85
3. menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, sehingga putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
4. Menetapkan barang bukti tetap terlampir dalam berkas perkara untuk
digunakan dalam perkara lain. 5.
Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah.
6. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam Rumah Tahanan Negara.
c. Pemeriksaan ditingkat Pengadilan Banding
Putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16 Januari 1995 No. 188Pid1994PT Mdn. Yang amar putusannya sebagai berikut :
1. Menerima permintaan banding dari terdakwa : Dr. Muchtar Pakpahan, S.H.,
M.A., tersebut. 2.
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 7 November 1994 No. 966Pid.B1994?PN Mdn. Yang dimohonkan banding sekadar mengenai
pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa, sehingga amarnya menjadi berbunyi :
- Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan hukuman penjara selama 4 empat tahun.
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
3. Memerintahkan terdakwa tetap dalam Rumah Tahanan Negara.
4. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri tersebut yang selebihnya.
Universitas Sumatera Utara
86
5. Menghukum terdakwa lagi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
banding sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah
d. Pemeriksaan Kasasi
Putusan Mahkamah agung tanggal 29 September 1995 Reg. No. 395 KPid1995, yang amarnya berbunyi :
- Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi : Dr. Muchtar Pakpahan, S.H., M.A., tersebut.
- Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi di Medan tanggal 16 Januari 1995 Nomor 188Pid1994PT Mdn. Dan putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal
7 november 1994 No. 966Pid.B1994PN Mdn.
MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan terdakwa Dr. Muchtar Pakpahan, S.H., M.A., tersebut tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan kejahatan yang didakwakanpadanya dalam dakwaan kesatu dan kedua.
2. Membebaskan terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat
martabatnya. 3.
memerintahkan agar barang bukti tetap terlampir dalam berkas perkara untuk digunakan dalam perkara lain.
e. Pemeriksaan Permohonan Peninjauan Kembali
Putusan MA RI No. 55 PKPid1996 yang pada dasarnya memutuskan sebagai berikut :
MENGADILI
Universitas Sumatera Utara
87
- Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari pemohon peninjauan kembali : Kepala Kejaksaan Negeri MedanJaksa Penuntut Umum tersebut.
- Membatalkan putusan Mahkamah Agung tanggal 29 September 1995 Reg. No. 395 KPid1995.
MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan terdakwa Dr. Muchtar Pakpahan, S.H., M.A., tersebut telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. - Menghasut di muka umum dengan lisan dan dengan tulisan supaya
melakukan suatu tindak pidana, tidak menuruti perintah yang sah yang diberikan menurut undang-undang, yang dilakukan sebagai
perbuatan berlanjut. - Menyiarkan tulisan dimuka umum yang menghasut supaya orang
melakukan tindak pidana, tidak memenuhi perintah yang sah yang diberikan menurut undang-undang dan tidak menuruti ketentuan
undang-undang dengan maksud supaya isi tulisan yang menghasut diketahui oleh umum.
2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 empat
tahun. 3.
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. menetapkan barang bukti tetap dilampirkan dalam berkas perkara .
5. Menghukum termohon peninjauan kembali tersebut untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat pertama sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah, tingkat banding sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah,
Universitas Sumatera Utara
88
tingkat kasasi sebesar Rp. 2.500,- dua ribu lima ratus rupiah dan dalam tingkat peninjauan kembali sebesar Rp. 2.500,- dua ribu lima ratus rupiah.
2. Kasus Posisi Putusan MA RI No. 109 PKPid2007 a. Kronologis
Bahwa Terdakwa POLLYCARPUS BUDIHARI PRIYANTO baik bertindaksecara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama dengan YETI SUSMIARTI dan OEDI IRIANTO
dalam berkas terpisah pada hari Senin tanggal 6 September 2004 sampai dengaan Selasa tanggal 7 September 2004 atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu tertentu dalam bulan September 2004 bertempat di dalamPesawat Garuda Indonesia Airways Nomor Penerbangan GA-974 tujuan Jakarta Singapura yang berdasarkan Pasal 3
KUHP juncto Pasal 86 KUHAP, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, telah melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan
perbuatan dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain yaitu jiwa korban MUNIR, S.H.
