Pembiayaan Murabahah Terhadap Pendapatan Nasabah

intermediary yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat melalui pembiayaan. Dari hasil yang ditemukan, peningkatan ini terjadi setelah nasabah mengajukan pembiayaan murabahah pada BMT Berkah Madani. Pada dasarnya pembiayaan murabahah disalurkan kepada nasabah- nasabah BMT Berkah Madani yang ditujukan untuk membantu usaha kecil dan menengah dalam segi permodalan usaha sehingga dapat meningkatkan keuntungan dari usaha yang sedang dijalankan oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, pendapatan nasabah tersebut mengalami kenaikkan yang signifikan sehingga dapat mengangkat dan memberdayakan ekonomi mikro kecil dan menengah. Hal ini dapat ini dapat dilihat pada bagan grafik indikator peningkatan pendapatan nasabah setelah mendapatkan pembiayaan murabahah dibawah ini. Bagan 2 Perbandingan bagan di atas menunjukkan jawaban responden ketika ditanyakan setujukah dengan pernyataan usaha harus tetap menguntungkan 5 10 SS S R TS STS Bagan 5 Menjaga Usaha Tetap Menguntungkan Sebelum Mendapatkan Pembiayaan 2 4 6 8 10 12 SS S R TS STS Bagan 6 Menjaga Usaha Tetap Menguntungkan Sesudah Mendapatkan Pembiayaan sebelum mendapatkan pembiayaan terlihat dari 15 responden mayoritas 9 orang responden menjawab setuju dan 6 orang menjawab sangat setuju. Pada bagan menjaga usaha tetap menguntungkan sesudah mendapatkan pembiayaan terjadi adanya perubahan yang signifikan yang menunjukkan dari 15 orang responden mayoritas 11 orang responden menjawab sangat setuju dan 4 orang menjawab setuju. Hal ini berarti dengan adanya pembiayaan, maka pedagang memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga usaha sebelumnya. Dari perbandingan bagan di atas terlihat pada grafik mengecek kelengkapan barang yang dijual sebelum mendapatkan pembiayaan. Dari 15 orang responden mayoritas responden 8 orang menjawab setuju, 5 orang menjawab sangat setuju dan 2 orang responden menjawab ragu-ragu. Sedangkan pada bagan mengecek kelengkapan barang yang dijual sesudah mendapatkan pembiayaan mayoritas responden 10 orang menjawab sangat setuju, 5 orang responden menjawab setuju. 2 4 6 8 SS S R TS STS Bagan 7 Mengecek kelengkapan barang yang dijual sebelum mendapatkan pembiayaan 2 4 6 8 10 12 SS S R TS STS Bagan 8 Mengecek kelengkapan barang yang dijual sesudah mendapatkan pembiayaan Hal ini berarti bahwa dengan adanya pembiayaan, maka pedagang diharapkan agar lebih teliti dalam mengecek kelengkapan barang yang dijual sesudah memperoleh pembiayaan. Selain mengecek kelengkaapan barang dagangan, kualitas dan mutu barang seperti terlihat pada grafik di bawah ini. Dalam perbandingan bagan di atas menunjukkan adanya perubahan yang signifikan antara memperhatikan kualitas dan mutu barang dagangan sebelum dengan sesudah mendapatkan pembiayaan. Hal ini ditunjukkan pada bagan memperhatikan kualitas dan mutu barang yang di jual sebelum mendapatkan pembiayaan . dari 15 orang responden mayoritas 9 orang responden menjawab sangat setuju dan 6 orang menjawab setuju. Sedangkan pada grafik bagan memperhatikan kualitas dan mutu barang dagangan sesudah mendapatkan pembiayaan dari 15 orang responden mayoritas 13 orang menjawab sangat setuju dan 2 orang responden menjawab setuju. 2 4 6 8 10 SS S R TS STS Bagan 9 Memperhatikan kualitas dan mutu barang yang dijual sebelum mendapatkan pembiayaan 2 4 6 8 10 12 14 SS S R TS STS Bagan 10 Memperhatikan kualitas dan mutu barang yang dijual sesudah mendapatkan pembiayaan Hal ini berarti bahwa dengan adanya pembiayaan, maka pedagang lebih memperhatikan kualitas dan mutu barang yang dijual sebelum mendapatkan pembiayaan. Dalam melakukan usahanya, tentunya mendapatkan keuntungan dari hasil usaha nasabah tersebut. Dalam bagan grafik pendapatan nasabah meningkat sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Dari perbandingan bagan di atas dapat dilihat adanya perbedaan. Pada bagan pendapatan nasabah meningkat sebelum memperoleh pembiayaan 6 responden menjawab sangat setuju, 7 responden menjawab setuju dan 2 responden menjawab ragu-ragu. Sedangkan pada bagan grafik 8 pendapatan nasabah meningkat sesudah memperoleh pembiayaan mayoritas 11 responden menjawab sangat setuju dan 4 orang menjawab setuju. Hal ini berarti adanya peningkatan pendapatan nasabah setelah memperoleh pembiayaan murabahah dari pihak BMT Berkah Madani. 2 4 6 8 SS S R TS STS Bagan 11 Pendapatan nasabah meningkat sebelum memperoleh pembiayaan 5 10 15 SS S R TS STS Bagan 12 Pendapatan nasabah meningkat sesudah memperoleh pembiayaan Pada saat memperoleh pembiayaan, maka pendapatan nasabah meningkat dan tentunya nasabah memperoleh banyak keuntungan sebelum dan sesudah memperoleh pembiayaan. Pada perbandingan bagan di atas terdapat perbedaan yang sangat signifikan dalam memperoleh banyak keuntungan sebelum dan sesudah memperoleh pembiayaan. Pada bagan 9 memperoleh keuntungan sebelum memperoleh pembiayaan 7 responden menjawab sangat setuju, 8 orang responden menjawab setuju. Sedangkan pada bagan 10 memperoleh keuntungan sesudah memperoleh pembiayaan mayoritas 11 orang responden menjawab sangat setuju dan 4 responden menjwab setuju. Dari perbandingan grafik bagan indikator peningkatan pendapatan nasabah setelah memperoleh pembiayaan terlihat mayoritas nasabah menunjukkan peningkatan pendapatan dari usaha yang dijalankan setelah mendapatkan pembiayaan dibandingkan sebelum mendapatkan. Hal ini berarti menunjukkan adanya keuntungan yang signifikan setelah nasabah memperoleh pembiayaan. 2 4 6 8 SS S R TS STS Bagan 13 Memperoleh banyak keuntungan sebelum memperoleh pembiayaan 5 10 15 SS S R TS STS Bagan 14 Memperoleh banyak keuntunan sesudah memperoleh pembiayaan

