34
E. Prinsip Operasional BMT Berkah Madani
Sebagai lembaga non bank, BMT Berkah Madani melakukan kegiatan operasionalnya secara konsisten dengan mengacu kepada ketetapan-ketetapan
syar’i sebagaimana terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW secara ijma’ dan fatwa ulama. Sedangkan dalam menjalankan usahanya, BMT
Berkah Madani menerapkan prinsip-prinsip syariah yang antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mudharabah, yaitu prinsip kerja sama antara kedua belah pihak, dimana pihak
pertama BMT Berkah Madani menyediakan dana penuh 100 sebagai modal, sedang pihak kedua menjadi pengelola usahanya. Kerugian ditanggung
oleh pihak BMT Berkah Madani selama kerugian itu bukan akibat dari pihak pengelola dan keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan.
2. Musyarakah, yaitu prinsip kerja sama antara kedua belah pihak untuk usaha
tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama.
3. Murabahah, yaitu prinsip jual beli antara penjual dan pembeli dengan harga
asal yang diketahui bersama, kemudian ditambahkan keuntungan tertentu untuk si penjual sesuai dengan kesepakatan.
4. Ba’i al-Istishna, yaitu prinsip kontrak jual beli antara pembuat barang dan
pembeli. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli dengan harga dan cara pembayarannya telah disepakati bersama.
35
5. Ijarah wa itiqna, yaitu prinsip-prinsip atau akad sewa yang diakhiri dengan
kepemilikan barang di tangan si penyewa.
F. Struktur Organisasi BMT Berkah Madani
Adapun struktur organisasi BMT Berkah Madani adalah sebagai berikut : 1.
Rapat Anggota Tahunan RAT Rapat Anggota Tahunan merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
BMT yang berbadan hukum koperasi, sehingga seluruh anggota memiliki hak yang sama untuk meminta keterangan dan pertanggungjawaban dari Badan
Pengurus dan Badan Pengawas mengenai pengelolaan BMT. Pelaksanaan rapat anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya satu tahun sekali.
14
2. Dewan Pengawas Syariah DPS
Dewan ini wajib untuk diadakan dan dioperasionalkan untuk lembaga keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Anggota
DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah dan muamalah yang didukung oleh pemahaman terhadap pengetahuan umum di bidang
operasional BMT. 3.
Badan Pengurus Pengurus adalah orang-orang yang dipilih oleh anggota BMT dalam rapat
anggota. Pada tahap awal pendirian, pengurus biasanya dipilih dari badan pendiri. Persyaratan pemilihan pengurus dicantumkan dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga secara umum.
14
Standar Operasional Prosedur BMT Berkah Madani Kelapa Dua, 2005