109 Tabel 4.10
Ketepatan model dalam memprediksi bliok number = 0
Iteration History
a,b,c
108.131 .000
Iteration 1
Step 0 -2 Log
likelihood Constant
Coefficients Constant is included in the model.
a. Initial -2 Log Likelihood: 108.131
b. Estimation terminated at iteration number 1 because
parameter estimates changed by less than .001. c.
Kemudian hasil perhitungan nilai  -2Loglikelihood pada blok kedua blok number = 1 terlihat nilai -2Loglikelihood sebesar 40.093, terjadi penurunan pada
blok kedua blok number = 1 yang ditunjukan pada tabel berikut :
Tabel 4.11 Ketepatan model dalam memprediksi
bliok number = 1
Iteration History
a,b,c,d
59.697 3.533
-.515 .369 -6.101
3.308-20.429 .744
-.740 -.906
.769 -2.593 -3.633 -.100
1.920 -1.087 -1.021 17.385 3.454 -9.707
48.364 5.895
-.958 .614 -7.482
5.814-39.339 1.692 -1.893 -2.087 1.924 -4.466 -6.163
-.087 3.157 -2.704 -1.966 28.746 16.378-21.762
45.172 7.827 -1.299
.822 -9.029 7.698-55.641
2.375 -3.069 -3.273 3.102 -5.919 -8.966 -.116
4.535 -4.151 -2.786 39.424 25.907-31.314 43.961
8.907 -1.474 .961 -9.952
8.667-63.970 2.720 -5.568 -5.777 5.602 -6.646 -11.013
-.166 5.342 -5.109 -3.323 45.299 29.910-35.325
41.443 10.631 -1.543 1.294 -9.477
9.479-70.065 3.874-25.135 -25.350 25.165 -7.685 -15.202
-.211 4.875 -7.308 -4.628 49.337 31.626-36.894
40.174 11.634 -1.949 1.577-10.293 11.176-80.014
4.578-28.391 -28.637 28.422 -8.441 -17.479 -.406
6.085 -7.896 -5.515 55.625 33.789-38.820 40.096 11.824 -2.067
1.825-11.093 11.660-84.775 5.301-29.359 -29.608 29.388 -8.612 -18.213
-.712 7.340 -7.940 -6.252 59.022 34.824-39.423
40.093 11.848 -2.093 1.899-11.320 11.772-86.047
5.564-29.632 -29.881 29.660 -8.643 -18.351 -.792
7.646 -7.925 -6.473 59.905 35.045-39.546 40.093 11.849 -2.094
1.901-11.328 11.776-86.102 5.579-29.648 -29.898 29.677 -8.644 -18.353
-.794 7.652 -7.922 -6.479 59.933 35.052-39.553
40.093 11.849 -2.094 1.901-11.328 11.776-86.102
5.579-29.648 -29.898 29.677 -8.644 -18.353 -.794
7.652 -7.922 -6.479 59.933 35.052-39.553 Iteration
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Step 1
-2 Log likelihood
Constant CACL CAS
CATA CCL
CTA CS
CLTE LTDTE TLTE TLTA
OITA NIS
NITA STA
QAS QATA CFTA CFTL
Coefficients
Method: Enter a.
Constant is included in the model. b.
Initial -2 Log Likelihood: 108.131 c.
Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than .001. d.
Penelitian  keseluruhan  model  regresi  Overall  Fit  Model    menggunakan nilai  -2Loglikelihood, dimana  jika terjadi penurunan pada blok kedua dibanding
blok pertama maka dapat disimpulkan bahwa model regresi  kedua menjadi lebih
110 baik. Seperti  yang ditunjukan pada tabel 4.10 dan 4.11. pada blok pertama blok
number  =  0  nilai  -2Loglikelihood  sebesar  108.131  dan  pada  blok  kedua  blok number  =  1  nilai  -2Loglikelihood  sebesar  40.093.  dari  hasil  ini  kita  dapat
menyimpulkan  bahwa  model  regresi  kedua  lebih  baik  untuk  memprediksi kemungkinan terjadinya default sebuah perusahaan penerbit obligasi.
4.7.2 Uji Chi Square Hosmer and Lemeshow
Untuk menilai kelayakan model regresi dalam memprediksi digunakan Uji Chi  Square  Hosmer  and  Lemeshow.
