Pendahuluan, yang terdiri dari: latar belakang masalah, pembatasan Landasan Teori . Ruang lingkup pembahasan landasan teori ini terdiri

9

BAB III Metodologi Penelitian dan Gambaran Umum BMT Berkah Madani

yang pembahasannya meliputi hipotesa, metode penelitian, sumber data, populasi sample, teknik pengambilan data, teknik analisis data, lokasi penelitian, sejarah singkat BMT Berkah Madani, visi dan misi BMT Berkah Madani, prinsip operasional BMT Berkah Madani, produk pembiayaan BMT Berkah Madani dan struktur organisasi BMT Berkah Madani.

BAB IV Hasil Penelitian yang pembahasannya meliputi karakteristik

responden, Pembiayaan murabahah terhadap pendapatan nasabah, Pengujian hipotesa.

BAB V Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang merupakan

kristalisasi dari uraian bab-bab terdahulu yang kemudian diakhiri dengan daftar kepustakaan dan lampiran-lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Secara etimologis, kata murabahah berasal dari kata ﻳر ﺢ – ﺢﺑﺮﻳ - ﺎﺤﺑر yang berarti beruntung. 1 Secara terminologis, murabahah adalah bentuk jual beli barang dengan tambahan harga cost plus atas harga pembelian yang pertama secara jujur. Dengan murabahah ini, orang pada hakekatnya ingin mengubah bentuk bisnisnya dari kegiatan pinjam meminjam menjadi transaksi jual beli. 2 Menurut Antonio, ba’i al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam jual beli murabahah , penjual harus memberi tahu harga produk yang dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. 3 Menurut Anwar, murabahah adalah menjual sesuatu barang dengan harga pokok ditambah keuntungan yang disetujui bersama untuk dibayar pada waktu yang 1 Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Mu’amalah Kontekstual, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cet. ke-1, h. 119 2 M. Abdul Mujieb, et.al., Kamus Istilah Fiqh, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1994, Cet. ke-1, h. 225 3 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah; Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia Institut, 2000, Cet. ke-2, h. 145 10