin C dalam kapsul gelatin dosis 500 mg Dari gambar 16 dapat dilihat adanya iritasi pada organ lambung kelinci akibat pemberian vitamin C dosis 500 mg dalam kapsul gelatin. Iritasi yang terjadi berupa warna kemerahan dibeberapa tempat pada mukosa lambung. Iritasi ini disebabkan karena kapsul gelatin melepaskan vitamin C dengan segera sehingga konsentrasi vitamin C tinggi secara lokal pada mukosa lambung, sehingga vitamin C mengiritasi langsung terhadap mukosa lambung. Hal ini juga didukung oleh uji disolusi memakai kapsul gelatin menunjukkan adanya vitamin C yang terlepas banyak dalam medium asam seperti yang terjadi pada tablet Enervon-C ® .

4.2.4 Uji Mikroskopik Pemberian Kapsul Gelatin yang Mengandung Vitamin C Dosis 500 mg

Universitas Sumatera Utara Lapisan otot Submukosa Muskularis mukosa Epitel mukosa Pada perlakuan ini, organ lambung kelinci dengan pemberian vitamin C dalam kapsul gelatin dosis 500 mg yang telah diuji makroskopiknya, dilanjutkan dengan pengujian mikroskopik histopatologi untuk melihat jaringan lambung kelinci tersebut. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 17. Epitel mukosa lebih renggang dan menjulur keluar Mukosa berlekuk Perbesaran 100x Perbesaran 400x Universitas Sumatera Utara Epitel mukosa Submukosa Lapisan otot Muskularis mukosa i Mukosa berlekuk Epitel mukosa lebih renggang dan menjulur keluar Perdarahan sedikit Perbesaran 400x Perbesaran 100x Perbesaran 400x Universitas Sumatera Utara Muskularis mukosa Submukosa Lapisan otot Epitel mukosa ii Epitel mukosa lebih renggang dan menjulur keluar Mukosa berlekuk Perdarahan sedikit Perbesaran 400x Perbesaran 400x Perbesaran 600x Universitas Sumatera Utara iii Gambar 17. Jaringan Lambung Kelinci dengan Pemberian Vitamin C dalam Kapsul Gelatin Dosis 500 mg dengan Pewarnaan Hematoksilin Eosin Keterangan : i-iii Jaringan lambung kelinci 1-3 dengan pemberian vitamin C dalam kapsul gelatin dosis 500 mg Dari gambar 17 dapat dilihat adanya tanda iritasi pada jaringan lambung kelinci akibat pemberian vitamin C dosis 500 mg dalam kapsul gelatin yang terlihat dengan adanya struktur jaringan mukosa yang berlekuk, epitel mukosa lambung kelinci yang semakin renggang dan menjulur keluar, dan adanya perdarahan arteri melebar yang sesuai dengan makroskopik lambung kelinci yang terlihat kemerahan. Hal ini terjadi dengan kondisi yang sama pada saat diberikan tablet Enervon-C ® dikarenakan adanya suatu respon dari lambung kelinci karena adanya zat yang iritatif yaitu vitamin C. Konsentrasi obat yang tinggi tersebut menyebabkan kerusakan mukosa lambung yaitu kerusakan sawar barrier mukosa lambung. Kondisi ini akan mengakibatkan difusi balik HCl kebagian dalam lambung khususnya pembuluh darah yang akhirnya dapat mengakibatkan terjadinya luka Soedeman, 1996. Perbesaran 600x Arteri melebar Universitas Sumatera Utara Merah Luka Luka Penipisan lambung

4.2.5 Uji Makroskopik Pemberian Kapsul Gelatin yang Mengandung Vitamin C Dosis 1000 mg