Kualitas SDM sangat mempengaruhi kinerja SKPD karena keberhasilan suatu SKPD itu tergantung dari kualitas SDM yang mereka miliki. Hal ini sesuai dengan
apa yang diungkapkan oleh Anwar Nasution bahwa kinerja pengelolaan keuangan daerah semakin memburuk . Buruknya pengelolaan keuangan daerah menurut anwar
nasution disebabkan karena lemahnya SDM disetiap daerah dalam pengelolaan keuangan daerah. Kelemahan dalam pengelolaan keuangan daerah adalah :
1. Kelemahan dalam pengelolaan Asset
2. Kelemahan dalam pengelolaan pendapatan
3. Penyimpangan terhadap ketentuan tentang pengadaan barang dan jasa
4. dan penyimpangan ketentuan tentang pengeluaran dan pertanggungjawaban
belanja Saran yang diberikan oleh BPK RI kepada Pemda untuk meningkatkan Kinerja
pemda dalam melakukan pengelolaaan keuangan daerah adalah dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM yaitu dengan cara melakukan Diklat dan Pelatihan.
5.6.2 Pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja SKPD
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja SKPD, hal ini sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan Nawawi dan
Martini 2004 :167 pimpinan tidak hanya memiliki kemampuan membuat komitmen atau keputusan, tetapi harus diterjemahkan menjadi gagasan, prakarsa, inisiatif,
kreatifitas, pendapat, saran, perintah, dan lainnya yang sejenis itu melalui komunikasi yang baik. Oleh karena kemampuan mengambil keputusan akan kehilangan artinya
tanpa kemampuan mengkomunikasikannya. Hasil penelitian juga sejalan dengan apa
Warisno : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, 2009
USU Repository © 2008
yang diungkapkan Suranto 2005:57 Dengan komunikasi yang baik maka seluruh komponen dalam SKPD dapat secara sistimatis bekerja dalam satu arah yang sama
yaitu untuk meningkatkan produktifitas instansi. Jika terjadi miscommunication dalam SKPD, khususnya dalam pengelolaan keuangan daerah akan menimbulkan
dampak negatif yang berakibat buruk bagi kinerja SKPD. Pengelolaan keuangan daerah tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya
komunikasi yang baik antara pimpinan dan bawahan. Kemampuan berkomunikasi secara efektif bagi seorang pimpinan erat kaitannya dengan kepemimpinan yang
berwibawa. Kalau seorang pimpinan ingin memiliki kepemimpinan yang berwibawa, maka ia perlu mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif. Menurut
Effendi 1989 : 134,141 Kemahiran berkomunikasi bagi seseorang pimpinan dapat memperkecil, bahkan menghilangkan konflik antara kepentingan pribadi dengan
kepentingan organisasi. Untuk itulah komunikasi yang baik dan lancar tersebut selalu ditumbuhkembangkan dalam instansi pemerintah yang salah satunya dengan cara
melibatkan para pejabat dan staf dalam merumuskan dan memutuskan sesuatu keputusan atau hal-hal penting dalan instansi, terlebih khusus tentang pengelolaaan
keuangan daerah di Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD.
5.6.3 Pengaruh Sarana Pendukung terhadap Kinerja SKPD