Metode pengumpulan data Brand characteristic

35 Ghazali dalam Ruli,2010:42 Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis, yang menghitung koefisiensi korelasi antara skor item dengan skor totalnya, dengan menggunanakan prosedur statistik person’s product moment correlation. Biasanya syarat minimum yang dapat memenuhi syarat adalah jika r 0,3. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid Sugiono, 2006:267. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Sekaran dalam Mudrajad,2003:151 b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel atau tetap konsisten bila dilakukan berkalil- kali pada waktu yang beda. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai 0,60. Ghazali dalam Ruli,2010:42. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor skala pengukuran. Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedang yang kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan. Dengan demikian, reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu ukuran dan 36 konsistensi internal ukuran. Sekaran dalam Mudrajad,2003:154. 3. Uji Asumsi klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2011 : 160. Dalam penelitian ini digunakan analisis kolmogorov-smirnov uji K-S, uji normalitas menggunakan uji statistic non-parametrik kolmogorov-smirnov merupakan uji normalitas menggunakan fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal jika K hitung K tabel atau nilai Sig. alpha.Suliyanto, 2011:75. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolonieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel independen pada model regresi. Koefisien- koefisien diinterpretasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dari seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Namun, interpretasi ini menjadi tidak bener apabila terdapat hubungan linier antara variabel bebas 37 Nachrowi, 2008 ; 118 Untuk mengetahui apakah ada korelasi diantara variabel-variabel bebas dapat diketahui dengan melihat dari Nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran tersebut menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan diregres terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang sangat tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah tolerance 0,10 atau sama dengan VIF diatas 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat diterima Suliyanto, 20011 : 82 c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi sebelumnya. Jika terjadi korelasi, yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Ghozali, 2006:95. Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Watson DW test. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut

Dokumen yang terkait

ANALISIS BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY CHARACTERISTIC, DAN Analisis Brand Characteristic, Company Characteristic, Dan Consumer-Brand Characteristic Terhadap Brand Trust Susu Segar Shi Jack Di Kota Surakarta.

0 2 10

ANALISIS BRAND CHARACTERISTIC, COMPANY CHARACTERISTIC, DAN CONSUMER-BRAND CHARACTERISTIC TERHADAP BRAND Analisis Brand Characteristic, Company Characteristic, Dan Consumer-Brand Characteristic Terhadap Brand Trust Susu Segar Shi Jack Di Kota Surakarta.

0 2 13

PENDAHULUAN Analisis Brand Characteristic, Company Characteristic, Dan Consumer-Brand Characteristic Terhadap Brand Trust Susu Segar Shi Jack Di Kota Surakarta.

0 3 7

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH DALAM PENGGUNAAN INTERNET BANKING PADA BANK INTERNASIONAL INDONESIA (BII) CABANG PADANG.

0 0 6

Pengaruh Brand Trust (Brand Characteristic dan Consumer-Brand Characteristic) terhadap Brand Loyalty (Studi Kasus pada Deodorant Rexona Men).

0 0 22

Pengaruh Brand Trust dan Perceived Value terhadap Brand Loyalty Produk Teh Botol Sosro.

1 1 22

Analisis Pengaruh Trust in a Brand (Brand Characteristic, Company characTeristic, Consumer Brand Characteristic) terhadap Brand Loyalty Pengguna Smartphone Blackberry.

0 0 19

Analisis Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Produk Shampoo Sunsilk.

0 2 27

Pengaruh shared value, komunikasi, opportunistic behavior control terhadap kepercayaan pengguna internet banking - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 20

Pengaruh shared value, komunikasi, opportunistic behavior control terhadap kepercayaan pengguna internet banking - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 23