Bahwa pembunuhan terhadap Munir dilakukan Terdakwa, Pollycarpus dengan cara meracuni minuman orange juice dengan zat arsenic. Hal tersebut dilakukan terdakwa karena
ia Terdakwa telah mengetahui bahwa Munir tidak meminum alcohol sedangkan minuman yang disajikan sebagai welcome drink hanyalah orange juice dan wine
Berdasarkan hasil visum et repertum yang dibuat pro justitia dari Kementrian Kehakiman lembaga Forensik Belanda tanggal 13 Oktober 2004 yang ditandatangani oleh dr. ROBERT
VISSER, dokter dan patolog bekerjasama dengan dr. B. KUBAT, menerangkan tentang telah
Universitas Sumatera Utara
89
dilakukannya pemeriksaan atau otopsi mayat atas nama MUNIR, S.H. berlangsung dari tanggal 8 September 2004 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2004 dengankesimpulan bahwa
pada MUNIR, usia 38 tahun, terjadinya kematian dapat dijelaskan disebabkan oleh karena pada pemeriksaan toksikologi ditemukan “konsentrasi arsen sangat meningkat” di dalam
darah konsentrasi arsen “meningkat” di dalam urin dan konsentrasi arsen “sangat meningkat” didalam isi lambung ;
Selanjutnya pakaian korban MUNIR, S.H. yang terkena muntahan pada saat di atas pesawat, setelah dilakukan pemeriksaan di Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse
Kriminal Polri, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri Nomor LAB : 3952KTF2002 tanggal
14 Juli 2005, pemeriksaan terhadap barang bukti ; kaos lengan pendek warna abu-abu dan biru, celana panjang jeans warna hitam, kaos kaki warna biru dan celana dalam warna coklat
milik alm. MUNIR, S.H. dapat disimpulkan bahwa barang bukti berupa 1 satu potong kaos lengan pendek warna abu-abu dan biru serta 1 satu potong celana panjang jeans warna hitam
positif mengandung arsen.
b. Pemeriksaan ditingkat Pengadilan Negeri 1 Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
- Dakwaan pertama, diancam pidana berdasarkan Pasal 340 KUH Pidana jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.
- Dakwaan kedua, diancam pidana berdasarkan Pasal 263 ayat 2 K.U.H. Pidana jo. Pasal 55 1 ke-1 K.U.H. Pidana
2 Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum
Universitas Sumatera Utara
90
Tuntutan JaksaPenuntut Umum tanggal 1 Desember 2005 yang isinya adalah sebagai
berikut :
1. Menyatakan Terdakwa POLLYCARPUS BUDIHARI PRIYANTO terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana“Pembunuhan berencana dan menggunakan surat palsu” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 K.U.H. Pidana jo.
Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 263 ayat 2 K.U.H.Pidana jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa POLLYCARPUS BUDIHARIPRIYANTO
dengan pidana penjara selama seumur hidup, dengan perintahagar Terdakwa tetap ditahan ;
3. Menyatakan barang bukti dikembalikan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat untuk
dijadikan barang bukti dalam perkara lain ;
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,-
dua ribu lima ratus rupiah ;
3 Putusan Pengadilan Negeri
Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 20 Desember 2005 No. 1361Pid.B2005PN.Jkt.Pst, yang amar lengkapnya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Pollycarpus Budihari Priyanto terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana “Turut melakukan pembunuhan berencana” dan “Turut melakukan pemalsuan surat” ;
2. Menghukum Terdakwa oleh karena perbuatan tersebut dengan hukuman penjara
selama 14 empat belas tahun ;
Universitas Sumatera Utara
91
3. Menetapkan lamanya masa tahanan Terdakwa yang telah dijalani, dikurangkan
seluruhnya dari jumlah hukuman yang dijatuhkan ; 4.
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; 5.
Membebankanbiaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,- lima ribu rupiah ; 6.
Menetapkan barang bukti dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara lain ;
c. Pemeriksaan ditingkat Pengadilan Banding