Penerima dana Ruang lingkup bidang sasaran

1 Muzakki perorangan atau badan menghitung kewajiban zakat sendiri. 2 Muzakki badan atau perorangan memutuskan untuk menyetorkan zakat melalui LAZ “Al-Azhar Peduli Ummat” 3 UPZ di lingkungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar melayani muzakki dan memproses setoran zakat muzakki bersangkutan 4 Petugas Bank yang ditunjuk oleh LAZ “Al-Azhar Peduli Ummat” memproses setoran zakat, jika muzakki menyetorkan zakatnya melalui Bank. 5 Muzakki perorangan atau badan menerima bukti setoran zakat yang dapat digunakan sebagai bukti pengurang penghasilan kena pajak. Muzakki menerima Nomor Pokok Wajib Zakat NPWZ. 6 Muzakki perorangan atau badan dicatat dalam basis data.

2. Penyaluran Dana

Penyaluran dana memerlukan panduan yang lebih luas dibandingkan penghimpunan dana. Panduan dalam penyaluran dana setidaknya mencakup penerima dana, ruang lingkup bidang sasaran, sifat penyaluran, prosedur pengeluaran dana dan pertanggungjawaban atas penggunaan dana. 68

a. Penerima dana

Dalam menetapkan siapa-siapa yang berhak menerima dana zakat, infaq, dan shadaqah, LAZ Al-Azhar berpedoman pada Al-Quran surat At- 68 Hertanto Widodo Teten Kustiawan, loc.cit., h. 82 Taubah ayat 60. kedelapan golongan tersebut yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, ghorimin, fisabilillah, dan ibnu sabil. 69 Dari jumlah keseluruhan dana zakat, infaq, dan shadaqah yang telah dihimpun, LAZ Al-Azhar mendistribusikannya kepada delapan golongan, dengan pembagian sebagai berikut; 70 Fakir + Miskin + Riqab + Gharimin dialokasikan sebanyak 60 Fi sabilillah + Ibnu sabil + Muallaf dialokasikan sebanyak 27,5 Amilin dialokasikan sebanyak 12,5

b. Ruang lingkup bidang sasaran

Aspek dalam kehidupan manusia semakin hari semakin beragam. Aspek kehidupan ini bisa kita lihat dalam banyak bentuk, mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dakwah, pendidikan, kesehatan, lingkungan sampai hak asasi manusia HAM . Dalam setiap aspek tersebut akan kita dapati orang-orang yang tergolong dalam golongan mustahiq. Atau kita lihat dari sisi mustahiq akan kita temukan permasalahan-permasalahan dalam aspek-aspek tersebut pada diri mereka. Aspek-aspek kehidupan ini merupakan bidang sasaran yang dapat dipilih dalam penyaluran dana oleh organisasi pengelola zakat. 71 69 M. Anwar Sani, Direktur Eksekutif LAZ Al-Azhar, Wawancara Pribadi, Kebayoran, 1 Juli 2005 70 Rencana Kerja LAZ Al-Azhar 2005-2006 71 Ibid, h. 84 Menurut Hertanto Widodo dan Teten Kustiawan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan bidang sasaran yaitu : 1. Kebutuhan riil para penerima dana. Penetapan bidang sasaran harus sesuai dengan kebutuhan riil para penerima dana yang ada di wilayah kerja pengelola zakat masing-masing. Pengguliran program dalam bidang sasaran yang sesuai kebutuhan penerima dana akan menumbuhkan rasa memiliki pada diri mereka terhadap program tersebut. 2. Skala prioritas permasalahan. Kebutuhan riil para penerima sangat mungkin tidak terbatas. Jika terjadi hal demikian, maka sudah seharusnya di buat skala prioritas dalam permasalahan yang ada. Sehingga, walaupun memerlukan waktu yang panjang karena bertahap namun ada penyelesaian masalah yang jelas yang dilakukan. 3. Kemampuan sumber dana dan sumber daya manusia. Sebagaimana diuraikan di atas pemilihan bidang sasaran sangat terkait dengan tersedianya sumber dana dan sumber daya manusia. Keterbatasan dalam dua sumber ini hanya dapat diatasi dengan adanya sinergi atau alinsi strategis antara organisasi-organisasi pengelola zakat yang ada di wilayah yang sama atau dengan organisasi pengelola zakat yang cakupan wilayah kerjanya lebih luas. 72 72 ibid., h. 85 Dalam penyaluran dana-dana zakat, infaq, dan shadaqah ini, bidang sasaran yang dituju oleh LAZ Al-Azhar adalah aspek pendidikan dan dakwah, aspek sosial, aspek kesehatan dan lingkungan hidup, serta aspek pemberdayaan ekonomi umat. 73 Merujuk pada data yang diperoleh penulis, dari aspek sosial, dana yang telah tersalurkan oleh LAZ Al-Azhar seperti bantuan korban gempa tsunami yang terjadi di Aceh pada beberapa bulan yang lalu, membantu penderita busung lapar di NTB serta menyelenggarakan sunatan massal untuk anak-anak Teluk Buyat. 74 Dari aspek pendidikan dan dakwah dana telah tersalurkan untuk membantu pembangunan beberapa pesantren, masjid dan mushalla di daerah-daerah serta pengembangan dakwah di Sumatera Barat. Selengkapnya, untuk mengetahui jumlah dana yang telah disalurkan oleh LAZ Al-Azhar dalam bentuk bantuan di berbagai aspek ini. Penulis akan menyajikannya secara tersendiri pada pembahasan neraca laporan keuangan lembaga ini.

c. Bentuk dan sifat penyaluran