Program Pembinaan Madani Mental Health Care

Pencetus; pengaruh teman kelompok sebaya dan zat itu sendiri. 2 Secara umum banyak faktor yang mempengaruhi remaja menyalahgunakan Narkoba rasa ingin tahu, coba-coba, untuk kesenangan, kondisi keluarga, dan pengaruh teman atau lingkungan. Remeja yang tergolong pada penyalahgunaan narkoba adalah remaja memakai narkoba tanpa mengikuti petunjuk medis resep doter, sehingga mengakibatkan ngangguan kesehatan mental dengan berbagai alasan mengapa mereka sampai kecanduan narkoba. Adapun salah satu alasan meningkatnya penyalahgunaan narkoba pada remaja adalah kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang betapa bahayanya pengaruh narkoba. Sudah menjadi kenyataan hari ini bahwa cara pendidikan pada anak tahun-tahun pertama dari kehidupan seseorang mempengaruhi hari depannya, bahkan ia merupakan factor terpenting yang membentuk prilakuannya di kemudian hari. Maka dari itu perlunya bimbingan atau pembinaan pada remaja bagaimana cara menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pergaulan mereka agar tidak terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba NAZA. Karna bimbingan mempunyai peranan penting dalam mengatasi persoalan-persoalan remaja, terutama mengenai pendidikan, dan pemahaman terhadap penyalahgunaan narkoba itu sendiri. 2 Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Terapi Detiksifikasi dan Rehabilitasi Pesantren Mutakhir Sistem terpadu Pasien NAZA,Jakarta: Universitas Indonesia UI-Press, 1999, h.100.

B. Proses Rehabilitiasi di Yayasan Madani Mental Health Care

Pembahasan ini merupakan hasil penelitian, untuk melihat proses rehabilitasi dan tahapannya yang dilakukan oleh Yayasan Madani Mental Health Care Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur selaku yayasan yang melakukan pembinaan terhadap penyalahgunaan narkoba. Rehabilitasi Yayasan Madani Mental Health Care, merupakan suatu proses pengembalian kesehatan baik secara biologis, psikologi maupun sosial dan agama terhadap NAZA atau narkoba. Penanganan Korban penyalahgunaan narkoba ini harus menggunakan beberapa metode secara multi-disiplin karena adanya hubungan antara kesehatan secara fisik dengan kejiwaan seseorang mental, oleh karena itu pelaksanaan rehabilitasinya harus melibatkan dokter dan psikiater. Penangganan yang dilakukan oleh dokter atau medis berkaitan dengan kesehatan fisik, sedangkan peranan psikiater adalah mengembalikan mental dan membentuk kepribadian seseorang akan tetapi dengan pelayan dan bimbingan seoptimal mungkin secara psikis dan mental. 3 Dari hasil penelitian baik dari jenis sumber wawancara maupun dokumen-dokumen yang diperoleh selama penelitian, Yayasan Madani Medical Health Care mempunyai proses dan metode tersendiri yaitu prosesnya melalui beberapa tahapan dan metodenya adalah dengan pengabungan antara terapi medis dan terapi psikologi religius. Proses pembinaan korban penyalahgunaan 3 Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Terapi Detiksifikasi dan Rehabilitasi Pesantren Mutakhir Sistem terpadu Pasien NAZA,Jakarta: Universitas Indonesia UI-Press, 1999, h. 20. narkoba melalui beberapa tahapan, tahapan tersebut untuk memudahkan pembinaan dengan cara perlahan-lahan atau setahap demi setahap dan membutuhkan waktu sembilan bulan yang kemudian dibagi menjadi tiga fase. 4 Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater sebagai pembina yayasan ini menggunakan metode penggabungan antara ilmu kesehatan dan ilmu spiritual. “Komitmen agama dapat mencegah dan melindungi seseorang dari penyakit, meingkatkan kemampuan mengatasi penyakit dan mempercepat penyembuhan dengan catatan terapi medik diberikan sebagaimana mestinya”. 5 Korban NAZA selain mengalami gangguan fisik juga mengalami ganguan mental. Penanggulangannya maka harus melakukan beberapa hal yang berkaitan dengan upaya pemulihan fisik dan saraf mental. Metode yang dilakukan oleh yayasan ini berdasarkan penelitian sebelumnya dilakukan oleh para pakar yang disimpulkan bahwa komitmen agama dapat mencegah dan melindungi dari penyakit, meningkatkan kemampuan mengatasi penyakit dan mempercepat penyembuhan dengan cacatan terapi medik diberikan sebagaimana mestinya. Agama lebih bersifat protektif dan pencegahan sebagaiman agama juga mempunyai hubungan yang signifikan dan positif dengan keuntungan klinis. Medik dengan agama merupakan satu kesatuan yang berkaitan dalam upaya penyembuhan penyakit kejiwaan, khusus program pembinaan rehabilitasi korban NAZA dan Skizofrenia mental disorder, Madani Mental Health Care 4 Dokumen Yayasan Madani Mental Health Care. 5 Dadang Hawari, Integrasi Agama Dalam Pelayanan Medik. Doa dan Zikir Sebagai Pelengkap Terapi Medik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia2009, h.2.