Pengujian  ini  digunakan  untuk  menguji hipotesis :
H :  Tidak  terdapat  perbedaan  antara  klasifikasi  yang  diprediksi  dengan
klasifikasi yang diamati. H
1
: Terdapat perbedaan  antara  klasifikasi  yang  diprediksi  dengan    klasifikasi yang diamati.
Tabel 4.12 Hasil identifikasi prediksi klasifikasi
Hosmer and Lemeshow Test
1.065 8
.998 Step
1 Chi-square
df Sig.
Hasil  pengujian  pada  tabel  4.12  menunjukan  nilai  Chi  Square  sebesar 1.065 dengan nilai sig. Sebesar 0.998. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai sig.
=  0.05  Sig.  diatas  0.05  yang  berarti  keputusan  yang  diambil  adalah menerima H
yang berarti data empiris sama dengan model atau model dikatakan fit, maka model regresi ini bisa digunakan untuk analisis selanjutnya.
111
4.7.3 Koefisien Cox  Snell R Square dan Nagelkarke R Square
Koefisien  Cox    Snell  R  Square  pada  tabel  model  summary  dapat diinterpretasikan sama seperti  koefisien determinasi R Square pada regresi  linear
berganda,  tetapi  karena  nilai  maksimum    Cox    Snell  R  Square  biasanya  lebih kecil  dari  satu  1  sehingga  sulit  diinterpretasikan  seperti  R  Square  dan  jarang
digunakan Stainlaus, 2006 : 236
Tabel 4.13 Koefisien Cox  Snell R Square dan Nagelkerke R Square
Model Summary
40.093
a
.582 .776
Step 1
-2 Log likelihood
Cox  Snell R Square
Nagelkerke R Square
Estimation terminated at iteration number 10 because parameter estimates changed by less than .001.
a.
Koefisien  Nagelkerke  R  Square  pada  tabel  model  summary  merupakan modifikasi dari koefisien Cox  Snell R Square untuk memastikan bahwa nilainya
bervariasi  dari  0  sampai  1.  Dilihat  dari  tabel  4.13  nilai  koefisien  Nagelkerke  R Square
sebesar  0.776  yang  berarti  bahwa  kemampuan  variabel  independen menjelaskan variabel dependen sebesar 77.6.
4.7.4 Ketepatan prediksi klasifikasi
Untuk  melihat  ketepatan  prediksi  klasifikasi  yang  diamati  ditunjukan dengan  bantuan  tabel  berupa  predicted  values  dari  variabel  dependen  dan  baris
merupakan data aktual yang amati seperti yang ditunjukan pada tabel 4.14 berikut:
112 Tabel 4.14
ketepatan prediksi klasifikasi
Menurut  prediksi,  perusahaan  yang  mengalami  default  adalah  39 perusahaan  sedangkan  hasil  observasi  menunjukan  hanya  34  perusahaan,  jadi
ketepatan  klasifikasi  yang  diamati  untuk  perusahaan  yang  mengalami  default sebesar 87.2 3439. Sedangkan prediksi untuk perusahaan  non default adalah
39  perusahaan  dan  hasil  observasinya  adalah  35  perusahaan,  jadi  ketepatan klasifikasi  yang diamati untuk perusahaan non default adalah sebesar 89.7 35
39. Secara keseluruhan ketepatan klasifikasi sebesar 88.5.
4.7.5 Uji Wald
Untuk melihat  hasil  signifikasi setiap koefisien dalam regresi logistik ini, digunakan model persamaan  yang memasukkan semua variabel independen yang
tampak  tabel  variables  in  the  equation.  Pada  tabel  4.15  terlihat  bahwa  dari  18 rasio  keuangan  hanya  koefisien  variabel  CACL,  CCL,  CTA,  CLTE,  LTDTE,
TLTE, TLTA, STA, QATA, CFTA, CFTL  yang signifikan dan lainnya tidak.
Classification Table
a
35 4
89.7 5
34 87.2
88.5 Observed
Non default default
KONDISI Overall Percentage
Step 1 1
KONDISI Percentage
Correct Predicted
The cut value is .500 a.
113 Tabel 4.15
Hasil signifikansi data
Untuk  menguji  signifikansi  prediksi  variabel  masing-masing  koefisien regresi logistik digunakan uji Wald. Yaitu :
1.  Untuk koefisien variabel CACL : uji Wald = 7.683, P-value = 0.006 lebih kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel CACL signifikan.
