Tabel 21. Rata-Rata Total Biaya Produksi Kopi Arabika Petai Sampel Selama Tahun 2015 Di Desa Paraduan, Kecamatan Ronggur
Nihuta , Kabupaten Samosir.
No Jenis Biaya Rata-Rata Biaya Produksi
Per-Petani Rp.
Persentase Per-Hektar
Rp. Persentase
1. Penyusutan
380.147 3,62
1.031.505 4,81
2. Saprodi
a. Bibit
b. Pupuk
c. Pestisida
1.711.785 695.571
842.821 173.393
16,22 5,12
10,04 1,04
3.956.808 1.364.635
2.276.708
315.465 17,74
2,21 14,37
1,15 3.
Tenaga kerja 6.357.250
63,88 14.083.081
59,67 4.
Biaya PBB 6.000
0,05 6.000
0,02 5.
B Penggilingan 40.213
37.020
Jumlah 8.495.395
100,00 19.114.414
100,00
Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 12 dan Lampiran 30
Dari Tabel 21 dapat disimpulkan bahwa untuk kategori per-petani, rata-rata biaya produksi petani sampel terbesar selama tahun 2015 ialah Rp 8.495.395 rata-rata
biaya produksi petani sampel terbesar untuk kategori per-hektar ialah Rp 19.114.414.
5.3. Penerimaan Petani
Penerimaan adalah nilai yang diperoleh dari seluruh hasil produksi pertanian dengan harga jual produksi. Harga jual kopi arabika di Desa Paraduan sering
mengalami fluktuasi harga pada waktu - waktu tertentu yang mengakibatkan ketidakpastian jumlah penerimaan. Harga jual kopi pada tahun 2015 rata-rata
mencapai Rp 20.000Kg. harga jual tersebut pada umumnya sama untuk seluruh petani kopi arabika di daerah penelitian. Jumlah penerimaan yang diperoleh oleh
petani kopi arabika di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 22 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22. Rata-Rata Penerimaan Petani Kopi Arabika Per Petani Dan Per Hektar Di Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta,
Kabupaten Samosir Tahun 2015
No. Penerimaan petani kopi Arabika Jumlah Rp.
1
Per-Petani 14.729.446
2
Per-Hektar 26.254.856
Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 14 dan 32
Dari Tabel 22 dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaan usahatani per tahun yaitu sebesar Rp 14.729.446 per petani atau Rp 26.254.856 per hektar.
5.4. Pendapatan Bersih Petani Kopi
Pendapatan bersih adalah total penerimaan yang diperoleh petani dikurangi dengan jumlah biaya produksi selama proses produksi berlangsung. Tabel
menunjukkan rata-rata pendapatan bersih petani kopi arabika di daerah penelitian yaitu sebagai berikut :
Tabel 23 . Rata-Rata Pendapatan Bersih Petani Kopi Arabika Per Petani Dan Per Hektar Di Desa Paraduan Kecamatan Ronggur Nihuta,
Kabupaten Samosir Tahun 2015
No. Pendapatan bersih Petani kopi
Arabika Jumlah Rp.
1 Per-Petani
14.853.957 2
Per-Hektar 6.702.461
Sumber : Analisis Data Primer, Lampiran 18
Dari Tabel 23 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata pendapatan per petani adalah Rp 14.853.957 dan rata-rata pendapatan per hektar adalah Rp 6.702.461.
Berdasarkan jumlah pendapatan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa usahatani kopi di daerah penelitian adalah menguntungkan walaupun dengan
teknik budidaya yang sederhana dan hasil produksi yang jauh dari kata maksimal.
Universitas Sumatera Utara
5.5 Analisis Finansial Usaha Tani Kopi