Metode Penentuan Daerah Sampel Metode Penentuan Sampel

32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Sampel

Daerah penelitian ditetapkan secara purposive, artinya daerah penelitian didasarkan atas adanya tujuan tertentu Arikunto, 2006. Kabupaten Samosir dipilih dengan pertimbangan bahwa kabupaten samosir merupakan salah satu sentra produksi kopi tertinggi di Sumatera Utara khususnya di Kecamatan Ronggurnihuta. Desa Paraduan ditentukan sebagai daerah penelitian karena desa ini merupakan salah satu desa yang memiliki luas lahan terbesar di Kecamatan Ronggurnihuta tetapi memiliki produktivitas terendah kedua dapat dilihat dalam Tabel 5 : Tabel 5. Luas Tanaman dan produksi Kopi Menurut Kecamatan di Kabupaten Samosir 2014 Desa Kelurahan Produksi ton Luas Tanam Ha Produktivitas tonha 1 Paraduan 13 115 0,11 2 Lintong Nihuta 15 85 0,17 3 Ronggur Nihuta 28 90 0,31 4 Sijambur 51 90 0,56 5 Sabungan Nihuta 11 95 0,11 6 Salaon Toba 109 87 1,25 7 SalaonTonga-tonga 83 70 1,18 8 Salaon Dolok 110 155 0,70 JumlahTotal 420 787 0,53 Sumber : Badan Pusat Statistik,2014 Dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Samosir, maka Desa Paraduan dipilih sebagai daerah penelitian dengan pertimbangan bahwa desa ini terdapat petani yang menanam kopi Arabika dan dari kondisi diatas dapat diketahui adanya hambatan-hambatan teknis yang menghambat upaya peningkatan produksi kopi Arabika serta dengan pertimbangan bahwa petani yang menanam kopi Arabika Universitas Sumatera Utara mempunyai kontribusi terhadap pendapatan keluarga di Kecamatan Ronggurnihuta, oleh sebab itu peneliti tertarik meneliti kelayakan dan kontribusi usahatani kopi Arabika terhadap pendapatan keluarga di Desa Paraduan.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2006, sedangkan menurut Sudjana 1996 menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari dari sifat-sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani tanaman kopi yang telah menghasilkan, dengan jenis kopi Arabika yang terdapat di Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir. Jumlah populasi petani kopi Arabika dalam penelitian ini sebanyak 280 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Pada dasarnya semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama menjadi anggota sampel dalam sebuah penelitian Hadi, 2000. Sampel dalam penelitian ini yang mewakili populasi terdiri dari petani kopi Arabika itu sendiri. Penentuan sampel ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar 1998 berikut ini : n = Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi Universitas Sumatera Utara e = error tolerance persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan 12 n = n = 55,64 = 56 Pada umumnya persentase kesalahan yang bisa ditolerir pada penelitian sosial sebesar 5 - 20 karena pada hasil penelitian sosial sulit dipastikan keakuratan data seperti pada penelitian ilmu pasti. Pada penelitian ini digunakan toleransi kesalahan sebesar 12, yaitu diantara 5 hingga 20. Perhitungan diatas diperoleh nilai sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 56 petani kopi Arabika dianggap sudah mewakili dari keseluruhan petani yaitu sebanyak 280 petani. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel ialah metode Purposive dimana semua unsur dari populasi petani kopi Arabika dipilih berdasarkan criteria dan tujuan tertentu.

3.3 Metode Pengumpulan Data