Struktur Organisasi Madani Mental Health Care

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS

A. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja

Pembahasan ini merupakan hasil penelitian, untuk melihat faktor-faktor apa saja penyebab remaja mengkonsumsi narkoba hingga pada ahirnya menjadi ketergantungan. Sejauh ini dari pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan dapat diketahui remaja korban penyalahgunaan narkoba, sepanjang pengalaman yang ditemukan pengurus Yayasan Madani Mental Health Care berawal dari coba-coba, dan kesenangan semata. Sebagaimana masa-masa remaja seorang yang pastinya mempunyai sifat selalu ingin tahu segalah sesuatu, dan ingin mencoba sesuatu yang belem mereka tahu, tanpa memperdulikan dampak negatifnya. Seperti pemakaian Narkoba Shabu-shabu sebagai doving penguat daya tahan tubuh, Putauw Ngeplay releksasi atau kesenangan semata. 1 Selain itu muncul keinginan dan keberanian untuk meniru dan mencoba hal-hal yang baru merupakan sesuatu yang sangat mempermudah terlaksananya kedua hal tersebut, apalagi jika dimotivasi oleh faktor-faktor lainnya. Penelitian Hawari 1990 mekanisme terjadinya penyalahgunaan NAZA, dikemukakan terjadi oleh interaksi antara faktor-faktor predisposisi; keperibadian, kecemasan, depresi, faktor Kontribusi; kondisi keluarga, dan faktor 1 Wawancara dengan bapak Taufik Permadi sekretaris pada tanggal 27 april 2012 di yayasan. Pencetus; pengaruh teman kelompok sebaya dan zat itu sendiri. 2 Secara umum banyak faktor yang mempengaruhi remaja menyalahgunakan Narkoba rasa ingin tahu, coba-coba, untuk kesenangan, kondisi keluarga, dan pengaruh teman atau lingkungan. Remeja yang tergolong pada penyalahgunaan narkoba adalah remaja memakai narkoba tanpa mengikuti petunjuk medis resep doter, sehingga mengakibatkan ngangguan kesehatan mental dengan berbagai alasan mengapa mereka sampai kecanduan narkoba. Adapun salah satu alasan meningkatnya penyalahgunaan narkoba pada remaja adalah kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang betapa bahayanya pengaruh narkoba. Sudah menjadi kenyataan hari ini bahwa cara pendidikan pada anak tahun-tahun pertama dari kehidupan seseorang mempengaruhi hari depannya, bahkan ia merupakan factor terpenting yang membentuk prilakuannya di kemudian hari. Maka dari itu perlunya bimbingan atau pembinaan pada remaja bagaimana cara menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pergaulan mereka agar tidak terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba NAZA. Karna bimbingan mempunyai peranan penting dalam mengatasi persoalan-persoalan remaja, terutama mengenai pendidikan, dan pemahaman terhadap penyalahgunaan narkoba itu sendiri. 2 Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Terapi Detiksifikasi dan Rehabilitasi Pesantren Mutakhir Sistem terpadu Pasien NAZA,Jakarta: Universitas Indonesia UI-Press, 1999, h.100.