Definisi Manajemen TEORI MENGENAI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM

tinggi”. Dengan sistem nilai moral yang demikian itu, maka pihak yang berusaha untuk menyediakan kebutuhan masyarakat baik dalam bentuk barang maupun jasa, harus pula dapat menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat itu dengan tepat, cepat dan murah. Mereka harus selalu bekerja dengan rasional, efektif dan efisien. 5 Melihat keadaan yang demikian itu, maka manajemen yang baik merupakan suatu faktor yang tak boleh diabaikan oleh setiap organisasi di dalam masyarakat modern baik itu organisasi profit oriented maupun organisasi non profit oriented. Sebelum penulis melangkah ke pembahasan manajemen keuangan, ada baiknya penulis memaparkan terlebih dahulu mengenai manajemen secara umum yang dimulai dari defmisi manajemen kemudian dilanjutkan ke fungsi-fungsinya.

A. Definisi Manajemen

Pada saat sekarang ini istilah manajemen sudah banyak dikenal di Negara kita Indonesia. Baik di kalangan masyarakat secara luas maupun kalangan perguruan tinggi. Juga terlihat pula di setiap organisasi masyarakat baik itu organisasi profit oriented maupun organisasi non profit oriented, hampir semuanya menyadari akan arti pentingnya ilmu manajemen yang diterapkan di dalam organisasi, untuk memperlancar tugasnya sehari-hari. Berfikir secara manajemen adalah berfikir secara mengendalikan, mengarahkan dan memanfaatkan segala apa faktor-faktor, sumber daya yang 5 Y.W. Sunindhia dan Ninik Widiyanti, Penerapan Manajemen dan Kepemimpinan dalam Pembangunan , Jakarta : Bina aksara, 1988 , h.1. menurut perencanaan planning diperlukan untuk menyelesaikan atau mencapai suatu prapta objective atau tujuan goal tertentu. 6 Menurut Oey Liang Lee seperti yang dikutip oleh Ibnu Syamsi bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan human resources untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu. 7 Di lain pihak, Lawrence A.Appley sebagaimana yang dikutip juga oleh Ibnu Syamsi menyatakan bahwa manajemen merupakan keahlian untuk menggerakkan orang untuk melakukan pekerjaan dalam rangka tercapainya tujuan. 8 Hal ini senada dengan apa yang dinyatakan oleh Djati Julitriarsa dan John Suprihanto bahwa ilmu manajemen adalah ilmu yang mempelajari cara mencapai suatu tujuan dengan efektif dan efisien dengan menggunakan bantuanmelalui orang lain 9 Yang dimaksudkan menggunakan bantuanmelalui orang lain disini mencakup arti yang sangat luas, yaitu dapat berupa bantuan orang lain dalam ujud pikiran, tenaga serta dapat pula intuisinya. Pengertian efektifitas dan efisiensi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dengan melalui orang lain pada dasarnya dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu : “Ilmu manajemen” dan “seni”. 6 Ibid., h.2 7 Ibnu Syamsi, Pokok-pokok organisasi dan manajemen, Jakarta : Bina aksara, 1983,h.68 8 Ibid, h.68 9 Djati Julitriarsa John Suprihanto, Manajemen umum Yogyakarta : BPFE, 1988 , h. 1 Hal ini mempunyai arti bahwa dalam pelaksanaannya pengaruh bakat kepemimpinan seseorang ikut pula mempengaruhi. Sedangkan masalah seni dalam manajemen hanya dapat terlihat apabila ilmu tersebut mulai dilaksanakan dalam kenyataan. Oleh karena itu manajemen adalah perpaduan antara ilmu dan seni. 10 Selain beberapa definisi tersebut, manajemen juga merupakan pengambilan keputusan. Hal itu dapat dilihat bagaimana seorang harus melakukan pekerjaan, misalnya pimpinan harus mengambil keputusan untuk menentukan produk baru, memperluas usaha, menentukan strategi pemasaran, menerima atau mengeluarkan karyawan dan berbagai pekerjaan yang lainnya. Apabila kita simak kembali manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain. Dalam pengertian ini pun sudah tampak adanya proses pengambilan keputusan antara lain manajer harus menentukan tujuan tertentu kemudian menentukan siapa yang akan melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 11

B. Fungsi-fungsi manajemen