Jenis-Jenis Rehabilitasi Tahapan Rehabilitasi

Dengan segala keterbatasan pemikiran, ketingkat peradapan yang berbeda-beda, mulai dari tingkah laku dan pola hidup sampai pada pemikiran yang terus bergerak maju, yang memuat aspek positif dan negatif senantiasa menghiasi setiap era perkembangan itu sendiri. Manusia menurut al-Qur ’an terdiri dari dua dimensi, terkandang berjiwa besar, sportif, siap memberi dan pemberani dalam merespon suatu masalah yang terjadi dikehidupannya, sementara dilain sisi berjiwa kecil, penakut, curang, putus asa bahkan lari dari tanggung jawab atas masalah yang sedang dihadapi. 10 Memang manusia dapat dikatakan unik, dimana ia memiliki kecenderungan-kecenderungan tertentu, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif, dan kecendrungan itulah merupakan kemanusiaan manusia. Jika manusia memfungsikan akal, pikiran dan hatinya, maka ia adalah mahluk yang istimewa namun jika sebaliknya maka yang tinggal hanya sifat kehewanannya. 11 Sebagaimana Allah berfirman dalam Al- Qur’an Surat Al-Baqarah 30                                Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka 10 Achmad Mubarok, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002, Cet Ke-3, h. 63. 11 Ibid, h. 75. bumi. mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

3. Gangguan-Gangguan Mental

Bersosialisasi dengan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting setidaknya kita harus menghindarkan diri dari adanya perbuatan- perbuatan tidak baik yang bisa merusak perilaku dikemudian hari. Seperti adanya berbagai gangguan pola kepribadian diantaranya; 12 Pertama, ganggauan kepribadian paranoid yaitu curiga dan tidak percaya kepada orang lain. Kedua, gangguan kepribadian schizoid yaitu tidak tertarik kepada orang lain atau hubungan-hubungan sosial. Ketiga, gangguan kepribadian skizotipal yaitu memiliki kepercayan-kepercayaan yang aneh dan mengalami ilusi. Terahir, ganguan kepribadian perbatasaan yaitu ketidakstabilan tingkah laku. Kemudian pada giliranya terjadi ketimpangan antara keinginan dengan tindakan yang berlawanan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan. Banyak bentuk tingkah laku yang ditunjukkan kepada manusia dengan berbagai alasan kenapa itu semua terjadi, terkadang tanpa memperdulikan baik buruknya bagi orang lain, yang timbul bagi mereka hanyalah kebenaran dan keberanian semata. Maka dari itu perlunya akan kesehatan mental yang diartikan sebagai 12 Yustinus Semium, Kesehatan Mental 2, Yogyakarta: Kanisius Anggota IKAPI, 2010, Cet Ke-5, h. 19. kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup. 13 Agar perubahan- perubahan perilaku yang kita lewati menjadi selaras dapat diterima oleh masyarakat dan lingkungan dimana kita tinggal. Pengertian Rehabilitasi mental adalah suatu proses kegiatan yang ditujukan untuk memperkuat ketahanan mental seseorang dalam menghadapi masalah yang dimiliki, agar dapat bertahan, tidak putus asa, dan memiliki harapan untuk mengatasi masalahnya. 14

B. Penyalahgunaan Narkoba 1. Pengertian Penyalahgunaan

Penyalahgunaan adalah orang yang mengunakan narkotika tanpa sepengetahuan dan pengawasan dokter. 15 Adapun Penyalahgunaan obat- obatan ialah mereka yang dalam hidupnya, memang memiliki masalah atau bermasalah dengan obat-obatan dan alkohol, baik secara fisik, mental, emosional, maupun spiritual. 16 Hal ini bisa dikatagorikan orang-orang yang menggunakan obat-obatan NAPZA dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan, relaksasi, melepaskan kepenatan setelah bekerja, atau mengatasi rasa stres dan kecemasan dalam kehidupan. Sehingga berakibat pada kehidupan sehari-hari mereka telah terkondisikan secara sedemekian 13 Zakiah Daradjat, Kesehatan Menta, Jakarta: PT Gunung Agung, 1985, Cet Ke-12, h. 11. 14 Drs. Tunggul Sianipar, Pedoman Penanganan Korban Traffiking, Jakarta: Kementrian Sosial RI, Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial, 2010, h. 16. 15 H. Hadiman, Pengawasan Serta Peran Aktif Orang Tua dan Aparat Dalam Penanggulangan dan Penyalahgunaan Narkoba, Jakarta: Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama BERSAMA 2005, h. 70. 16 Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Remaja, Bogor: Ghalia Indonesia, 2004, Cet Ke-1, h. 32.