Terapi Religius Spiritual Proses Rehabilitiasi di Yayasan Madani Mental Health Care

 Jam 16.00-17.00  Jam 17.00-18.00  Jam 18.00-19.30  Jam 19.30-20.30  Jam 20.30-21.30  Jam 21.30-04.00  Jam 03.00-04.00  Makan siang dan Istirahata.  Teori, Praktek Ibadah, dan Trapi-Trapi Ekspresi, Agama sholat ashar berjama’ah.  Kegiatan keterampilan bahasa ingris, komputer, hendycraft dan kaligrafi.  MKC .  IMTAQ topik pilihan Muhasabah, Qiro’ah dan Tajuwid, Shirah nabawiah, Yasinan, Asmaulhusna, Kultum muhadoroh.  Makan malam.  Cinema Indoor.  Istirahat tidur.  Sholat tahajud dua kali seminggu. Pada hari-hari yang telah ditentukan, terdapat pengecualian dari kegiatan harian. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut;  Kunjungan Keluarga. Menyadari peran penting keluarga, para pendamping di Yayasan Madani Mental Health Care melakukan kontak yang cukup dengan keluarga korban penyalahgunaan narkoba. Hal ini dilaksanakan dalam berbagai bentuk seperti wawacara dengan keluarga sebelum masuk, bertemu saat mengantar rehabilitan, juga dari waktu ke waktu berkomunikasi via email dan telepon untuk membicarakan perkembangan proses rehabilitasi. Dalam bentuk lain, keluarga dari rehabilitan diundang datang ke Yayasan Madani Mental Health Care untuk menjelaskan program, perkembangan, dan pembekalan bila nantinya rehabilitan kembali ke rumah. Hal ini juga sebagai bentuk kegiatan silaturahmi.  Psikoterapi kelompok dan individu. Korchin 1976 menyatakan bahwa psikoterapi individual merupakan bentuk psikoterapi yang paling mendasar, tetapi dapat pula di dalamnya terdapat lebih dari satu klien. Bentuk individual ini menghubungkan proses psikoterapi dengan partisipan orang lain selain partisipan yang dibawa dalam sesi trerapi ketika hal ini diperlukan. Inilah yang disebut “conjoint family therapy”. Psikoterapi kelompok menurut Korchin 1976 dalam berbagai bentuknya umumnya melibatkan anggota antara 6-12 orang yang biasanya belum saling mengenal. Kegiatan olahraga dan rekreasi. 7  Pendidikan umum; bimbingan belajar dan bimbingan tes. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar menimbulkan kembali minat si korban atau si klien, menambah wawasan mereka serta dapat melatih daya tangkap dan daya ingat mereka dalam hal mempelajari suatu ilmu. 7 http:abimami.blogspot.com201203psikoterapi.html di unduh tgl 290113 jm 11.40