b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur atau bacaan yang bisa membantu guru untuk menambah pengetahuan tentang orientasi religius dan
kecerdasan emosional c. Penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk mengembangkan
kecerdasan emosional guru dalam pendidikan melalui orientasi religius yang dimiliki guru
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan hasil penelitian ini mengacu pada pedoman penulisan skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang dilakukannya penelitian
mengenai hubungan orientasi religius dengan kecerdasan emosional guru Pondok Pesantren Daar el-Qalam Tangerang, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, serta sistemetika penulisan
BAB 2 Kajian Pustaka, menguraikan sejumlah kkonsep yang berkaitan dengan
kecerdasan emosional yang terdiri dari pengertian, aspek-aspek, dan hal-hal yang mempengaruhi kecerdasan emosional. Selain itu juga dijelaskan konsep mengenai
pengertian orientasi religius, ragam orientasi religius, aspek-aspek orientasi religius, dan hal-hal yang berkaitan dengan orientasi religius.
BAB 3 Metodologi Penelitian, bab ini berisi penguraian mengenai variabel
penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, desain
penelitian, instrumen penelitian, teknik pengambilan data dan teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB 4 Presentasi dan Analisa Data, menguraikan mengenai pengolahan semua
data yang terkumpul dari penelitian ini. Data yang terkumpul meliputi gambaran umum subjek penelitian, hubungan orientasi religius dengan kecerdasan
emosional guru dan analisis regresi tiap aspek orientasi religius dengan kecerdasan emosional guru.
BAB 5 Kesimpulan, Diskusi dan Saran, pada bagian kesimpulan berisi jawaban
terhadap permasalahan penelitian. Kesimpulan dibuat berdasarkan analisis dan interpretasi data yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya. Pada bagian diskusi,
akan dibahas hasil penelitian. Selain itu, juga akan diberikan pembahasan mengapa suatu hipotesis penelitian ditolak atau diterima, serta keterbatasan-
keterbatasan penelitian. Bagian saran berisi saran-saran teoritis untuk keperluan penelitian selanjutnya serta saran-saran praktis sesuai dengan permasalahan dan
hasil penelitian.
BAB II KAJIAN TEORI