2.  Untuk  koefisien  variabel CAS  :  uji  Wald  = 1.006,  P-value  = 0.316 lebih besar dari   = 0.05 maka koefisien variabel CAS tidak signifikan.
3.  Untuk koefisien variabel CATA : uji Wald = 1.640, P-value = 0.200 lebih besar dari   = 0.05 maka koefisien variabel CATA tidak signifikan.
Variables in the Equation
-2.094 .756
7.683 1
.006 .123
1.901 1.896
1.006 1
.316 6.694
-11.328 8.845
1.640 1
.200 .000
-11.776 4.698
6.284 1
.012 130105.5
-86.102 35.283
5.955 1
.015 .000
5.579 5.767
.936 1
.333 264.782
29.648 14.990
3.912 1
.048 .000
29.898 15.027
3.959 1
.047 .000
29.677 14.987
3.921 1
.048 8E+012
8.644 2.708
10.188 1
.001 .000
-18.353 10.831
2.871 1
.090 .000
-.794 1.918
.171 1
.679 .452
7.652 8.295
.851 1
.356 2105.391
-7.922 3.891
4.145 1
.042 .000
-6.479 5.600
1.339 1
.247 .002
-59.933 26.111
5.268 1
.022 1E+026
-35.052 15.871
4.878 1
.027 2E+015
-39.553 13.348
8.781 1
.003 .000
11.849 3.537
11.220 1
.001 139905.2
CACL CAS
CATA CCL
CTA CS
CLTE LTDTE
TLTE TLTA
OITA NIS
NITA STA
QAS QATA
CFTA CFTL
Constant Step
1
a
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Variables entered on step 1: CACL, CAS, CATA, CCL, CTA, CS, CLTE, LTDTE, TLTE, TLTA, OITA, NIS, NITA, STA, QAS, QATA, CFTA, CFTL.
a.
114 4.  Untuk  koefisien  variabel CCL  :  uji  Wald  = 6.284,  P-value  = 0.012 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel CCL signifikan. 5.  Untuk  koefisien  variabel CTA : uji  Wald = 6.955, P-value = 0.015 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel CTA signifikan. 6.  Untuk  koefisien  variabel  CS  :  uji  Wald  =  0.936,  P-value  =  0.333  lebih
besar dari   = 0.05 maka koefisien variabel CS tidak signifikan. 7.  Untuk koefisien variabel CLTE : uji Wald = 3.912, P-value = 0.048 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel CLTE signifikan. 8.   Untuk  koefisien  variabel  LTDTE  :  uji  Wald  =  3.959,  P-value  =  0.047
lebih kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel LTDTE signifikan. 9.  Untuk koefisien variabel TLTE : uji Wald = 3.921, P-value = 0.048 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel TLTE signifikan. 10. Untuk koefisien variabel TLTA : uji Wald = 10.188, P-value = 0.001 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel TLTA signifikan. 11. Untuk koefisien variabel OITA : uji Wald = 2.871, P-value = 0.090 lebih
besar dari   = 0.05 maka koefisien variabel OITA tidak signifikan. 12.  Untuk  koefisien  variabel  NIS  :  uji  Wald = 0.171,  P-value = 0.679 lebih
besar dari   = 0.05 maka koefisien variabel NIS tidak signifikan. 13. Untuk koefisien variabel NITA : uji Wald = 0.851, P-value = 0.356 lebih
besar dari   = 0.05 maka koefisien variabel NITA tidak signifikan. 14. Untuk  koefisien  variabel  STA  :  uji  Wald = 4.145,  P-value  = 0.042 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel STA signifikan.
115 15. Untuk  koefisien  variabel QAS : uji  Wald = 1.339, P-value = 0.247 lebih
besar dari   = 0.05 maka koefisien variabel QAS tidak signifikan. 16.  Untuk koefisien variabel QATA : uji Wald = 5.268, P-value = 0.022 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel QATA signifikan. 17.  Untuk koefisien variabel CFTA : uji Wald = 4.878, P-value = 0.027 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel CFTA signifikan. 18. Untuk koefisien variabel CFTL : uji Wald = 8.781, P-value = 0.003 lebih
kecil dari   = 0.05 maka koefisien variabel CFTL signifikan.
4.8. Interpretasi