BAB III Gambaran Umum Lembaga Amil Zakat
Al-Azhar Peduli Ummat
A. Latar Belakang Berdirinya
Lembaga Amil Zakat LAZ Al-Azhar “Peduli Ummat” merupakan bagian dari struktur organisasi Yayasan Pesantren Islam YPI Al-Azhar, dimana
kedudukannya berada di bawah majelis ekonomi. Secara struktural, lembaga ini tidak berdiri secara independen melainkan masih memiliki keterkaitan dengan
organisasi YPI Al-Azhar namun dalam hal manajemennya LAZ Al-Azhar berdiri secara independen.
Meskipun YPI Al-Azhar sudah berdiri sejak setengah abad lebih yang silam, yakni pada tanggal 7 April 1952
38
, namun lembaga ini merupakan lembaga yang baru didirikan oleh YPI Al-Azhar pada tanggal 1 Desember 2004
39
, jadi lembaga ini baru berjalan sekitar enam 6 bulan lebih pada saat penulis melakukan
penelitian di dalamnya.
38
Badruzzaman Busyairi, Setengah abad Al-Azhar, 7 April 1952-7 April 2002, Jakarta :, h. 19
39
M. Anwar Sani, Direktur Eksekutif LAZ Al-Azhar, Wawancara Pribadi, Kebayoran, 1 Juli 2005
Ide pendirian LAZ Al-Azhar “Peduli Ummat” dilatar belakangi oleh adanya kegiatan pengumpulan zakat di lingkungan YP1 Al-Azhar, yang pada awalnya
dilakukan oleh pengurus Masjid Agung Al-Azhar. Dikatakan bahwa selama tiga tahun saja 1993, 1994, 1995 hampir 21.000 jiwa menyerahkan fitrahnya
melalui masjid Agung Al-Azhar untuk dibagikan kepada fakir miskin dan orang- orang lain yang berhak menerimanya, atau setiap tahunnya rata-rata sekitar 7000
jiwa datang menyerahkan zakat fltrahnya. Ini tidak termasuk kaum muslimin yang menyerahkan fidyah sebagai pengganti puasa bagi yang berhalangan
secara syar’i serta menyerahkan zakat maal.
40
Sebelum pendirian lembaga ini, kondisi tersebut diatas belum mengalami perubahan yang signifikan dalam arti bahwa kegiatan pengumpulan dana zakat
dan non zakat di lingkungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar masih dilakukan dengan cara-cara tradisional secara kepanitiaan dan hanya pada waktu-waktu
tertentu, khususnya dalam bulan suci Ramadhan. Bahkan dengan kondisi lingkungan yayasan.
Pesantren Islam Al-Azhar yang semakin berkembang, kepanitiaan dalam pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah khususnya, dilakukan juga di unit-
unit organisasi Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar lain di luar kepengurusan masjid, seperti pada sekolah-sekolah di lingkungan Al-Azhar yang saat ini telah
tersebar ke berbagai propinsi.
41
40
Proposal Pembentukan LAZ Al-Azhar, h. 12
41
Ibid, h, 13.
Melihat kondisi di atas, maka mulailah timbul pemikiran di benak para pengurus Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar untuk melakukan reorganisasi
pengelolaan zakat di lingkungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar derngan membentuk sebuah Lembaga Amil Zakat LAZ yang terintegrasi, terpusat dan
berskala nasional, Sehubungan dengan berlakunya keputusan Menteri Agama RI No. 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.38 Tahun 1999
tentang Pengelolan Zakat UUPZ.
42
Pada tanggal 24 Juni 2004, pengurus Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar secara resmi memberikan mandat kepada Tim Pembentukan Lembaga Amil Zakat
untuk mempersiapkan pembentukan sebuah lembaga amil zakat di lingkungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar. Keanggotaan tim terdiri dari wakil sekretariat
Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, Majlis Dakwah, Majelis ekonomi, Jamiyyah, KBH, dan wakil dari kalangan profesional. Sebagai langkah persiapan, tim
melakukan serangkaian pertemuan dengan nara sumber dari Dompet Dhuafa Republika dan Direktur Zakat Departemen Agama RI.
43
Para pengurus berharap Pembentukan Lembaga Amil Zakat LAZ ini akan menjadi milestone yang menandai adanya suatu kemajuan dan babak baru
dalam sejarah perkembangan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar. Dan melalui wadah LAZ berskala nasional ini, pengelolaan dana zakat dan non zakat akan
dapat dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab serta memungkinkan
42
Ibid, h.1 43 Ibid
diaktifkannya berbagai programkegiatan YPI Al-Azhar secara terintegrasi dan berkesinambungan.
44
B. Visi-misi dan Arah tujuannya