d. Pengenalan produk ke masyarakat luas dengan cara menyebarkan brosur-
brosur dan membagikan tester produk e.
Menjalin kerjasama dengan berbagai Apotik dan Toko Obat di Area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
4.3.2. Aspek Teknis
Aspek teknis pada Home Industri Enam Putri ini, terdiri atas : lokasi produksi, bahan baku sampai proses pengolahan bahan baku herbal jahe merah
instan.
4.3.2.1. Lokasi Produksi
Home Industri Enam Putri memiliki lokasi produksi di Jalan Karet Pasar Baru Barat V No. 41, Jakarta Pusat, lokasi ini merupakan daerah yang cukup
strategis yaitu berada dekat dengan perumahan warga, rumah sakit, dan perkantoran. Hal ini memudahkan perusahaan dalam melakukan pemasarannya,
dan jalur distribusi yang tidak terlalu panjang. Serta tersedianya prasarana seperti akses jalan raya dan saluran listrik.
4.3.2.2. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk membuat herbal jahe merah instant terdiri dari jahe merah, gula pasir, garam, dan rempah-rempah. Bahan-bahan yang
digunakan diperoleh dari Pasar Induk Kramatjati dan bekerja sama dengan kelompok-kelompok tani yang berada di Lampung. Bahan-bahan yang dipilih
31
adalah bahan yang segar, tidak busuk, berkualitas tinggi dan berukuran seragam. Rata-rata bahan yang dibutuhkan untuk produksi setiap harinya adalah kurang
lebih 50 kg rimpang jahe merah, 50 kg gula pasir, dan 50 kg rempah-rempah.
4.3.2.3. Proses Pengolahan
Tahapan-tahapan dalam proses produksi jahe merah instan, adalah sebagai berikut :
a. Pencucian
Tahap pencucian ini merupakan tahap awal dari pengolahan jahe merah menjadi bentuk serbuk. Semua bahan baku pada awalnya direndam terlebih
dahulu dalam air bersih selama kurang lebih 30 menit. Hal ini dimaksudkan agar jahe merah yang akan diolah menjadi bersih dari tanah dan kotoran yang melekat.
Apabila masih terdapat tanah dan kotoran, maka selama proses pencucian, umbi jahe merah tersebut digosok dengan menggunakan sikat. Pencucian ini dilakukan
sebanyak tiga kali dengan menggunakan air bersih. Dalam tahap ini, juga dilakukan pemisahan antara umbi yang berukuran besar dengan umbi yang
berukuran kecil. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam proses selanjutnya. b.
Pemarutan Penggilingan Pada tahap ini, umbi jahe merah berukuran kecil yang telah dicuci bersih
dapat langsung dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam mesin penggilingan hingga hancur merata. Sedangkan untuk umbi jahe merah berukuran besar harus
dipotong dengan pisau terlebih dahulu agar ukurannya menjadi kecil sebelum di masukkan ke dalam mesin. Setelah itu, umbi jahe yang telah digiling, dapat
32
dimasukkan ke dalam wadah yang bersih.. Penggunaan mesin penggiling dapat menghemat waktu produksi dan hasil parutannya lebih optimal.
c. Pemerasan
Umbi jahe merah yang telah diparut, kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan pemerasan dengan menggunakan kain sebagai alat bantu. Pemerasan
ini dilakukan untuk menghasilkan cairan sari yang berasal dari umbi jahe merah murni tanpa tambahan air. Kemudian cairan tersebut dibiarkan mengendap
selama 30 menit. Setelah itu, cairan tersebut di saring agar tidak ada endapan dan di masukkan ke dalam panci aluminium. Teknik pemerasan yang dilakukan oleh
perusahaan masih sangat sederhana. Hal ini di sebabkan karena perusahaan belum memiliki mesin pemeras.
d. Pemasakan
Cairan hasil perasan jahe merah yang telah dituang ke dalam panci aluminium, Kemudian dimasak dengan api sedang, dan dicampurkan gula pasir
dengan perbandingan 1:1 artinya jika dalam produksi menggunakan bahan baku 50 kg jahe merah segar, maka gula pasir yang digunakan sebanyak 50 kg . Selain
itu, cairan tersebut ditambahkan air rebusan rempah-rempah yang telah direbus terlebih dahulu. Kemudian diaduk agar sari jahe merah, gula dan air rebusan
rempah-rempah tercampur merata. Pemasakan dalam panci dilakukan selama satu jam sampai cairan, gula dan air rempah-rempah larut dan menyatu.
