1. Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan kadang-kadang disebut pula “pembelanjaan perusahaan”.
Pembelanjaan perusahaan disebut manajemen keuangan oleh mereka yang bertanggungjawab secara operasional dalam bidang keuangan.
Di samping itu pembelanjaan perusahaan pun dinamakan manajemen keuangan oleh mereka yang mengkaji pembelanjaan perusahaan dari sudut
manajer keuangan.
15
Menurut Suad Husnan bahwa manajemen keuangan adalah segala hal yang menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan
keuangan.
16
James C. Van Home dan John M. Wachowicz, JR mendefinisikan manajemen keuangan sebagai aktivitas yang berhubungan dengan perolehan,
pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
17
Sedangkan Murtadha Sinuraya mengungkapkan bahwa manajemen keuangan subjeknya tidak hanya terbatas pada bagaimana bisnis diorganisir
untuk memperoleh dana, bagaimana dana tersebut didapatkan serta bagaimana dana tersebut dimanafaatkan. Namun subjeknya dapat pula
mencakup hal-hal mengenai praktik-praktik, prosedur-prosedur dan masalah- masalah yang menyangkut penyaluran dana-dana untuk keperluan investasi
15
Komaruddin Sastradipoera, Pengantar Manajemen Perusahaan, Jakarta : PT.Raja Grafindo, 1994, h. 144.
16
Suad Husnan, Manajemen Keuangan teori dan penerapan, Yogyakarta BPFE,1996, h. 4.
17
James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, JR, op.cit, h.2
usaha, serta perencanaan dan pengawasan atas penggunaan dana-dana tersebut.
18
2. Konsep-konsep manajemen keuangan
a. Perencanaan dan pengawasan keuangan
Hal ini sejalan dengan fungsi manajemen keuangan yaitu bertugas melakukan pengamatan waktu yang tepat dalam usaha perencanaan
keuangan di perusahaan sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang benar dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dana
pada bagian-bagian organisasi perusahaan. Komaruddin Sastradipoera
berpendapat bahwa ada tiga langkah penting dalam hal perencanaan keuangan yaitu :
Perumusan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang Perumusan tujuan keuangan jangka panjang dimaksudkan agar dapat
menyesuaikan diri dengan kebutuhan modal dengan cara yang paling efisien dan efektif.
Perumusan dan pelaksanaan kebijaksanaan keuangan untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, manajemen keuangan perlu menyelaraskan arus
uang keluar dan arus uang masuk. Manajemen keuangan dalam usahanya untuk menyelaraskan arus uang keluar dan arus uang
masuk ditetapkan. Kebijaksanaan keuangan adalah asas-asas yang
18
Murtadha Sinuraya, Seri Teori Manejemen Keuangan, Jakarta : FEUI, 1999 h.2
diletakkan untuk membimbing eksekutif dalam menangani masalah keuangan.
Penentuan prosedur yang akan membantu kebijaksanaan. Kebijaksanaan yang bersifat asas-asas umum biasanya perlu dijabarkan menjadi
sejumlah prosedur yang merupakan rangkaian metode. Prosedur perlu disusun sehingga segala kebijaksanaan dapat diteruskan dan
diinformasikan kepada seluruh pejabat yang berhubungan dengan keuangan.
19
Karena manajemen keuangan pun berkaitan dengan pengawasan maka setiap pelaksanaan keuangan memerlukan fungsi pengawasan
tersebut. Pengawasan keuangan dalam kenyataannya tidak sekedar menetapkan status keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan, tetapi
juga mengadakan penilaian agar dapat membandingkan status keuangan yang sebenarnya dengan rencana keuangan yang telah ditetapkan. Karena
itu Komaruddin Sastradipoera berpendapat bahwa pengawasan keuangan itu dalam garis besarnya meliputi empat buah langkah :
Pengembangan standar pelaksanaan dalam keuangan. Penetapan status keuangan berdasarkan laporan.
Pembandingan antara status dan standar pelaksanaan. Tindakan perbaikan keuangan apabila diperlukan.
20
19
Komaruddin Sastradipoera, op.cit, h.145.
20
Ibid, h.145.
b. Lingkungan keputusan keuangan
Keputusan keuangan pada dasarnya selalu dihadapkan keadaan ketidakpastian uncertainly dengan demikian dalam pengambilan
keputusan melalui pendekatan informasi data historik yang relevan dan tidak mengabaikan faktor-faktor resiko dan pengukuran hasilnya. Secara
teoritis keputusan keuangan yang dilakukan para manajer meliputi 4 bidang
21
: • Financing mix
Yaitu manajer keuangan dalam organisasi perusahaan bertugas untuk mengkombinasikan dengan tepat antara dana sendiri dan dana
dari pinjaman untuk membiayai suatu kegiatan tertentu. • Penjagaan likuiditas
Menyangkut kemampuan perusahaan untuk membiayai berbagai kegiatan rutin atau membayar utang-utang jangka pendek kurang satu
tahun pada saat jatuh tempo. • Pemanfaatan pendapatan
Pendapatan yang diperoleh perusahaan dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk komisi investasi yang menguntungkan antara umur
aktiva dengan jangka waktu penyediaan dana yang digunakan untuk membiayai aktiva tersebut.
21
Murtadha Sinuraya, Op.Cit, h. 5-6.
• Fleksibilitas Yaitu keputusan keuangan harus selalu disesuaikan dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan. Sehingga pembuat keputusan selalu harus peka terhadap perkembangan
lingkungan sekitarnya, yaitu : “lingkungan persaingan”, “lingkungan makro ekonomi” dan “lingkungan pasar modal, undang-undang dan
lain-lain”.
3. Peran Manajemen Keuangan