33
Kuesioner dengan skala likert sebagai berikut:
Tabel 3.1
Skala Likert
Bobot Kategori
4 Sangat Setuju
3 Setuju
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
Namun, dalam penelitian ini penulis tidak menempatkan kategori “netral” pada analisis, karena Umar 2010:137 berpendapat
bahwa selama responden tidak memberikan alasannya maka kategori “netral” tidak perlu dipakai, selain itu penulis juga ingin
menghilangkan kecendrungan responden untuk memilih jawaban tengah “ragu-ragu” atau “biasa saja”. Kuesioner ini dibagikan
kepada responden baik secara langsung maupun secara online melalui penyebaran kuesioner.
b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif oleh pihak lain Umar,
2003:84. 2. Jenis Data
Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjutnya akan diolah dan dianalisis dengan data kuantitatif
Menurut Santoso 2010:3, data kuantitatif adalah data yang
34
dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh: usia seseorang, tinggi badan seseorang, tingkat penjualan barang X dalam sebulan,jumlah bakteri
pada sebuah percobaan biologi tertentu, dan sebagainya. 3. Riset Kepustakaan
Dalam riset kepustakaan ini penulis membaca, meneliti, dan mempelajari bahan-bahan tertulis seperti buku-buku, artikel-artikel, jurnal-
jurnal, surat kabar, internet dan informasi-informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini. Nova,2010:61
D. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang bertujuan
menggambarkan sesuatu. Beberapa hal yang bisa digambarkan dalam penelitian deskriptif meliputi variabel independen yang mempengaruhi
variabel dependen Istijanto, 2009:31. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas Uji validitas adalah alat untuk menukur relevan tidaknya
pengukuran dan pengamatan yang dilakukan dalam penelitian.Dalam penelitian ini uji validitas dipergunakan untuk menukur apakah
kuesioner sebagai alat ukur yang digunakan sudah sesuai atau benar.Uji validitas pada dasarnya dilakukan dengan melihat korelasi antara skor
dari masing-masing data dibanding dengan skor totalnya. Imam
35
Ghazali dalam Ruli,2010:42 Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis, yang menghitung koefisiensi korelasi antara skor item dengan skor totalnya, dengan menggunanakan prosedur
statistik person’s product moment correlation. Biasanya syarat
minimum yang dapat memenuhi syarat adalah jika r 0,3. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam
instrument tersebut dinyatakan tidak valid Sugiono, 2006:267. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa
yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi
peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Sekaran dalam Mudrajad,2003:151
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah instrumen
yang digunakan reliabel atau tetap konsisten bila dilakukan berkalil- kali pada waktu yang beda. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika
nilai 0,60. Ghazali dalam Ruli,2010:42. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu
skor skala pengukuran. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang
yang kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan. Dengan demikian, reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu ukuran dan