PembibitanPersemaian Penanaman Pemupukan Pemeliharaan

apabila kulit buah sudah berwarna merah dan waktunya masak juga tergantung pada iklim dan jenis kopinya.

5.1.2. Secara Aktual Pengamatan Lapangan

Beberapa kegiatan budidaya usahatani kopi arabika yang dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Paraduan berdasarkan observasi secara langsung dengan metode wawancara yaitu sebagai berikut :

1. PembibitanPersemaian

Pada umumnya masyarakat di daerah penelitian mendapatkan sumber bibit unggul yang diperoleh dari petani kopi arabika yang melakukan teknik pembibitan yang dilakukan pada media polybag. Pada umumnya jenis bibit yang disemai adalah pucuk merah. Bibit dapat ditanam setelah berumur Kira -kira 3 bulan dengan berat 0.5 Kg. Selain memperoleh bibit yang berasal dari masyarakat sekitar dapat juga dengan membeli secara langsung ke padagang dengan kisaran harga sekitar Rp 500 – Rp 2500, tergantung kepada jenis bibit yang dibutuhkan.

2. Penanaman

Sebelum proses penanaman dilaksanakan, terlebih dahulu adalah melakukan persiapan lahan yaitu menyiapkan saluran drainase, membersihkan lahan dari gulma dengan menggunakan Round Up, pemberian teras-teras pada lahan yang berbukit-bukit dan pemberian tambahan pH tanah dengan menggunakan pupuk dolomite untuk meningkatkan kesuburan tanah sehingga sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Akan tetapi hanya sebahagian kecil masyarakat yang melaksanakan kegiatan tersebut. Kemudian membuat jarak tanam dengan ukuran 2 m x 2 m berdasarkan pengalaman dan informasi yang diperoleh dari kerabat Universitas Sumatera Utara atau tetangga dalam masyarakat. Setelah selesai melaksanakan proses persiapan lahan maka bibit sudah dapat ditanam dengan baik.

3. Pemupukan

Pupuk yang diberikan terbagi atas dua yaitu pupuk organik dengan anorganik. Pupuk organik yang berupa kompos diberikan sebanyak 2-3 kali dalam setahun dengan dosis pemberian sesuai dengan kebutuhan dan luas lahan. Pupuk anorganik diberikan sebanyak 2-3 kali dalam setahun yang umumnya berupa urea, NPK, TSP, KCL, dll, akan tetapi jarang diberikan yang disebabkan karena faktor keterbatasan modal dan ketidakmampuan petani dalam menerapkan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan oleh petani kopi arabika di daerah penelitian hanya sebatas pembersihan lahan secara berkala, pemberantasan hama penyakit dengan menggunakan obat - obatan yang diaplikasi oleh sebahagian kecil petani dan pemangkasan apabila terdapat daun yang tumbuh terlalu melebar sehingga mengganggu tanaman yang lain.

5. Panen