Populasi dan Sampel Teknik Pengambilan Data

30 Kuisioner. Kuisioner ini merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam bentuk daftar pertanyaan terstruktur agar responden dapat memberikan jawaban lebih bebas dengan menggunakan istilah mereka sendiri dan menulis ulasan-ulasan yang dianggap penting pada ruang yang telah disediakan. Pertanyaan-pertanyaan pada questioner sebagian bersifat tertutup dimana pilihan atau alternatif jawaban tersedia dan sebagian lagi bersifat terbuka untuk menggali informasi yang mungkin muncul di luar pertanyaan yang tersedia. Kuisioner ini akan diberikan pada seluruh responden yang telah ditentukan sebagai sampel penelitin. Kuesioner adalah mengumpulkan data primer mengenai persepsi para responden mengenai metode pelatihan dan pengembangan yang telah dilaksanakan oleh bank syariah tempat penelitian dilaksanakan. Jenis pertanyaan dalam kuesioner ini merupakan pertanyaan tertutup karena responden hanya memilih satu jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah ditentukan.

4. Teknik Analisis Data

Data yang disajikan dalam penelitian ini meruipakan hasil survei questioner dan wawancara untuk kemudian kuantifisir dengan menggunakan angka dan alat hitung dari sejumlah model deskriptif yang biasa digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh pembiayaan murabahah. Penelitian 31 deskriptif menurut Sugiyono 8 diasumsikan sebagai penelitian yang ditujukkan untuk tidak mengambil kesimpulan ataupun peramalan mengenai keseluruhan data induk. Untuk itu, alat ukur statistik yang menjadi pilihan penulis dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik. Dalam analisa data penelitian ini, penulis menggunakan pengujian H o hubungan nol, dimana : H = Tidak ada pengaruh antar variable-variabel yang ada H 1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara variable-variabel yang ada Adapun untuk pengujian H o hubungan nol, penulis menggunakan uji statistik r s rangkaian spearman, 9 yaitu : 1 6 1 2 2 − Σ − = n n di r s dimana : r s = Rank spearman di = Beda selisih setiap pasang rank n = Jumlah pasangan rank Apabila terdapat nilai pengamatan yang sama, statistic r s dihitung dengan rumus : 10 8 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alvabet, 2002, h. 14 9 Korelasi rangking spearman merupakan statistik yang paling awal dikembangkan dan mungkin yang paling dikenal dengan baik. Kadang-kadang statistic ini disebut rho, merupakan kolerasi yang menuntut kedua variable pengamatan sekurang-kurangnya diukur dalam skala ordinal, sehingga obyek-obyek individu-individu yang diamati dapat dirangking dalam dua rangkaian berurut. Lihat Wijaya, Statistik Non Parametrik, Bandung: Alvabeta, 2003, Cet. ke-3, h. 95 10 Wijaya, Statistik Non Parametrik, h. 95