Aspek Manajemen Aspek Hukum Aspek Lingkungan

4.3.3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen di Home Industri Enam Putri sudah efektif dan efisien, hal ini terlihat dari cara mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan proyek, struktur organisasi serta pengadaan tenaga kerja yang dibutuhkan dengan sebaik- baiknya. Adapun teknis dalam pelaksanaannya adalah sebagai berikut: Jumlah karyawan di Home Industri Enam Putri sebanyak 15 orang. Rata-rata tingkat pendidikan karyawan adalah lulusan SD, SMP, dan SMU. Perusahaan tersebut beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00-17.00. Untuk pameran yang diselenggarakan di Departemen Pertanian, dimulai pukul 09.00-14.00 setiap hari Jumat. Karyawan ini berasal dari daerah sekitar lokasi penelitian. Tenaga kerja yang digunakan pada penelitian ini hanya terdiri dari 5 orang, karena tenaga kerja tersebut yang hanya bertugas memproduksi produk jahe merah instan.

4.3.4. Aspek Hukum

Home Industri Enam Putri ini sudah memiliki legalitas hukum yang lengkap. Perusahaan pengolahan herbal ini berbentuk perseroan yang telah memiliki izin usaha atas nama Ibu Emmy. Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Deperindag dengan nomor 551309-01PK86 pada tanggal 4 September 1986, Surat Tanda Daftar Perusahaan TDP dengan nomor 09.05.5.60.5099 yang dikeluarkan pada tanggal 2 Februari 1992, dan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP yang dikeluarkan pada tanggal 11 oktober 1988 dengan nomor 5.333.028.3-27. Usaha tersebut juga 37 38 memiliki sertifikat halal dari MUI dengan nomor 031300281206 dan nomor registrasi dari Departemen Kesehatan.

4.3.5. Aspek Lingkungan

Studi aspek lingkungan bertujuan untuk menentukan apakah secara lingkungan hidup, misalkan dari sisi udara, dan air, rencana bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya Umar, 2005;304. Pada usaha ini limbah yang dihasilkan adalah limbah padat yaitu berupa ampas jahe. Penanganan terhadap limbah yang dihasilkan adalah dengan dibersihkan dan membuang limbah tersebut ke tempat yang telah disediakan. Limbah yang dihasilkannya merupakan limbah rumah tangga yang tidak berbahaya dan tidak mencemari lingkungan sekitarnya.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Pembiayaan Jahe Merah Instant di Enam Putri.

Dalam analisis pembiayaan digunakan arus kas Cash Flow untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diterima selama periode tertentu.

5.1.1. Kebutuhan Dana dan Sumber Dana

Kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha herbal jahe merah instant adalah sebesar Rp. 354.175.000,-. Biaya tersebut digunakan untuk aktiva sebesar Rp. 325.750.000,- terdapat pada Tabel 2 dan biaya operasional sebesar Rp. 28.425.000,- terdapat pada Tabel 3. Sumber dana yang digunakan untuk mendirikan usaha ini seluruhnya adalah berasal dari modal sendiri. Akan tetapi, penulis menggunakan simulasi dengan sebagian modal berasal dari pinjaman sebesar 20 persen, 50 persen, dan 80 persen.

5.1.2. Biaya

Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Pada usaha Jahe Merah Instan, biaya tetap meliputi pembelian mesin, gaji tenaga kerja tetap, dan biaya peralatan seperti kompor, wajan, panci, ayakan, timbangan tepung, saringan, sodet, dan chyler plastik. Biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh Home industri Enam Putri sebesar Rp. 162.000.000,- per tahun atau Rp. 13.500.000,- per bulan.