33
e. Pengentalan
Sari jahe merah yang telah tercampur dengan gula dan rempah – rempah, dan telah direbus, dituang kedalam wajan berukuran besar hingga wajan terisi
setengah. Setelah itu, dimasak kembali hingga cairan mengental. f.
Pengkristalan Sari jahe merah yang mengental, tidak langsung diangkat, tetapi harus di
kristalkan terlebih dahulu. Dalam proses pengkristalan ini, cairan harus sering diaduk agar tidak terlalu banyak cairan yang menempel di wajan.dan cairan tidak
hangus. Cairan yang terlalu banyak menempel pada wajan akan mengakibatkan berkurangnya hasil produk jahe instant. Sedangkan cairan yang hangus akan
mengakibatkan rasa yang di peroleh menjadi pahit. g.
Penyaringan Penghalusan Tahap penyaringan merupakan tahap akhir dalam proses pengolahan jahe
merah instant. Dalam tahap ini, jahe merah yang telah mengkristal, di angkat dan disaring dengan menggunakan saringan berlubang kecil. Hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan butiran – butiran serbuk jahe merah yang sesuai dengan keinginan.
h. Pengemasan
Kemasan mempunyai peranan penting dalam menarik konsumen untuk melihat suatu yang akan dibelinya. Oleh karena itu, suatu produk harus di kemas
dengan baik dan semenarik mungkin. Kemasan yang baik dapat tercipta dari cara pengemasan yang baik pula. Oleh karena itu, dalam tahap pengemasan ini, Enam
Putri memiliki beberapa macam kemasan yaitu :
34
i. Kemasan dengan menggunakan plastik bening
ii. Kemasan dengan menggunakan toples atau wadah plastik tertutup
Pengemasan yang dilakukan oleh Enam Putri, sudah tergolong modern, karena telah menggunakan mesin pengemas chyler dan untuk kemasan berupa
botol plastik dilengkapi dengan plastik segel untuk menjamin ketahanan dan kebersihan produk.
i. Pelabelan Pelabelan produk dapat berupa tempelan sederhana atau gambar yang
dirancang dengan rumit oleh suatu perusahaan. Enam Putri melakukan kegiatan pelabelan produk setelah produk dikemas secara rapi. Label yang dipakai masih
tempelan sederhana. Tulisan yang tertera pada label adalah nama perusahaan, nama produk, label halal, label nomor produksi dari badan BPOM, khasiat yang
terkandung dan cara pemakaian produk. Penempatan label untuk produk jahe merah instant, yaitu berada di depan
dan di belakang kemasan. Untuk label yang bertuliskan identitas perusahaan dan produk ditempelkan di depan kemasan, sedangkan untuk label yang bertuliskan
khasiat dan cara pemakaian yang sudah diberi tanggal kadarluarsa ditempelkan di belakang kemasan. Adapun proses pengolahan jahe merah terdapat pada
Gambar 4.
35
Rimpang Jahe Merah
Gambar 4. Tahapan Pengolahan Jahe Merah.
Perendaman 30 menit
Pencucian
Penggilingan
Pemerasan Ampas Jahe
Pengendapan 30 menit
Penyaringan Gula pasir
Pemasakan 1 jam
Air rebusan rempah- rempah
Pengentalan
Pengkristalan Menghasilkan serbuk dengan ukuran
yang halus dan seragam Penghalusan
Pengemasan
Jahe Merah Instan
36
4.3.3. Aspek Manajemen