97 maksimumnya adalah 7,76. Sedangkan QAS Emiten obligasi yang tidak
dinyatakan default dengan kondisi 0 menunjukan nilai rata-rata 0,4527 dengan nilai minimum 0,08 dan nilai maksimumnya adalah 2,29. QATA Emiten obligasi
yang dinyatakan default dengan kondisi 1 menunjukan nilai rata-rata 0,1300 dengan nilai minimum 0,04 dan nilai maksimumnya adalah 0,25. Sedangkan
QATA Emiten obligasi yang tidak dinyatakan default dengan kondisi 0 menunjukan nilai rata-rata 0,1509 dengan nilai minimum 0,02 dan nilai
maksimumnya adalah 0,39. CFTA Emiten obligasi yang dinyatakan default dengan kondisi 1
menunjukan nilai rata-rata 0,0248 dengan nilai minimum -0,11 dan nilai maksimumnya adalah 0,17. Sedangkan CFTA Emiten obligasi yang tidak
dinyatakan default dengan kondisi 0 menunjukan nilai rata-rata 0,0463 dengan nilai minimum -0,42 dan nilai maksimumnya adalah 0,25. CFTL Emiten obligasi
yang dinyatakan default dengan kondisi 1 menunjukan nilai rata-rata 0,0512 dengan nilai minimum 0,19 dan nilai maksimumnya adalah 0,57. Sedangkan
CFTL Emiten obligasi yang tidak dinyatakan default dengan kondisi 0 menunjukan nilai rata-rata 0,0987 dengan nilai minimum 0,17 dan nilai
maksimumnya adalah 0,52.
4.4. Uji Normalitas Data One Samle Kolmogoro –Smirnov
Uji normalitas data One Sample Kolmogorov-Smirinov dilakukan untuk mengetahui jenis alat statistik yang akan digunakan untuk melakukan uji beda
statistik parametrik non parametrik pada penelitian ini. Jika data terdistribusi dengan normal maka alat uji beda yang digunakan adalah Independent Sample
98 Test
dan jika data tidak terdistribusi dwngan normal maka alat uji beda yang digunakan adalah Mann Whitney.
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov
NO. Variabel
Asymp. Sig Probabilitas
Distribusi
1. CACL
0,000 P 0,05
Tidak Normal 2.
CAS 0,000
P 0,05 Tidak Normal
3. CATA
0,020 P 0,05
Tidak Normal 4.
CCL 0,000
P 0,05 Tidak Normal
5. CTA
0,001 P 0,05
Tidak Normal 6.
CS 0,000
P 0,05 Tidak Normal
7. CLTE
0,000 P 0,05
Tidak Normal 8.
LTDTE 0,000
P 0,05 Tidak Normal
9. TLTE
0,000 P 0,05
Tidak Normal 10.
TLTA 0,015
P 0,05 Tidak Normal
11. OITA
0,019 P 0,05
Tidak Normal 12.
NIS 0,000
P 0,05 Tidak Normal
13. NITA
0,009 P 0,05
Tidak Normal 14.
STA 0,132
P 0,05 Normal
15. QAS
0,000 P 0,05
Tidak Normal 16.
QATA 0,880
P 0,05 Normal
17. CFTA
0,002 P 0,05
Tidak Normal 18.
CFTL 0,010
P 0,05 Tidak Normal
Dari hasil pengujian normalitas data pada tabel 4.4 diatas dijelaskan bahwa:
99 1. Variabel CACL tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05
maka H = ditolak, Variabel CACL tidak terdistribusi dengan normal dengan
P- Value = 0,000 2. Variabel CAS tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel CAS tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value
= 0,000 3. Variabel CATA tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05
maka H = ditolak, Variabel CATA tidak terdistribusi dengan normal dengan
P- Value = 0,020 4. Variabel CCL tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel CCL tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value
= 0,000 5. Variabel CTA tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel CTA tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value
= 0,001 6. Variabel CS tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel CS tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value =
0,000 7. Variabel CLTE tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel CLTE tidak terdistribusi dengan normal dengan P-
Value = 0,000
100 8. Variabel LTDTE tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05
maka H = ditolak, Variabel LTDTE tidak terdistribusi dengan normal dengan
P- Value = 0,000 9. Variabel TLTE tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel TLTE tidak terdistribusi dengan normal dengan P-
Value = 0,000
10. Variabel TLTA tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka H
= ditolak, Variabel TLTA tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value = 0,015
11. Variabel OITA tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka H
= ditolak, Variabel OITA tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value
= 0,019 12. Variabel NIS tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel NIS tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value
= 0,000 13. Variabel NITA tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel NITA tidak terdistribusi dengan normal dengan P-
Value = 0,009
14. Variabel STA signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka H =
diterima, Variabel STA terdistribusi dengan normal dengan P- Value = 0,132 15. Variabel QAS tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka
H = ditolak, Variabel QAS tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value
= 0,000
101 16. Variabel QATA signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka H
= diterima, Variabel QATA terdistribusi dengan normal dengan P- Value = 0,880
17. Variabel CFTA tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka H
= ditolak, Variabel CFTA tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value = 0,002
18. Variabel CFTL tidak signifikan dengan Asymp. Sig 2-tailed = 0,05 maka H
= ditolak, Variabel CFTL tidak terdistribusi dengan normal dengan P- Value
= 0,010 Dari hasil pengujian normalitas data diketahui bahwa variabel CACL,
CAS, CATA, CCL, CTA, CS, CLTE, LTDTE, TLTE, TLTA, OITA, NIS, NITA, QAS, CFTA, CFTL tidak terdistribusi dengan normal sehingga uji beda yang
digunakan adalah Mann Whitney. Sedangkan variabel STA dan QATA terdistribusi dengan normal sehingga uji beda yang digunakan adalah independent
Sample test.
4.5. Uji Independent Sample Test