Validitas Orientasi Religius Intrinsik Validitas Orientasi Religius Ekstrinsik Validitas Kecerdasan Emosional

Daar el-Qalam, Tangerang pada tanggal 7 Oktober 2010. Uji instrumen ini dilakukan dengan maksud: a. mengetahui validitas instrumen di mana skor tiap item dikorelasikan dengan skor total. b. mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.

3.5.1. Uji Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah. Sehingga valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Saifuddin Azwar, 2007. Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment dalam Pearson dengan bantuan komputer melalui program SPSS Statistical Package For Social Science versi 11.5 for Windows. Sedangkan validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk.

3.5.1.1 Validitas Orientasi Religius Intrinsik

Dari tabel hasil try out skala orientasi religius intrinsik dapat dilihat bahwa ada 13 item yang valid, yang terbagi dalam item penghayatan agama secara personal, agama berpusat pada diri sendiri, ajaran agama digunakan dalam kehidupan sehari-hari, pemenuhan penghayatan keyakinan, agama sebagai tujuan akhir, nilai dan motif utama, pencarian religius yang lebih dalam, dan keteraturan penjagaan perkembangan iman. Table 3.5 Hasil Try Out Skala Orientasi Religius Intrinsik No. Indikator Item Jumlah 1. Penghayatan agama secara personal 8, 1 2. Agama berpusat pada diri sendiri 2,9 2 3. Ajaran agama digunakan dalam kehidupan sehari-hari 10,17 2 4. Penghayatan keyakinan secara total 11 1 5. Agama sebagai tujuan akhir, nilai dan motif yang utama 19 1 6. Pencarian religius yang lebih dalam 6,13,20 3 7. Keteraturan penjagaan perkembangan iman 7,14,21 3 Jumlah 13

3.5.1.2 Validitas Orientasi Religius Ekstrinsik

Dari tabel hasil try out skala orientasi religius ekstrinsik dapat dilihat bahwa ada 14 item yang valid, yang terbagi dalam item penghayatan agama dalam konteks kelembagaan, agama sebagai pemuasan diri sendiri, ajaran agama tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, keyakinan agama yang dangkal, agama sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan yang non-religius, agama sebagai sarana untuk membentuk hubungan kerja atau sosial, ketidakteraturan penjagaan perkembangan iman. Tabel 3.6 Hasil Try Out Skala Orientasi Religius Ekstrinsik No Indikator Item Jumlah 1. Penghayatan agama dalam konteks kelembagaan 1,8,15 3 2. Agama sebagai pemuasan diri sendiri 9,16 2 3. Ajaran agama tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari 3 1 4. Keyakinan agama yang dangkal 4,11 2 5. Agama sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan yang non-religius 5,12 2 6. Agama sebagai sarana untuk membentuk hubungan kerja atau sosial 6,13,20 3 7. Ketidakteraturan penjagaan perkembangan iman 7 1 Jumlah 14

3.5.1.3 Validitas Kecerdasan Emosional

Dari tabel hasil try out skala kecerdasan emosional dapat dilihat bahwa ada 13 item yang valid, yang terbagi dalam item mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain. Table 3.7 Hasil Try Out Skala Kecerdasan Emosi Item No. Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah 1. Mengenal emosi diri --- 30 1 2. Mengelola emosi diri 7 --- 1 3. Memotivasi diri sendiri 3,17 14,22 4 4. Empati 29 21 2 5. Membina hubungan dengan orang lain 19,35,37 28,34 5 Jumlah 7 6 13

3.5.2. Uji Reliabilitas