C. Pengujian Hipotesa

1. Korelasi Rank Spearman Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, di uji dengan uji statistic non parametrik yakni korelasi rank spearman untuk melihat hubungan antara variabel pembiayaan murabahah dan tingkat pendapatan nasabah. Untuk uji korelasi rank spearman dipilih dalam penelitian dengan pertimbangan bahwa kedua variabel penelitian tingkat pengukurannya ordinal. Rumus korelasi rank spearman yang digunakan dalam hal ini adalah sebagai berikut: r s = ∑x 2 + ∑y2-∑d 2 siegel and Castellan, 1988:239 2 √∑x 2 ∑y 2 ∑x 2 = N 3 - N – Tx 12 t = rank kembar Tx = Jumlah rank kembar pada variabel x pembiayaan murabahah Ty = Jumlah rank kembar pada variabel y pendapatan nasabah Uji signifikan terhadap rs digunakan uji – t dengan rumus sebagai berikut : t = rs √N – 2 t – rs kaidah keputusan tolak Ho. Bila r ≥ t α, n- 2 terima Ho. Bila r t α, n-2 Keeratan hubungan diinterpretasikan dengan menggunakan aturan Guilford Guilford’s Empirical Rule sebagai berikut: → 0.2 Slight correlation ; almost neglibible relationship ≥ 0.2 → 0.4 Smal correlation ; low relationship ≥ 0.4 → 0.7 Moderate correlation ; substantial relationship ≥ 0.7 → 0.9 High correlation : dependable relationship ≥ 0.9 → 1.0 Ver high correlation ; very dependable relationship 2. Pendapatan Sebelum dan Sesudah Pembiayaan Murabahah • Formulasi Hipotesanya Ho : r = 0 pendapatan sebelum pembiayaan murabahah = pendapatan sesudah pembiayaan murabahah H1 : r ≠ 0 pendapatan sebelum pembiayaan murabahah ≠ pendapatan sesudah pembiayaan murabahah • Taraf nyata α dengan t tabelnya : α : 5 : 0.05 ; uji dua arah db : n-1 : 15-1 : 14 t 0,01;15 : 1.960 atau -1.960 • Kriteria pengujiannya Ho diterima apabila to1.960 Ho ditolak apabila to1.960 • Nilai uji statistik yang dipakai adalah t = ð – u ρ Sd √n