Terapi Medik Komplikasi Medik Bio

Program Sosial Psikososil Program PilihanKeahlian Penguatan tekad, niat dan kehendak yang baik Pengetahuan tentang diri, keluarga, masyarakat Komunikasi berkomunikasi yang baik dengan teman, keluarga dan masyarakat Sharing person dari santri NAZA-Skizofrenia yang sudah mandiri Keterampilan Memasak, Handycraft, Kaligrafi Hobby olah raga Keahlian komputer Seni lukis, design grafis, musik Bahasa inggris, arab Service Handphone Adapun secara umum jadwal kegiatan harian para santri di Yayasan Madani Mental Health Care Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. WaktuJam ProgramJadwal harian  Jam 04.00  Jam 04.30-06.00  Jam 06.00-07.00  Jam 08.30-11.00  Jam 12.00-12.30  Jam 12.30-13.30  Jam 13.30-15.30  Bangun pagi.  Sholat shubuh berjama’ah, Do’a, Dzikir hapalan do’a harian dan Juz amma, dan Kultum topik pilihan.  Sarapan pagi, cek kesehatan, olaraga.  Pengajian pagi didahului dengan sholat dhuha berjama’ah, do’a dan dzikir, kajian Al-Quran dan Al- Hadits, dan buku karya Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari atau; kegiatan keterampilan, pendidikan jasmani, rekreasi.  Sholat dzukur berjama’ah, do’a dan dzikir serta Cek Feeling atau Tes Psikologi.  Jam 16.00-17.00  Jam 17.00-18.00  Jam 18.00-19.30  Jam 19.30-20.30  Jam 20.30-21.30  Jam 21.30-04.00  Jam 03.00-04.00  Makan siang dan Istirahata.  Teori, Praktek Ibadah, dan Trapi-Trapi Ekspresi, Agama sholat ashar berjama’ah.  Kegiatan keterampilan bahasa ingris, komputer, hendycraft dan kaligrafi.  MKC .  IMTAQ topik pilihan Muhasabah, Qiro’ah dan Tajuwid, Shirah nabawiah, Yasinan, Asmaulhusna, Kultum muhadoroh.  Makan malam.  Cinema Indoor.  Istirahat tidur.  Sholat tahajud dua kali seminggu. Pada hari-hari yang telah ditentukan, terdapat pengecualian dari kegiatan harian. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut;  Kunjungan Keluarga. Menyadari peran penting keluarga, para pendamping di Yayasan Madani Mental Health Care melakukan kontak yang cukup dengan keluarga korban penyalahgunaan narkoba. Hal ini dilaksanakan dalam berbagai bentuk seperti wawacara dengan keluarga sebelum masuk, bertemu saat mengantar rehabilitan, juga dari waktu ke waktu berkomunikasi via email dan telepon untuk membicarakan perkembangan proses rehabilitasi. Dalam bentuk lain, keluarga dari rehabilitan diundang