Prosedur pengeluaran dana Penyaluran Dana

d. Prosedur pengeluaran dana

Pengeluaran dana, baik untuk pihak di luar pengelola maupun untuk pengelola sendiri, harus dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian. Kehati hatian ini tidak berarti mempersulit. Untuk membedakan antara kehati-hatian dengan mempersulit maka perlu adanya suatu panduan berupa prosedur baku. Prosedur baku akan sangat membantu bagian keuangan sebagai pemegang dana dalam memenuhi atau menolak permintaan. Di pihak lain, prosedur baku juga akan membuat pihak yang mengajukan permintaan akan menerima apabila permintaannya dipenuhi dalam waktu tertentu atau bahkan ditolak sekalipun. Menurut Hertanto Widodo dan Teten Kustiawan, ada tiga pihak yang terlibat dalam prosedur pengeluaran dana, yaitu 78 : 1 Pengguna dana, yakni pihak yang berhak mengajukan permintaan pengeluaran dana. 2 Verifikator dan otorisator, yakni pihak yang berhak memverifikasi dan menyetujui pengeluaran dana. Verifikator dan otorisator ini dalam organisasi yang besar melibatkan dua orang atau lebih secara berjenjang. 3 Kasir, yakni pihak yang bertindak sebagai juru bayar. Sehubungan dengan prosedur pengeluaran dana ini, LAZ Al-Azhar sebagai institusi yang masih terkait dengan Yayasan Pesantren Islam Al- 78 Ibid, h.87 Azhar, memiliki kewenangan sepenuhnya dalam pemanfaatan sumber dananya yang dialokasikan dalam bentuk penyaluran dana-dana bantuan untuk mustahiq. Adapun prosedur baku yang ditentukan LAZ Al-Azhar dalam hal pengeluaran sumber dananya, sebagaimana data yang diterima oleh penulis, pihak lembaga telah memutuskan kewenangan dan tata cara pemanfaatan dana Z1S LAZ Al-Azhar sebagai berikut: 1 Kewenangan untuk memanfaatkan dana Z1S sepenuhnya pada kantor LAZ “Al-Azhar Peduli Ummat”. 2 Jika di lingkungan Unit Pengumpul Zakat akan memberikan bantuan atau membuat kegiatan sosial kepada masyarakat luas, harus dengan memberitahukan dan persetujuan LAZ “Al-Azhar Peduli Ummat”. 3 LAZ “Al-Azhar Peduli Ummat” berhak untuk memberikan pertimbangan dalam pemanfaatan dana Unit Pengumpul Zakat dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh Unit Pengumpul Zakat. 4 Apabila dana ZIS yang terkumpul di Unit Pengumpul Zakat tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kegiatan sosial di lingkungan unit tersebut maka kekurangan dapat diajukan ke LAZ Al-Azhar selanjutnya akan mempertimbangkan kebutuhan dana ZIS tersebut berdasarkan prioritas program.

C. Pengendalian Keuangan LAZ Al-Azhar