76
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia
Pada abad ke-19 dalam upaya meningkatkan perekonomian Indonesia, pemerintah Hindia Belanda membangun perkebunan secara besar-besaran di
Indonesia. Pengembangan perkebunan dan perdagangan pada umumnya memerlukan pembiayaan yang cukup besar. Salah satu sumber pendanaan
diperoleh dari para penabung yang sebagian besar adalah orang-orang Belanda dan orang Eropa lainnya. Untuk menghimpun dana tersebut, pengusaha-
pengusaha Hindia Belanda mendirikan Vereniging Voor de Effecten di Batavia dan sekaligus memulai perdagangan Efek pada tanggal 14 Desember 1912.
Efek yang diperdagangkan pada masa itu adalah sahamobligasi perusahaan perkebunan Hindia Belanda yang beroperasi di Indonesia. Dengan semakin
berkembangnya pasar modal Batavia tersebut, kemudian Bursa Efek dibuka juga di Surabaya pada tanggal 11 januari 1925 dan di Semarang pada tanggal 1
Agustus 1925. Pada tanggal 13 Juli 1992 Bursa Efek Jakarta diswastakan kemudian pada
tahun 1995 Bursa Efek Jakarta meluncurkan sistem perdagangan yang disebut JATS Jakarta Automated Trading System sistem ini memberikan fasilitas pada
perdagangan saham secara fair dan transparan sehingga informasi dapat diserap oleh investor dengan cepat, dan pada tahun 2002 Bursa Efek Jakarta juga mulai
77 menerapkan sistem perdagangan jarak jauh yang disebut remote trading system,
sebagai upaya meningkatkan akses pasar, kecepatan, dan frekuensi perdagangan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB yang
dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2007, para pemegang saham kedua bursa efek telah menyetujui rancangan penggabungan Bursa Efek Surabaya kedalam
Bursa Efek Jakarta yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Terhitung mulai tanggal 1 Desember 2007 secara resmi Bursa Efek Indonesia
telah efektif. Bursa Efek Ini akan memfasilitasi perdagangan saham equity, surat utang fixed income maupun perdagangan derivative derivative instruments.
Hadirnya bursa efek tunggal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi industri pasar modal di Indonesia dan menambah daya tarik untuk berinvestasi.
4.1.2. Lembaga-lembaga Penunjang Pasar Modal
Bursa Efek Indonesia Melibatkan banyak lembaga, masing-masing pihak mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda-beda dan saling menunjang
kepentingan pihak lain. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan Bursa Efek Indonesia adalah :
a. Perusahaan yang Go Public Emiten Adalah perusahaan yang melakukan emisi atau yang telah melakukan
penawaran dalam surat berharga. Pihak ini membutuhkan dana guna membelanjai operasi rencana investasi.
78 b. Perusahaan Efek
Perusahaan Efek adalah adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha untuk beberapa kegiatan seperti penjamin emisi efek, perantara
perdagangan efek, manajer investasi, atau penasehat investasi. c. Lembaga Kliring
Adalah suatu lembaga yang menyelengarakan kliring dan penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Efek, penyimpanan efek serta penitipan
harta untuk pihak lain. d. Perusahaan Reksa Dana
Adalah pihak yang kegiatan utamanya melakukan investasi, investasi kembali reinvestasi.
e. Pemodal Adalah pihak perorangan maupun lembaga yang menanamkan
modalnya dalam efek-efek yang diperdagangkan. f. Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM
Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1 Memonitor dan mengatur sarat pasar dimana sekuritas-sekuritas dapat diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, dan
efisien dengan maksud untuk melindungi kepentingan para pemodal dan masyarakat.
79 2 Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, kliring, dan
lembaga-lembaga penyimpanan reksadana, perusahaan sekuritas dan para pialang, berbagai lembaga pendukung pasar modal dan
para professional. 3 Untuk memberikan rekomendasi tentang pasar modal kepada
menteri keuangan . Dengan fungsi tersebut diharapkan Badan Pengawas Pasar Modal
BAPEPAM lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan karena kegiatan pendanaan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan yang
diselenggarakan oleh bursa efek sendiri, selain itu peraturan mulai dilakukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM secara konsisten.
4.2. Obligasi Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang