52
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Kelayakan Usahatani Kopi Arabika
5.1.1. Secara Teori Menurut Najiyati S dan Danarti 2004, budidaya merupakan faktor penentu
keberhasilan usahatani. Beberapa kegiatan dalam budidaya kopi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pembibitan atau Persemaian
Pemilihan bibit tanaman kopi mencakup berbagai segi, yaitu pemilihan varietasklon unggul yang sesuai, macam bibit serta sumber benih dan bibit-bibit
yang ditanam berasal dari klon unggul yang dianjurkan. Ciri klon unggul tersebut yaitu dapat berproduksi tinggi dan kontinu, tahan terhadap serangan
hamapenyakit tertentu terutama HV serta menghasilkan kopi bermutu tinggi. Beberapa klon Arabika yang dianjurkan adalah AB
2
, S
795
, USDA
762
, Kartika
1
dan Kartika
2
. Bibit kopi dapat diperoleh dengan cara : -
Membeli Bibit Benih dan bibit yang akan dibeli harus bersertifikat agar kualitasnya terjamin.
Perlakuan selama penyimpanan dan pengangkutan serta perawatan bibit diperlukan untuk menghindari kegagalan ketika ditanam di lapangan. Bila dapat
diperoleh langsung ke PT Perkebunan terdekat, BPP, Dinas Perkebunan, dll. -
Membuat Bibit Sendiri Benih harus diperoleh langsung dari penangkar yang terpercaya. Penyemaian
untuk bibit semai biasanya dilakukan pada bulan Februari – Maret, dengan
demikian pada pertengahan bulan November – Desember atau awal musim hujan,
bibit sudah berumur 8 – 9 bulan dan siap ditanam dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Penanaman
Tanaman kopi yang baru ditanam biasanya tidak tahan kekeringan. Oleh karena itu, sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim hujan atau pertengahan
bulan November – Desember, dengan demikian pada musim kemarau berikutnya
tanaman kopi sudah cukup kuat menahan kekeringan. Didalam kegiatan penanaman dilakukan beberapa hal :
- Persiapan Lahan
Didalam persiapan lahan dilakukan proses Land Clearing penebangan pohon dan tunggalnya serta Land Chering tanah dibersihkan dari pohon dan sisanya,
mengolah tanah, perbaiki teras, jalan serta saluran drainase yang rusak, menanam tanaman penutup tanah dan tanaman pelindung sehingga kondisi lahan menjadi
layak untuk diusahakan. -
Pembuatan Lubang Tanam Lubang tanam dibuat 3
– 6 bulan sebelum tanam. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan membunuh bibit penyakit. Jarak tanam yang
dianjurkan adalah 2,5 m x 2,5 m atau 2,75 m x 2,75 m. -
Penanaman Teknik penanaman disesuaikan dengan tahap
– tahap penanaman yang dianjurkan. -
Penyulaman Tanaman yang tumbuh merana atau mati harus segera disulam dengan bibit yang
baru. Selama dua minggu setalah tanam, kebun diperiksa satu kali seminggu, selama enam bulan berikutnya, kebun diperiksa satu kali sebulan. Apabila
ditemukan bibit yang perlu disulam maka penyulaman harus segera dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemeliharaan