d. Persepsi Akuntan Pendidik, Akuntan Publik, dan Mahasiswa Akuntansi Terhadap Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Jaka
Winarna,. Universitas Sebelas Maret Surakarta. e. My amount is little, but my support is sincere.”From Wikipedia,
the free encyclopedia, Yizhao Lang, Augustus 24, 2009
T. Kerangka Pemikiran
Persepsi Para Guru SD SMP tentang Perpajakan
PPh 21atas Dana BOS
U. Hipotesis
Dengan melihat
permasalahan disertai
dengan konsep-konsep
pemikirannya, disusun hipotesis tentang hubungan antar variabel sebagai berikut:
1. Tidak dapat diketahui persepsi para guru SDN X1 dan SMPN X2 se- Jakarta Barat tentang perpajakan dan pemotongan Pajak Penghasilan
Orang Pribadi PPh 21 atas dana Bantuan Operasional Sekolah BOS secara bersama-sama Y.
2. Tidak terdapat perbedaan yang yang signifikan antara persepsi para guru SDN X1 dan SMPN X2 se-Jakarta Barat tentang pemotongan Pajak
Penghasilan Orang Pribadi PPh 21 atas dana Bantuan Operasional Sekolah BOS secara bersama-sama.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam Penelitian ini, penulis mencoba menganalisis seberapa besar persepsi dari para guru mengenai perpajakan dan Pajak Penghasilan Orang
Pribadi PPh 21 yang telah dipotong atas dana Bantuan Operasional Sekolah BOS yang telah mereka terima disekolah mereka masing-masing. Adapun
sekolah yang akan menjadi objek penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri SDN dan Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN di dalam wilayah
Jakarta Barat. Jumlah Sekolah Dasar Negeri SDN adalah sebanyak 509 sekolah dan jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN adalah
sebanyak 51 sekolah. Tanpa nama, http:www.cengkareng.infoedukasi 46.education241-smp-kalideres.html?tmpl=componenpri, 11 Mei 2009
Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis seberapa besar persepsi dari para guru mengenai perpajakan dan Pajak Penghasilan Orang Pribadi
PPh 21 yang telah dipotong atas dana Bantuan Operasional Sekolah BOS yang telah mereka terima di sekolah mereka masing-masing dengan
melakukan penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus. Selain itu peneliti menggunakan unit analisis organisasional karena unit yang dianalisis
merupakan penjumlahan dari seluruh data individual pekerja yang menjadi anggota suatu organisasi. Nur Indriantoro dan Supomo, 1999:94