43 untuk menyelesaikan perselisihan antar pihak dengan lebih cepat. Dengan
menghilangkan ketidakpastian sistem kepailitan yang sudah mapan tersebut akan mendorong pengusaha dan perusahaan besar mengambil resiko yang lebih besar
lagi. Hal itu juga dapat menurunkan biaya modal dengan cara meminta ahli keuangan untuk menghitung dan memperkirakan bagaimana kreditur dibayar saat
terjadi default.
2.6. LAPORAN KEUANGAN 2.6.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pihak menejemen suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari proises atau kegiatan-kegiatan akuntansi
yang dilakukan
perusahaan. Laporan
keuangan dibuat
untuk mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaan terhadap pemilik dan memberi
informasi mengenai posisi keuangan yang telah dicapai perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang merupakan bentuk pandangan secara
wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka
membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukan pertanggungjawaban menejemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka IAI, 2002. Ikatan Akuntansi Indonesia IAI dalam Standar Akutansi Keuangan
SAK tentang kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan paragraf 7 mengemukakan pengertian sebagai berikut :
44 1 Laporan keuangan merupakan bagian dari proses laporan keuangan
2 Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan
dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud laporan
keuangan adalah suatu media untuk menyampaikan informasi yang telah dikumpulkan dan diolah dengan akuntansi keuangan yang kemudian disusun
dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan serta laporan laba yang tidak dibagikan laba ditahan dimana nantinya akan
dikomunikasikan secara periodik kepada pemakainya.
2.6.2. Tujuan Laporan Keuangan
Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK Prosedur Standar Akuntansi Keuangan paragraf 12 mengemukakan tujuan dari laporan keuangan adalah
sebagai berikut : menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengmbilan keputusan ekonomi IAI, 2002.
2.6.3. Bentuk Laporan Keuangan
Ada tiga laporan keuangan dasar yang bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan : Neraca, Laporan laba
rugi dan Laporan Arus kas Keown dkk, 2001:107 dalam Andree Boy 2008:21.
45 Neraca menggambarkan aktiva, hutang dan ekuitas pemilik perusahaan
untuk tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugi menggambarkan pendapatan bersih dari kegiatan operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas
menggabungkan informasi dari neraca dan laporan laba rugi untuk mengambarkan sumber dan penggnaan kas selama periode tertentu selama sejarah hidup
perusahaan.
2.6.3.1. Neraca
Menurut Graham Mott 1996:32 dalam Andree Boy 2008:22 neraca merupakan suatu gambaran keuangan perusahaan pada satu saat, biasanya pada
hari terakhir bulan atau tahun. Satu sisi neraca menunjukan nilai semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan sisi yang lain menunjukan sumber-sumber dana
untuk memperoleh aktiva tersebut. Menurut definisi akuntansi neraca dalam keadaan ”seimbang” karena adanya sifat:
Posisi keuangan disusun berdasarkan saldo perkiraan buku besar sebagai hasil atas berlangsungnya transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan
usaha sepanjang masa tertentu yang dioalah sedemikian rupa sehingga pengolahan data transaksi kegiatan usaha tersebut tidak saja dicatat secara historis, tetap juga
harus memenuhi prinsip-prinsip akuntansi. Secara umum neraca terdiri atas aktiva atau kekayaan asset, kewajiban-
kewajiban liabilities dan modal capital yang menerangkan posisi keuangan AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS
46 suatu usaha sesuai dengan prinsip-primsip akuntansi. Adapun pembagian pos-pos
dalam neraca adalah sebagai berikut : 1 Aktiva
Aktiva adalah saldo debet yang berisi segala sesuatu yang dimiliki perusahaan gill dan chatton, 2003 : 4 aktiva terbagi menjadi dua, yaitu :
• Aktiva lancar, yaitu segala asset atau aktiva yang dapat diubah
menjadi uang tunai kas selama setahun. •
Aktiva tetap, yaitu sering disebut aktiva jangka panjang, berupa barang-barang permanen, seperti banguna dan peralatan utama.
2 Kewajiban Kewajiban liabilities adalah segala sesuatu yang harus dibayarkan
kepada kreditur, kewajiban merupakan hutang perusahaan kepada pihak lain. Kewajiban terbagi menjadi dua, yaitu gill dan chatton, 2003 : 10 :
• Kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek, yaitu jumlah
seluruh uang yang dipinjam oleh perusahaan yang harus dikembalikan jatuh tempo dalam waktu setahun.
• Kewajiban jangka panjang yaitu segala kewajiban seperti hipotek,
surat obligasi, pinjaman bersyarat, dan sebagainya dan dilunasi dalam waktu lebih dari setahun sejak tanggal pinjaman.
3 Modal Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan dan merupakan sisa
dari jumlah kekayaan setelah dikurangi kewajiban-kewajiban. MODAL = AKTIVA - KEWAJIBAN
47
2.6.3.2. Laporan Laba Rugi
Laba adalah sejumlah nominal yang menunjukan perkembangan kegiatan usaha suatu perusahaan. Laporan laba rugi memiliki peranan penting
disini, yaitu sebagai alat ukur efisiensi menejemen perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang. Persamaan perhitungan laba rugi
dasar adalah Weston dan copeland, 1995:29:
Laporan laba rugi adalah laporan yang memuat ikhtisar dari pendapatan dan biaya-biaya dari suatu kesatuan usaha untuk suatu periode tertentu.
2.6.3.3 Laporan Arus kas
Arus kas adalah kas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan digunakan
untuk membayar kepada kreditur dan pemegang saham. Laporan arus kas adalah
alat perencanaan yang akan membantu kita pada masa yang akan datang, menentukan kapan uang tunai diperlukan untuk membayar tagihan-tagihan,
membantu menejer membuat keputusan usaha dan membantu kita dalam mengatur segala sesuatu aktivitas kas sebelum kas benar diperlukan Gill dan
Chatton, 2003:22.
2.7. RASIO KEUANGAN